Hari ini adalah hari pertama Keith sekolah, dan orang yang paling antusias menantikannya adalah Keirlan. Laki-laki itu sampai bangun pagi-pagi buta dan membangunkan Kimberly hanya untuk menyiapkan keperluan Keith, padahal malam sebelum tidur sudah mereka siapkan.
"Good morning, Keith!" sapa seorang guru yang berjaga di pintu masuk gedung sekolahnya.
"Mowning," balas Keith dengan malu-malu, membuat guru itu tertawa kecil dan terlihat gemas dengan tingkah lakunya.
Keirlan menurunkan Keith saat guru itu meminta Keith untuk melakukan absensi menggunakan sidik jari dan juga foto, Keirlan dan Kimberly pun melakukan hal yang sama karena keduanya akan ikut masuk ke dalam gedung.
Setelah melakukan absensi, mereka bergegas masuk ke dalam gedung sekolah. Sekolah ini hanya memiliki satu lantai, namun sangat luas dengan sebuah taman bermain yang terletak di tengah-tengah gedung.
Mereka pergi menuju ruang kelas yang sudah diberitahukan oleh kepala sekolah saat mereka melakukan pendaftaran kemarin.
"Keeith!"
Anak laki-laki yang sebentar lagi akan berusia tiga tahun itu menoleh ke asal suara dan melihat Elyseen yang berada di gendongan Alsya.
"Elsen," kata Keith dengan tersenyum lebar.
"Hai, Keith," sapa Alsya disertai dengan senyuman hangatnya.
"Hi, onty," balas Keith.
"Keith masuk kelas mana, Queen?" tanya Alsya mengingat perbedaan usia putranya dan Keith terpaut cukup jauh, bisa saja kelas mereka berbeda.
"Gue minta kelasnya disamain sama Elyseen, Kak."
"Ohh, bagus deh. Kalo kalian sibuk, gue bisa ngawasin di sekolah," ujar Alsya yang dibalas anggukan oleh Kimberly.
Walaupun sebenarnya mereka menunda waktu bekerja untuk menemani Keith selama sekolah karena jam sekolah di playgroup hanya dua jam, namun karena terkadang ada waktu dimana Keirlan atau Kimberly tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka.
Kimberly menyunggingkan senyumannya. "Makasih, Kak."
"Kaya sama siapa aja," balas Alsya disertai dengan tawa.
"Eh, ayo masuk!" ajak Alsya yang tersadar jika tujuannya tadi pergi menuju kelas putranya.
Perempuan itu berjalan lebih dulu, lalu diikuti oleh Kimberly dan Keirlan yang menggendong Keith. Mereka pergi menuju ruang kelas Elyseen dan Keith yang ternyata tidak jauh dari tempat mereka berdiri tadi.
Alsya menurunkan Elyseen di depan pintu kelas, yang membuat anak itu langsung berlari masuk ke dalam ruangan dan bermain bersama teman-temannya. Berbeda dengan Keith yang hanya diam dengan tangannya yang memeluk kaki Keirlan.
"Kamu nggak mau masuk, Keith?" tanya Kimberly yang kini menyamakan tingginya dengan putranya itu.
Keith melihat ke dalam kelas, disana sudah ada guru yang menunggunya dan beberapa anak kecil yang curi-curi pandang ke arahnya. Entah mengapa anak itu merasa takut sekarang, padahal tadi terlihat antusias.
"Mama?" tanya Keith yang kini menatap Kimberly.
"Mama stay here, kamu masuk kesana ya? ada Elyseen kok," jelas Kimberly.
Kini Keith mendongak, menatap ke arah papanya. "Papa?" tanya Keith.
Keirlan terkekeh pelan, lucu sekali melihat wajah Keith yang penuh keraguan itu. Akhirnya, laki-laki itu ikut menyamakan tingginya dengan putranya, memgenggam tangan kecil itu dan menatap Keith dengan ekspresi hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giant Baby S2 [COMPLETED]
RandomDi season kedua ini berisi cerita tentang Keirlan dan Kimberly setelah lulus sekolah, dan mungkin konflik ceritanya akan sedikit lebih berat dari season satu. So, happy reading guys!