"Ini nggak ada setengahnya dari rumah lama, tapi keliatan nyaman," komentar Zeffrey setelah laki-laki itu melihat-lihat seisi rumah baru sang adik.
"Ini kan cuma buat keluarga kecil gue aja, nggak kegedean tapi juga nggak kekecilan, Keith juga lebih seneng disini ketimbang di rumah satunya," balas Kimberly.
Zeffrey terkekeh pelan. "Karna nggak ada Daddy, ya? emang tuh tua bangka bengis bener sama bayi, nggak inget umur apa," sahutnya.
"Bang!" tegur Kimberly seraya melotot ke arah kakaknya, bisa-bisanya pria itu berbicara tidak baik di depan anak-anak.
"Iya elah, lagian mereka juga nggak ngerti sama apa yang gue omongin," ujar Zeffrey sembari mendengus pelan.
Sedangkan Kimberly memutar bola matanya malas, kakaknya ini sudah belajar khusus tentang parenting namun tetap saja tidak menjaga lisannya.
"Walaupun mereka nggak ngerti bukan berarti lo boleh ngomong sembarangan juga, mereka bisa denger sama niruin omongan lo," omel Kimberly.
"Ck, iya! lo bawel banget," protes Zeffrey yang membuat Kimberly mendelik sebal, gadis itu mencubit pinggang kakaknya sebelum pergi menghampiri Keith dan Elyseen yang tengah bermain bersama Toto.
"Bangsat!" umpat Zeffrey sembari mengusap-usap pinggangnya yang terasa nyeri.
Sementara Kimberly, gadis itu duduk di sebelah Keith, memperhatikan interaksi anak dan keponakannya itu.
"Mama, when will Kai come?" tanya Keith.
Kimberly bergumam pelan. "Mungkin sebentar lagi," balasnya.
Benar saja, tidak lama setelah itu terdengar bunyi bel di rumahnya. Kimberly beranjak dari tempatnya, pergi menuju depan rumah untuk membukakan pintu.
"Onty!" sapa Elkairo begitu Kimberly membukakan pintu dan melihat keponakannya berada digendongan Arkhan.
Namun yang membuat Kimberly tampak terkejut adalah keberadaan seorang wanita yang berdiri di sebelah kakak sepupunya itu.
"Keith dimana, Onty?" tanya Elkairo yang sudah turun dari gendongan Arkhan.
"Keith didalem, masuk aja, Kai."
Setelah mendengar tutur kata lembut dari Kimberly, Elkairo berlari masuk ke dalam rumah dengan ekspresi antusias.
"Who is she?" tanya Kimberly, menatap Arkhan dengan ekspresi menggoda.
"Kai's future mom," balas pria kalem.
"Not your future wife?" tanya Kimberly sembari mengangkat satu alisnya.
"That's too," balas Arkhan.
Kimberly tak lagi menyembunyikan senyumannya, lalu menyuruh mereka untuk masuk ke dalam rumah karena tak baik juga berdiri terlalu lama di depan pintu. Ia menuntun mereka menuju ruang keluarga, agar Kimberly juga bisa mengawasi Keith dan Elyseen yang bermain di halaman belakang.
"Anggap rumah sen—"
Kimberly menghentikan ucapannya saat tiba-tiba Arkhan berjalan mendahuluinya dan pergi ke dapur, pria itu membuka lemari kulkas yang ada di dapur, lalu mengambil air minum dan menenggaknya.
"–diri," lanjut Kimberly pelan.
"Sorry, aku haus," kata Arkhan setelah mengembalikan botol minum itu ke tempatnya.
Kimberly tersenyum tipis, sudah terbiasa dengan semua perilaku saudara-saudaranya itu. Kemudian, ia melihat ke arah wanita yang datang bersama Arkhan. Gadis itu menepuk pelan bahunya sembari memasang ekspresi rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!