31. Rejection

11.7K 848 221
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤️

•••••


Cerahnya mentari pagi yang menyinari langit tak mampu membuat senyuman Valter terbit. Pria itu tengah terdiam dengan kaki terlipat, kedua tangannya turut terlipat di depan dada. Dia senantiasa menatap tajam kedua pria di depannya yang tengah membicarakan hal yang paling dia benci. Kedua pria itu tak lain dan tak bukan adalah Draxler dan Leonard.

Pertengkaran tak dapat dihindarkan saat keduanya berbeda pendapat, Valter hanya mampu menghela napas panjang. Dia tidak berminat untuk masuk ke dalam pembicaraan meski dirinya yang tengah menjadi topik pembahasan. Tangannya terangkat guna memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. Dia tidak suka setiap kali mendengar kata yang keluar dari ayahnya.

"Jadi kapan kau akan menikahinya?"

Sial! Pertanyaan ini lagi, tak cukupkah Leonard membahasnya tadi malam?

"Valter."

"Aku tidak akan pernah menikahinya," sahutnya tegas sembari menatap tajam sang ayah.

Mendengar hal itu tentu membuat Leonard meradang. "Kenapa?! Dulu kau menyetujuinya dan sekarang malah menolaknya?!"

"Itu dulu, sebelum aku menemukan orang yang benar-benar aku inginkan," tukas Valter melawan, dia tahu tindakannya ini akan membuatnya berada dalam masalah besar. Namun dia tidak bisa diam saja, Valter tak ingin kembali melakukan hal yang tidak dia sukai.

Leonard menyenderkan tubuhnya, kedua matanya terpejam guna mengendalikan amarah dalam dirinya.

"Kau dengar itu?" Ujar Draxler dengan senyum miring yang tersungging pada wajahnya. Dia puas saat mendengar kalimat penolakan yang cucunya ucapkan. Dia bangga melihat Valter bisa berkata tidak pada ayahnya.

Selama ini Valter tidak pernah membangkang pada Leonard kecuali pada hari itu. Valter selalu menuruti semua hal yang Leonard inginkan, termasuk bertunangan dengan wanita dari keluarga Miziel. Cassandra Miziel adalah kandidat wanita yang Leonard siapkan untuk cucunya. Dia tidak pernah berkomentar tentang ini karena sebelumnya Valter menyetujuinya. Dia berpikir Valter memang menginginkan pertunangan itu.

Namun dugaan yang selama ini dia pikirkan buyar seketika saat melihat kedatangan cucunya bersama dengan seorang gadis. Valter membawa Alora ke rumah ini, itu menandakan bahwa pria itu tak main-main dengan perasaannya. Entah karena cinta atau bukan, tapi Draxler yakin pasti ada alasan di setiap langkah yang cucunya ambil.

"Kau tidak bisa memutuskannya secara sepihak seperti ini!!" Ujar Leonard berapi-api, tangannya sedari tadi tak berhenti menuding putranya yang tetap terlihat tenang meski dirinya tengah menunjukkan kemarahan.

Ada yang berbeda kali ini, pasalnya Valter tidak akan diam saja jika dirinya tengah marah. Putranya itu akan selalu membujuknya dan berakhir mengikuti semua perintah yang dia berikan.

"Aku bisa, karena aku adalah Señor V," sahut Valter tajam, dia tak gentar meski tengah dihadapkan dengan situasi ini.

"Lalu bagaimana dengan janjimu untuk menikahi Cassandra? Kalau kau lupa, kau telah menandatangani surat perjanjian dengan keluarga Miziel."

Valter terkekeh pelan, dia merogoh saku celananya lalu menunjukkan sebuah kertas pada sang ayah. "Surat ini maksudmu?"

"Bagaimana bisa kau —"

SEÑOR V [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang