7. It's hurt me

14.8K 901 65
                                    

Halo!!!!

SEPERTI BIASA, SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
HAPPY READING❤️

•••••

Panas terik matahari terasa menusuk kulit hingga membuat keringat berjatuhan membasahi tubuh. Hawa panas mengantarkan rasa tak nyaman untuk semua orang. Sebagian dari mereka lebih memilih untuk berteduh di tempat dingin atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Dan sebagian lagi tetap melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.

Sama seperti yang tengah dilakukan  seorang gadis bertubuh kecil bernama Alora Miciela. Dia sedang berjalan cepat namun penuh hati-hati di bawah teriknya mentari sembari membawa 2 kantong tas berukuran sedang. Di dalam sana terdapat berbagai macam sushi sesuai permintaan Tuan-nya.

Valter memerintahkannya untuk membeli makan siang yang akan diberikan kepada klien. Pria itu tengah mengadakan meeting dengan pengusaha tersohor, Valter berkata bahwa kliennya kali ini sangatlah penting karena kerja sama yang terjalin di antara mereka telah meraup keuntungan besar tahun ini.

Alora tidak begitu mengerti, dia hanya menjalankan perintah yang Valter berikan. Bekerja hampir 1 bulan lamanya bersama Valter membuat Alora sangat memahami sikap dan sifat pria itu. Dia tidak pernah bisa menolak perintah mutlak dari Valter karena memang itu adalah pekerjaannya, yaitu menuruti semua ucapan pria kejam tersebut.

Seraya menghela napas berat, Alora melangkah masuk ke dalam kantor megah milik Valter. Dia menyeka keringat dengan lengan kanannya. Alora membenarkan pegangannya pada tas kantong yang berada di genggamannya, sungguh rasanya sangat berat.

Langkah kakinya melangkah cukup cepat kala memasuki lift yang akan mengantarnya ke lantai tempat meeting berada.

Tak lama kemudian pintu lift mulai terbuka, Alora pun keluar dari sana lalu berjalan cukup cepat menuju ruang meeting. Namun baru beberapa langkah yang Alora ambil.....

Bruk!!!

Tubuhnya sudah terjerembab di atas lantai dalam hitungan detik setelah seseorang menabraknya cukup kuat dari belakang, membuat tas yang dia bawa turut jatuh hingga isinya berceceran keluar dan hancur berantakan. 

"Sorry, aku tidak melihatmu," ujar seseorang yang tengah berdiri menjulang di depan Alora. Kedua tangannya terlipat di depan dada dan pandangan matanya yang terkesan meremehkan menghunus pada gadis di bawahnya, dia terlihat begitu angkuh. Tak ada tanda-tanda darinya untuk membantu gadis malang yang baru saja dia tabrak.

Alora meringis pelan, dia menapakkan kedua tangannya di lantai untuk menjadikannya tumpuan berdiri. Kaki kananya terasa ngilu, sepertinya kakinya terkilir.

"Lain kali, gunakanlah matamu dengan baik!" Peringatnya pada gadis di depannya.

Alora mengangkat wajahnya lalu membalas tatapan mata wanita di depannya. Alora mengingatnya, dia adalah sekretaris Valter.

"What do you see?" Hardiknya saat Alora dengan berani membalas tatapannya. Dia benci melihat keberadaan gadis ini.

Alora menghela napas berat. "Kenapa anda menabrak saya? Lihat!! Makanan Tuan Valter menjadi hancur," sahutnya dengan nada sedikit tegas. Padahal tinggal beberapa langkah lagi dirinya akan berhasil mengantarkan makan siang ini dengan selamat ke hadapan Valter.

SEÑOR V [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang