Tak jauh dari pusat kota, kini sepasang suami istri dan seorang anak kecil berusia dua tahun keluar dari mobilnya yang terparkir di depan rumah dua lantai.
Beberapa saat setelahnya, beberapa anak kecil datang menghampiri mereka dari arah samping rumah. Mungkin mereka tadinya berada di belakang rumah lalu pergi ke depan saat mendengar suara mobil datang.
"Kakak siapa?" tanya salah satu dari mereka.
"Yang punya rumah," balas Keirlan.
Beberapa dari mereka berjalan mundur dengan ekspresi takut, namun ada juga yang menatap Keirlan dan Kimberly dengan tatapan tak suka.
"Kakak mau usir kita lagi?" tanya seorang anak yang sepertinya paling tua diantara lima anak lainnya.
Kimberly yang mendengar itu sontak menggelengkan kepalanya, ia sedikit menundukkan tubuhnya.
"Nggak, kok. Kalian bisa tinggal disini sepuasnya sampai rumah baru kalian jadi," balasnya.
"Berarti kita nggak tinggal disini selamanya kalo nantinya pindah lagi, padahal aku udah nyaman disini," ujar anak itu.
Kimberly menoleh ke arah Keirlan, laki-laki itu tidak terlihat ingin berbicara. Perempuan itu kembali menatap anak tadi.
"Di rumah baru nanti pasti lebih nyaman, rumahnya sama kok kaya gini tapi lebih luas, jadi kalian nggak berdempetan lagi waktu tidur, sama ada tempat buat bermain juga," jelas Kimberly.
"Wahhh."
Anak yang badannya paling kecil terlihat tertarik dengan apa yang dikatakan Kimberly, hal itu membuatnya tersenyum simpul.
"Aku boleh main sepuasnya nanti?" tanya anak itu.
"Boleh, dong! itu kan bakalan jadi rumah kamu nanti," balas Kimberly.
Selagi Kimberly berbicara dengan mereka, Keirlan menatap anak laki-laki yang tadinya sempat menatapnya sinis kini sudah berganti dengan ekspresi biasa.
"Ibu panti dimana?" tanya Keirlan.
"Di dalam, jam segini biasanya lagi masak buat makan malam," kata anak itu.
"Oh, oke."
Keirlan pergi ke dalam rumah dan pergi menuju dapur, disana ada Ibu panti dan beberapa remaja yang sepertinya sudah memasuki sekolah menengah atas. Ada tiga remaja, dua perempuan dan satu laki-laki.
"Bu Ira," panggil Keirlan yang membuat keempat orang itu sontak menatap ke arah asal suara.
Ibu Ira atau Ibu panti tersenyum simpul mendapati Keirlan berdiri di pintu dapur, sedangkan beberapa dari mereka terlihat terkejut, ya memangnya siapa yang tidak terkejut ketika tengah berkutat dengan bahan dan alat masak lalu tiba-tiba seorang laki-laki tampan dengan pakaian kasual datang mengintrupsi mereka.
Ditambah lagi dengan wajah Keirlan yang sama sekali tidak terlihat seperti orang asia, dua remaja perempuan itu langsung terpesona begitu melihatnya.
"Eh, Nak Keirlan. Kapan datangnya? Ibu nggak denger suara dari luar," ujar Bu Ira.
"Barusan, saya datang sama istri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!