3. Black door

19.9K 1.1K 130
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤️

•••••


Malam hari yang terasa begitu dingin tengah menyelimuti kota Las Vegas lantaran rintik hujan sedang menampakkan diri. Kaki telanjang Alora berjalan menuruni anak tangga. Sesekali dia meniup tangannya yang tengah mengepal untuk menghalau udara dingin yang membelai kulitnya.

Dia menatap sekitar dengan tatapan penuh waspada. Rumah besar ini terlihat begitu indah dan mengerikan di saat bersamaan. Banyak sekali ukiran indah menghiasi dinding, tak hanya itu namun juga terdapat lampu-lampu mewah. Alora merasa lampu itu sama sekali tak berfungsi karena keadaan rumah tetap temaram.

 Alora merasa lampu itu sama sekali tak berfungsi karena keadaan rumah tetap temaram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alora menghela nafas lega saat kakinya menginjak lantai bawah. Dia menoleh sebentar, melihat ke arah tangga panjang yang baru saja dia taklukkan, tak heran keringat sampai menghiasi wajahnya meskipun keadaan tengah dingin.

Gadis tersebut mengatur nafasnya sejenak, setelah merasa lebih baik Alora pun kembali melangkahkan kakinya. Kali ini dia berjalan lebih cepat dari sebelumnya karena Alora harus bisa pergi dari sini. Dia akan mencari pintu keluar agar bisa menghirup udara segar.

"Ini pintu keluarnya dimana ya?" Gumamnya sembari menoleh ke sana kemari mencari keberadaan pintu yang tak kunjung dia temukan.

Lorong rumah mewah milik pria menyeramkan itu terasa sangat panjang hingga membuat Alora tak kunjung sampai ke tempat tujuannya. Padahal dia telah berlari selama 5 menit lamanya namun tak kunjung menemukan hal yang dicarinya.

"Rumah ini besar sekali," ujarnya seraya menatap sekitarnya. "Oh Tuhan tolong bantu aku untuk keluar dari sini," sambungnya merapalkan doa.

Dan sepertinya doa Alora di dengar oleh sang maha kuasa. Gadis itu menyipitkan mata saat silau lampu yang cukup terang menyorot ke arahnya. Alora mengalihkan pandangannya, menatap ke arah tersebut.

Kedua tangan Alora mengepal erat, dia berusaha meyakinkan diri sebelum berjalan mendekati cahaya itu. Lagi dan lagi Alora dipertemukan dengan lorong panjang. Namun kali ini terasa berbeda, suasana tak nyaman mulai merangsang masuk ke dalam tubuhnya, mengerikan serta mencekam.

 Namun kali ini terasa berbeda, suasana tak nyaman mulai merangsang masuk ke dalam tubuhnya, mengerikan serta mencekam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEÑOR V [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang