Tiga bulan berlalu.
Seperti yang sudah dijanjikan oleh Kimberly pada Zeffrey, hari ini sepasang suami istri itu baru saja menginjakkan kakinya di negara tempat tinggal mereka.
Dua hari lagi adalah upacara pernikahan Zeffrey dan calon istrinya secara agama yang hanya akan dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekat saja, lalu esoknya adalah pesta pernikahannya yang tentunya akan dihadiri oleh lebih banyak orang.
"Bang Elan! Kakak!" seru sebuah suara yang membuat kedua sejoli itu menatap ke asal suara.
Mereka menghampiri Gallen yang berdiri tak jauh dari pintu keluar, laki-laki itu tidak sendirian, ada Herald juga yang berdiri di sebelahnya.
"Kalian nunggu lama?" tanya Kimberly.
"Nggak," balas Gallen yang kini mengambil alih koper yang dibawa oleh kakak iparnya.
"Iyel mana?" tanya Gallen ketika tidak melihat keberadaan laki-laki itu.
"Masih ada urusan, dia nyusul nanti," balas Kimberly yang membuat Gallen menganggukkan kepalanya.
"Disini berapa lama?" kali ini Herald yang bertanya.
"Seminggu," balas Keirlan.
"Bentar amat," cibir Gallen.
"Sewot mulu," sahut Keirlan.
Setelah memasukkan koper ke dalam bagasi mobil, mereka segera melajukan mobilnya dan bergegas pulang ke rumah.
Begitu sampai di rumah, mereka disambut oleh keluarga besar Megalasta. Kimberly tentunya senang karena hal seperti jarang sekali terjadi jika bukan acara penting.
"Queen, gue kangen!" seru Cavan yang datang menghampiri Kimberly dan memeluk gadis itu erat, mengabaikan Keirlan yang saat ini tengah menatap laki-laki itu dengan tatapan nyalang.
Waktu mereka pulang kemarin, Cavan dan Damian sibuk dengan tugas kuliah mereka yang membuat keduanya jarang pulang ke rumah, bahkan mereka tidak bertemu dengan Kimberly barang sebentar pun.
Cukup lama membiarkan Cavan memeluk istrinya dengan seenaknya, Keirlan menarik kerah belakang laki-laki itu dan menjauhkannya dari Kimberly.
"Lo posesip amat, dah!" gerutu Cavan.
"Serah gue," balas Keirlan.
"Queen bukan punya lo doang," cibir Cavan.
"Punya gue!" protes Keirlan.
Disaat Cavan dan Keirlan berdebat, seorang anak kecil yang mungkin berusia kurang dari lebih satu tahun menghampiri Kimberly dengan langkah yang belum terlalu lancar.
Anak itu berlari ke arah Kimberly dan memeluk kaki gadis itu.
"How cute," kata Kimberly yang kini membawa anak itu ke gendongannya.
Tak lama setelah itu Arkhan datang menghampirinya dengan membawa botol berisi susu, pria itu baru pergi ke dapur sebentar untuk mengambil susu, namun anaknya tiba-tiba menghilang dari pandangannya dan sudah berada di gendongan Kimberly saat ini.
"He's Elkairo?" tanya Kimberly begitu melihat Arkhan datang menghampirinya.
Gadis itu memang mengetahui jika Arkhan sudah memiliki anak dengan mendiang istrinya, namun selama ini Kimberly hanya melihat Elkairo saat anak itu baru lahir, jadi wajar saja jika ia tidak begitu mengenalinya.
"Iya," balas Arkhan seraya memberikan dot yang tadinya ia pegang pada Elkairo.
"Anak lo?" tanya Keirlan yang sudah tidak lagi berdebat dengan Cavan, sekarang perhatian laki-laki itu tertuju pada anak kecil yang ada di gendongan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!