SEPERTI SENYUMANMU

27 4 0
                                    

Tidak semua yang memabukkan itu haram, contohnya seperti senyumanmu.
_Arden Alzabi Habibie_

Seyara17
*
*
*
*




Selamat menikmati
Diam dan Bacalah menggunakan hati.......




Pagi kembali menyapa, membangunkan ku dengan mas Habi dari tidur yang nyenyak, kegiatan hari ini aku akan membersihkan seisi rumah dibantu dengan mas Habi, beruntung sekali aku bertemu dengannya yang ingin membantu pekerjaan ku membersihkan rumah yang sudah lebih dari dua minggu tidak dibersihkan. Dimulai dari halaman depan nanti, setelah selesai sarapan aku dan mas Habi menuju halaman depan dengan teras beserta beberapa alat yang kami butuhkan untuk memotong rumput dan beberapa tanaman yang telah layu dan mati serta membersihkan teras depan. Terlihat juga beberapa tetangga yang berada disamping rumah disibukkan dengan kegiatan yang sama, ada juga seorang pria tua yang sedang bermain dengan burung peliharanya yang berkicau di setiap pagi, membuat suasana pagi menjadi syahdu bagiku. Sa'at membantu mas Habi memotong rumput dan aku yang bertugas di bagian tanaman, bunga-bunga yang telah mati, daun yang telah kering dan layu. Dan aku yang menggantinya dengan yang baru, sama seperti mengganti pot nya. Aku melihat seorang pria tua yang membawa ketua Rt tempat tinggalku ini menuju arah rumahku, benar saja setibanya dihalaman rumahku kedua orang tersebut menghampiri diriku dan mas Habi, aku yang di buat bingung oleh mereka ingin sekali aku tanyakan apa maksud dan tujuannya hanya saja aku urungkan.

"Selamat pagi dek Ana, mohon maaf ya jika mengganggu waktunya"

"Iya pak," jawab mas Habi

"Bisa kita berbicara sebentar."

Mendengar hal itu aku dan mas Habi saling melemparkan pandangan sebelum akhirnya mas Habi mempersilahkan kedua pria tua tersebut masuk kedalam rumah dan mempersilahkan mereka untuk duduk di ruang tamu. Aku pun mengambilkan beberapa cemilan dengan minuman untuk tamu tersebut, setelah membawanya kehadapan mereka dan mempersilahkan  untuk menikmatinya.
Salah satu pria tua yang dikenal oleh warga daerah sini yang kerap di panggil sebagai pak RT, kembali berbicara,

"Sebelumnya saya mohon maaf sama dek Ana dan mas nya jika mengganggu waktu kalian, jadi kedatangan saya ke sini karena mendapatkan laporan dari warga yang melihat bahwa mbak Ana ini membawa seorang laki-laki kedalam rumahnya malam tadi sampai menginap. Karena mendapatkan laporan tersebut saya ingin mengkonfirmasikan cerita sebenarnya supaya tidak terjadi berita yang tidak-tidak tentang kalian berdua." Jelas ketua RT tersebut, aku pun menepuk jidatku bahwa kau melupakan untuk melaporkan bahwa sa'at ini aku telah memiliki suami.

"Sebelumnya perkenalkan saya Arden Alzabi Habibie, saya adalah suami dari Ana. Mohon maaf pak, jika kedatangan saya tidak melaporkan terlebih dahulu pada ketua RT di sini, karena seperti yang bapak ketahui bahwa saya dan istri saya tiba di sini pukul 01.00 dini hari. Itulah sebabnya kami melupakan untuk melapor terlebih dahulu" ucap mas Habi pada mereka, aku pun beranjak pergi dan melangkahkan kakiku masuk kedalam kamar seraya mengambil beberapa berkas untuk pengurusan mas Habi tinggal disini

Setelah kembali dan menyerahkan beberapa berkas yang diperlukan, akhirnya masalah ini telah terselesaikan dan pak RT yang pamit undur diri.

"Sebaiknya kita melanjutkan hal tadi." Ucap mas Habi seraya beranjak pergi ke arah luar rumah menuju halaman, aku pun mengikutinya. Dan kembali melanjutkan aktivitas ku yang sempat tertunda

Sa'at sedang memotong daun yang telah layu, aku dikejutkan kembali dengan suara ibu-ibu yang memanggil namaku

"Dek Ana" panggilnya padaku, aku pun bergegas menghampirinya

AKU MENYUKAI LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang