PERTIKAIAN KECIL

11 3 0
                                    

Seharusnya, seharusnya pertikaian itu tidak terjadi. Ketika dua insan yang sama-sama terluka dan memiliki ego yang tinggi.

_Alaca Karanlik_

Seyara17
*
*
*
*



Selamat menikmati
Diam dan Bacalah menggunakan hati.......

"Ya seperti itu ceritanya, selesai."

"Sedikit, akan tetapi cukup berkesan ya Na?"

"Iya, terlebih lagi senyuman nya yang membuatku ikut tersenyum seketika saat dia memandangku dan aku memandangnya"

Bagi sebagian orang jatuh cinta adalah rasa yang indah, akan tetapi mereka lupa bahwa tak semua rasa bisa diartikan sebagai rasa jatuh cinta, jangan sampai terlalu mencintai makhluk ciptaannya hingga lupa untuk lebih mencintai penciptanya.

Riga Arhad, meskipun kenangan dengannya hanya 2 Tahun lamanya, hanya saja kenangan itu cukup berkesan bagiku, banyak sekali sesuatu yang berkaitan dengan Riga dalam hidupku, seperti password yang ku gunakan dan inspirasi dalam setiap tulisanku.

"Dan selama ini, kamu menolak beberapa pria yang datang padamu. Karena Riga Arhad?" Tanya nya penasaran

"Iya, karena adanya dia." Jawabku, ada rasa sesak yang tiba-tiba menyeruak memenuhi rongga dada

"Kamu mengagumi? Atau mencintainya?"

"Mengagumi" Jawabku singkat, aku tak ingin memperpanjang percakapan tentang Riga, biarlah semua itu biar berlalu

"Oh iya bang, jam berapa?"

Rendra, yang mendapatkan pertanyaan dariku seketika mengecek jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, aku pun melakukan hal sama dan mengeceknya pada handphone ku, alangkah terkejutnya aku ketika jam sudah menunjukkan pukul 17.15 cukup lama sekali aku dan teman-teman ku berada di danau ini.

Plakk.

"Rul, Ar, Han, bangun. Cepet beresin kita pulang sekarang."

Tepukan tangan Rendra pada bahu mereka bertiga yang sedang tertidur pulas cukup ampuh membangunkan mereka, meskipun dalam keadaan sepenuhnya belum tersadar. Masih dalam keadaan seperti itu aku kembali tercengang, ketika melihat Rendra langsung menarik tikar yang di tempati teman-teman ku yang sempat tertidur dengan pulasnya

"Sabar, nyawa masih otw" Ucap Rul

"Habis di bawa jalan-jalan sama Izrail Rul" Sahut Ari

"Iya, ke neraka jahanam. Beruntungnya dibangunin jadi ngga sampai masuk kedalamnya," ucapnya lagi

"Ngawur." Seru Ari

"Bohongnya kelihatan banget Masrul"  sungut Sasa

"Kalian. Bangun!" Sentak Rendra, mungkin saja dia sedikit kesal dengan teman-temannya. Sudah pernah di beri peringatan, jangan sampai ada di sekitar danau ketika lebih dari jam 17.00, sedangkan kami semua disini sudah melewati 15 Menit dari yang telah diperingatkan, mereka disini sebagai pendatang. Jika tidak percaya cukup menghormati saja, lebih dari cukup.

"Kaliannn!" Teriak seseorang dari arah sebarang, aku melihat ia berlari menuju arah kami. Aku sendiripun bingung sebenarnya ada apa?

"Cepet beresin, setelah itu keluar sebelum adzan Maghrib tiba." Ucapan dari pak satpam, seakan memberikan peringatan bahwa jika kami di saat suara adzan masih berada di sekitar danau akan ada bahaya yang akan kami alami. Aku melihat lagi jam sudah menunjukkan pukul 17.20, sebentar lagi adzan Magrib.

AKU MENYUKAI LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang