[ part 34 ]

1.6K 164 5
                                    

"Mayadi, mayadi, ha e ha e."

"Tayo mayia bul mayadi."

"Ha e ha e."

Kimberly menghela nafasnya bosan, ada dua jam lebih ia mendengarkan Keith menyanyikan sebuah lagu yang anak itu lihat dari aplikasi bernama tiktok itu.

Ia sudah meminta Keith untuk bernyanyi dengan lirik aslinya dan awalnya memang dituruti oleh putranya itu meskipun hanya satu kali saja karena setelahnya Keith kembali bernyanyi menggunakan lirik parodinya.

Gadis itu beralih menatap Keirlan yang terlihat puas, karena sudah terlalu kesal akhirnya ia mencubit pinggang laki-laki itu hingga membuat sang empunya memekik tertahan.

"Sakit, Lilyy," rengek Keirlan sembari mengusap-usap pinggangnya yang kembali terasa nyut-nyutan.

Sebelumnya juga Kimberly sudah mencubit pinggang laki-laki itu setelah Keith tiba-tiba datang padanya dan menunjukkan jika anak itu menghafal lagu baru.

"Kamu sih ngajarin Keith yang nggak-nggak," kata Kimberly yang masih saja menatap sengit.

"Tapi kan itu cuma lagu, kapan lagi liat anak bule nyanyi lagu jawa," balas Keirlan sembari mengerucutkan bibirnya.

Kimberly memilih untuk diam. Memang lucu melihat Keith yang menyanyikan lagu jawa dengan menggunakan aksen Inggris, namun tetap saja ia merasa kesal.

"Awas aja kalo Keith sampe kecanduan," ancam Kimberly sebelum gadis itu beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana?" tanya Keirlan cepat, tangannya menggenggam tangan Kimberly agar istrinya itu tidak pergi.

"Masak, bentar lagi makan siang," jawab Kimberly sembari menunjuk ke arah jam dinding menggunakan dagunya.

"Ikut," kata Keirlan yang kini ikut berdiri, ekspresinya terlihat antusias.

Berbeda dengan Kimberly yang kini menatap laki-laki itu dengan kedua tangannya yang dilipat di depan, gadis itu melihat ke arah Keith yang masih asike bermain lalu kembali melihat ke arah Keirlan.

"Yang jagain Keith siapa?" tanyanya.

Keirlan sontak melihat ke arah Keith, anak itu tidak akan kemana-mana saat bermain dengan mobil dan robot-robotnya.

"Keith bisa main sendiri," kata Keirlan.

"Nggak, harus diawasin," balas Kimberly cepat.

Gadis itu mengisyaratkan Keirlan untuk tetap disini melalui tatapan matanya, yang mau tak mau dibalas anggukan oleh Keirlan.

Keirlan kembali duduk di sebelah Keith, laki-laki itu menopang dagunya menggunakan tangannya dan melihat Keith bermain.

"Papa," panggil Keith yang dibalas gumaman oleh Keirlan.

Keith menghampiri Keirlan dan duduk di depannya, tangan kecilnya memegang tangan besar Keirlan lalu menggoyang-goyangkan pelan.

"I want to play with Toto," pintanya. ( aku mau main sama Toto. )

"Oke," balas Keirlan setelah berpikir selama beberapa saat.

Keith berseru senang, anak itu langsung berlari menuju pintu rumah belakang dan disusul oleh Keirlan di belakangnya, berjaga-jaga karena Keith belum sepenuhnya bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

Keirlan duduk di kursi besi yang tak jauh dari pekarangan rumah Toto, sementara Keith masuk ke dalam rumah berukuran kecil namun cukup besar untuk seekor anjing itu, tak lama kemudian Keith keluar bersama Toto.

Giant Baby S2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang