S2 (Bab 50)

5.9K 496 91
                                    

" Sena kamu beneran yakin soal ini? " Tanya Reina pada adiknya

" Aku yakin " Jawab Sena mantap

Kabar tentang Sena yang akan menikah menyebar begitu cepat diperusahaan, bahkan Sena sudah mengajukan cuti untuk beberapa hari ke depan

Minggu depan merupakan jadwal pernikahan nya

***

" Bapak sudah siap? " Tanya ardhi

" Sudah, minta mereka segera memulai acaranya, aku harus pergi ke suatu tempat setelah pelantikan berakhir " Ujar Tristan sambil tersenyum

Pelantikan Tristan diadakan begitu meriah diperusahaan mereka, semua pihak setuju atas pengangkatan nya, bahkan saham mereka naik dengan tajam setelah pelantikan tersebut dilaksanakan

Semua orang terlihat bahagia, baik para pemegang saham maupun pegawai perusahaan dan juga keluarga besar Tristan yang hadir pada acara itu, bahkan para jurnalis tidak membiarkan Tristan keluar gedung dengan mudah

Namun akhirnya setelah cukup lama berada di acara itu, akhirnya Tristan bisa keluar dari gedung diam-diam bersama ardhi dan langsung meminta ardhi untuk mengantarkannya kerumah Sena

Dia ingin merayakan moment membahagiakan ini bersama Sena, dan meminta maaf padanya tentang ucapannya saat itu

Namun begitu mereka tiba disana, rumah Sena terlihat sepi, tak ada orang disana

Tristan mencoba untuk menelfon Sena berkali-kali, namun tidak di angkat

Kemudian Tristan sadar bahwa sekarang masih jam kerja, mungkin saja Sena masih di kantor saat ini

Namun tiba-tiba perasaan nya menjadi tidak enak, Tristan gelisah tanpa sebab

Dia tidak tahu harus menghubungi siapa lagi hanya untuk memastikan bahwa Sena benar-benar sedang diperusahaan nya

kemudian Tristan ingat, Andreas yang bekerja diperusahaan nya merupakan kekasih teman kerja Sena, pasti dia tahu dimana Sena saat ini karena ini masih jam kerja

Buru-buru Tristan meminta ardhi untuk menghubungi Andreas

" Halo pak Andreas "

" Halo pak ardhi, ada yang bisa saya bantu? "

" Pak Tristan ingin bicara denganmu "

" Oh baiklah, tentu saja pak "

" Halo Andreas "

" Halo pak, apa yang bisa saya bantu?"

" Tolong tanyakan pada kekasih mu, dimana keberadaan teman kerja nya Sena saat ini "

" Ohh Sena? Tentu saja di pesta pernikahan, bapak tidak mendapat undangan nya?, kami sedang di gedung pernikahan Merpati saat ini "

Tristan membeku ditempatnya, ia bahkan hampir menjatuhkan handphone ardhi ke tanah, untung saja dengan sigap ardhi menangkap handphone nya itu

" Ada apa pak? " Tanya ardhi yang cemas setelah melihat reaksi Tristan yang tidak biasa

" Berani sekali dia meninggalkan ku dan menikah dengan orang lain "

" Berikan kunci mobilnya padaku " Ucap Tristan dingin

" Biar saya yang mengantar bapak kesana, jangan mengemudi dalam keadaan emosi pak " Ardhi yang sudah memahami situasinya langsung sadar jika yang di maksud Tristan adalah pernikahan Sena

" Jika kau tidak memberikannya, aku akan menghajarmu ardhi " Ancam Tristan

Namun ardhi yang tahu akibatnya akan fatal jika dia tetap membiarkan Tristan mengemudi dalam keadaan emosi tetap teguh dengan pendiriannya dan tidak memberikan kunci itu

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang