Hal terkecil yang kita lakukan pada seseorang mampu membuat orang itu menjadi bahagia.
_Rendra Ezna_Seyara17
*
*
*
*Selamat menikmati
Diam dan Bacalah menggunakan hati.......Tiga hari lamanya, aku menutup akses dari Kedra. Apa yang sebenarnya aku harapkan padanya? Kedra mencariku?
Atau Kedra menghawatirkan ku?
Sayangnya itu hanyalah sebatas ekpektasi ku, hingga saat aku putuskan untuk membuka aksesnya padaku kembali aku bertekad bahwa aku takan termakan kata-kata manisnya ataupun hal lainya. Aku akan kembali menjadi diriku sebelum mengenal Kedra, pikirku.
Selang beberapa jam aku membuka blokiran pesan, ya! Kedra kembali menghubungikuTingg
Kedra Arji
OnlineKedra Arji
[An, aku ingin bertanya padamu][Ya, silahkan]
Kedra Arji
[Tipe, idaman pasanganmu yang bagaimana?][Seperti jodohku
Memangnya kenapa?]Kedra Arji
[Apa aku yang salah pilih?][Maksudnya]
Kedra Arji
[Sudah tiga hari ini, aku melakukan pendekatan pada salah satu perempuan yang dikenalkan oleh temanku, hanya saja sikapnya seperti itu. Dia terlalu memandang harta, singkatnya seperti itu.][Memang yang kau pikirkan tentang perempuan itu apa?
Standar dan selera orang berbeda-beda]Kedra Arji
[Ngga, aku itu cuman nanyain ke kamu aja An, sama gak perempuan itu dengan perempuan lain.
Sepertinya aku salah pilih lagi An][Mereka pasti berbeda, mungkin ada beberapa kesamaan hanya saja mereka berbeda. Dan kita tak bisa menyamakannya, mau membantah pun realitanya seperti itu
Memangnya perempuan seperti apa yang di inginkan]Kedra Arji
[Iyaa An
Aku cuman mau nanya aja
Makasih ya saran nya]Jadi, selama dirinya menghilang ternyata ada perempuan lain? Ana! Seharusnya kamu sadar bukan siapa-siapanya, kamu tak memiliki hak apapun pada Kedra!
[Iya. Gern geschehen]
Kedra Arji
[Apa?][Apa?]
Kedra Arji
[Ngga tau, lagi bete][Maksudnya....]
Kedra Arji
[Hmmm][CK. Intinya sama-sama Ji]
Kedra Arji
[Coba voice note. Aku mau denger suara kamu Anlik][Voice note apa?]
Kedra Arji
[Terserah kamu][Ngga bisa]
Kedra Arji
[Oh][Ada yang salah kah Ji?]
Kedra Arji
[Gak ada][Ya]
Sakit? Entahlah. Hanya saja aku siapa? Aku tak memiliki hubungan spesial denganya, dirinya yang datang padaku. Lalu aku yang begitu terbuka menyambut kedatangannya, aku menyesal. Menyesal meng iyakan permintaan Kedra, aku berfikir bahwa diriku seperti perempuan murahan, yang dengan mudahnya mengirimkan potoku aku melanggar prinsipku, bahkan ketika Kedra mendekati perempuan lain setelah memberikan harapan padaku aku masih begitu terbuka menyambutnya. Aku tak tau apa yang membuat diriku menjadi seperti ini, seperti bukan diriku yang sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU MENYUKAI LUKA
ChickLitSUDAH END Rentetan masalah silih berganti berdatangan, entah itu mampu dihadapi atau berserah diri pada sang ilahi. Ketika sesuatu hal sudah hilang bukankah akan terasa hampa, lalu bagaimana dengan dirinya yang telah kehilangan sang nahkoda hingga k...