"Makin hari makin lecek aja tu muka gue liat-liat," celetuk Jayden yang saat ini tengah mampir di perusahaan milik Keirlan.Laki-laki itu baru saja pulang ke Indonesia satu minggu yang lalu, ia tidak betah berada di Korea Selatan dan memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah memastikan usaha disana berjalan dengan stabil, laki-laki itu akan mengecek kesana selama beberapa bulan sekali.
Ah, ngomong-ngomong, beberapa bulan lagi Jayden akan menikah dengan Lenora, kekasihnya.
"Lo kalo mau ngerusuh mending pergi," balas Keirlan yang dibalas cengiran oleh Jayden.
"Lo ada tugas buat gue, nggak? gabut bener gue," tanya Jayden.
Keirlan menatap sahabatnya sinis, padahal pekerjaan Jayden juga masih banyak, bisa-bisanya meminta pekerjaan padanya. Tapi karena Jayden yang memintanya sendiri, tidak ada salahnya kan ia memberikan beberapa tugasnya?
Keirlan bangkit dari duduknya dan pergi ke arah Jayden yang tiduran di sofa.
"Nih," kata Keirlan sembari memberikan sebuah dokumen yang cukup tebal pada sahabatnya itu.
"Buset," komentar Jayden yang langsung mendudukkan dirinya.
Ia membuka isi dokumen itu, baru membaca judulnya saja ia sudah dibuat melongo.
"Lo yang bener aja nyuruh gue ngecek segini banyaknya?" tanya Jayden.
Keirlan berdecak. "Keluar aja sana!" usirnya.
"Iya-iya, galak amat si Bos."
Jayden kembali membaca isi dokumen itu, namun hanya sebentar saja karena lama-lama otaknya menjadi tidak bekerja.
"Kenapa isinya cuma aset lahan sama bangunan doang, sih?" protes Jayden yang tentunya langsung dibalas Keirlan dengan memukul kepala laki-laki itu menggunakan dokumen yang ia pegang.
"Perusahaan gue properti, bangsat!" balas Keirlan dengan suara yang naik satu oktav.
"Oh iya deng," ujar Jayden disertai cengiran andalannya.
Kalau perusahaan Keirlan adalah perusahaan properti, sedangkan perusahaan milik Jayden adalah perusahaan makanan dan minuman, tentu saja Jayden tidak begitu mengerti dengan isi dokumen milik Keirlan yang hanya ada lahan dan bangunan itu.
"Katanya lo bangun panti? dah jadi belom?" tanya Jayden.
"Ya, tinggal dihuni aja," balas Keirlan.
"Lah? cepet amat," kata Jayden karena seingatnya, Gabriel mengatakan kabar ini baru dua bulan lalu dan itupun saat pembangunan baru dimulai beberapa hari.
"Duit gue banyak," kata Keirlan.
"Sombong amat," cibir Jayden.
"Fakta."
Ketukan dari arah luar membuat atensi keduanya teralihkan, kepala Yuan muncul dari balik pintu itu dan mengatakan jika ada tamu yang datang untuk mencari Keirlan.
"Siapa?" tanya Keirlan.
Seingatnya, Keirlan tidak memiliki janji tamu selain Jayden dan Gabriel hari ini. Tapi kalau Gabriel yang datang pun seharusnya laki-laki itu langsung masuk begitu saja.
"Katanya kerabat jauh lo, Bos," ujar Yuan.
Raut wajah Keirlan kembali bingung, laki-laki itu tidak memiliki kerabat jauh di keluarganya, baik itu dari pihak Kalana maupun Deon.
"Suruh masuk," ucap Keirlan pada akhirnya, daripada membuatnya penasaran lebih baik melihatnya secara langsung.
Beberapa saat setelahnya seorang pria yang mungkin kisaran kepala dua datang, wajah itu terlihat asing untuk Keirlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!