Tiga bulan kemudian.
Setelah tiga bulan mendekam di Rumah Sakit, akhirnya Kimberly dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah dengan syarat tidak boleh melakukan kegiatan yang berat-berat.
Keirlan tentunya menjadi orang yang paling bahagia karena akhirnya bisa memeluk istrinya sepuas yang ia mau tanpa khawatir jika akan menyakiti Kimberly, ia sangat tersiksa untuk menahan dirinya selama tiga bulan ini.
"Mama, ndong," pinta Keith dengan kedua tangannya yang terulur ke arah Kimberly.
"No, Keith. Jangan sekarang," cegah Keirlan yang baru saja masuk ke dalam ruang inap Kimberly sehabis dari tempat administrasi.
"Nggak papa, Keith nggak berat-berat banget kok," kata Kimberly, gadis itu hendak menggendong tubuh gempal Keith namun Keirlan dengan cepat merebutnya.
"Aaaa Mama!" pekik Keith, tubuhnya memberontak digendongan Keirlan yang membuat sang Papa mengeratkan pegangannya pada anaknya.
"Akh! Keith jangan gigit Papa!" seru Keirlan dengan suara tertahan saat Keith menggigit bahunya dengan kuat.
"Mama!" pekik Keith.
"Oke, oke, jangan gigit!" balas Keirlan saat Keith hendak menggigitnya lagi.
Keirlan menurunkan Keith dari gendongannya, sedangkan Keith langsung berlari menghampiri Kimberly dan memeluk kakinya dengan erat.
"Mama, ndong!" pinta Keith.
"Iyaa," balas Kimberly disertai dengan senyumannya, logat bicara Keith saat berbicara menggunakan bahasa Indonesia lucu sekali menurutnya.
"Ayo," ajak Kimberly pada Keirlan yang menatap Keith dengan tatapan sengit.
"Ilan, Keith nggak berat, nggak bikin cidera aku kambuh kok," ujar Kimberly, tangannya mengusap lengan laki-laki itu lalu menggenggam telapak tangannya.
Keirlan hanya menghela nafasnya, yang dikatakan Kimberly memang benar jika Keith tidak terlalu berat, namun tetap saja membuatnya khawatir.
"Jangan lama-lama," peringat Keirlan.
"Iyaa, ayo!"
Mereka keluar dari ruang inap itu dan pergi menuju lobby rumah sakit yang dimana Gabriel dan tunangannya menunggu.
"Lama bener kalian," celetuk Gabriel setelah keluarga kecil itu masuk ke dalam mobil.
"Biarin," balas Keirlan ketus.
👶🏻
Keirlan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, ia memejamkan matanya sejenak sebelum menegakkan tubuhnya saat mendengar suara pintu kamar terbuka.
"Kirain kemana tiba-tiba ngilang," celetuk Kimberly begitu mendapati suaminya ternyata berada di kamar.
Tadi setibanya mereka di rumah, Kimberly langsung dikerumuni oleh para sepupunya, tentu saja hal itu membuat Keirlan kesal karena seharusnya Kimberly istirahat di kamarnya bukan disuruh duduk di sofa dan dicerca dengan berbagai pertanyaan.
Saat Keirlan menegur mereka, malah ia yang diusir. Daripada ia semakin emosi, laki-laki itu memutuskan untuk pergi, tidak memperdulikan suara Kimberly yang memanggilnya.
"Ngapain Lily kesini? sana sama mereka aja!" usir Keirlan dengan ekspresi kesalnya yang sangat kentara.
Kimberly tersenyum simpul, ia menghampiri Keirlan dan duduk di sampingnya. Tangannya terangkat untuk mengusap kepala laki-laki itu namun dengan cepat Keirlan menepisnya dan menjaga jaraknya dengan Kimberly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!