"Hello, Twins!" sapa Keith pada kedua adik kembarnya yang saat ini tengah berjemur di halaman depan rumah.
Keith sendiri baru selesai sepedaan bersama Keirlan, kegiatan wajib mereka setiap weekend setelah anak itu bisa menggunakan sepeda.
"Mama, his eyes change, is it okay?" kata Keith sembari menunjuk ke arah Kaan yang kini berusaha meraih tangan sang kakak. ( Mama, matanya berubah, ini nggak papa? )
Mata Kaan yang tadinya berwarna abu-abu, kini tampak seperti kehijauan. Sementara mata Kian masih terlihat abu-abu.
"It's normal, Keith. Their eyes will change until they are one year old," balas Kimberly. ( itu normal, Keith. Mata mereka akan berubah sampai umur satu tahun nanti. )
"Waaah, Kaan have Mama's eye!" seru Keith dengan matanya yang berbinar saat mengetahui hal baru. ( wahh, Kaan punya mata kaya Mama! )
"But Kian eyes still gway," imbuhnya ketika melihat mata Kian yang masih berwarna abu-abu. ( tapi mata Kian tetap abu-abu. )
"Papa Mama don't have gway eyes," imbuhnya lagi yang kini menatap Kimberly dan juga Keirlan yang berjongkok di belakangnya. ( Papa Mama nggak punya mata abu-abu. )
"Papa punya," sahut Keirlan.
Keith menoleh ke belakang, menatap Papanya itu dengan mata menyipit, lalu menggelengkan kepalanya.
"No, Papa black eyes!" bantah Keith kemudian. ( Nggak, mata Papa hitam! )
Keirlan menggaruk kepalanya yang tak gatal, menatap Kimberly untuk meminta bantuan istrinya itu agar menjelaskannya pada Keith.
"Show your pict," kata Kimberly. ( tunjukin fotomu. )
Keirlan sontak mengeluarkan ponselnya dari sakunya, lalu mencari foto dirinya waktu masih kecil. Begitu menemukannya, ia menunjukkannya pada Keith.
Foto dirinya saat berusia sebelas tahun bersama Gallen yang ia pangku, foto itu diambil oleh Kalana saat mereka liburan ke Greenland.
"Who is them?" tanya Keith sembari menatap Papanya dengan ekspresi bingung. ( mereka siapa? )
"That's me, when I'm eleven years old and uncle Gallen," jelas Keirlan. ( itu aku, waktu umur sebelas tahun sama Om Gallen. )
"Woooow, Papa have shinning eyes!" celetuk Keith ketika ia memperbesar wajah Papanya dan melihat kedua mata Papanya terlihat bersinar. ( Wooo, Papa punya mata yang bersinar! )
Raut wajah Keith yang tadinya terlihat kaget kini kembali bingung saat melihat Keirlan, Keirlan dan Kimberly jelas tahu apa yang saat ini tengah dipikirkan oleh putra sulung mereka itu.
"This is my mom eyes, she give it to me," kata Keirlan yang kini membawa Keith ke dalam gendongannya karena mereka harus masuk ke dalam rumah, begitu juga dengan si kembar. ( ini mata mamaku, dia kasih ke aku. )
"Papa's mom? My Genma? she have anothel eyes?" tanya Keith sembari melihat ke arah stroller baby yang didorong oleh Keirlan. ( mamanya Papa? nenekku? dia punya mata lain? )
Mendengar perkataan polos dari Keith membuat Keirlan tertawa, begitu juga dengan Kimberly yang sedari tadi hanya menyimak.
"Not her, Genma Aura is Mama's mom and my mom is your another genma from me," jawab Keirlan. ( bukan dia, nenek Aura itu mamanya Mama dan mamaku itu nenek kamu dari Papa. )
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!