33. Home

9.8K 775 217
                                    

Haloooo!!!

MARI RAMAIKAN PART INI DENGAN VOTE DAN KOMENTAR KALIAN
.
.
.
.
.
HAPPY READING❤️

••••

Alora tersenyum cerah kala melihat gedung-gedung pencakar langit yang menghiasi kota Las Vegas pada malam hari. Dia dan Valter telah tiba di kota ini setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu. Valter tak berbohong, pria itu membawanya pulang pada pagi buta tanpa diketahui oleh penghuni rumah.

Alora tak peduli dibalik alasan Valter melakukan hal itu, namun yang pasti kebahagiaan membuncah tengah dia rasakan lantaran bisa kembali ke tempatnya. Hatinya lega luar biasa karena semua rantai yang menjeratnya selama sebulan lebih telah menghilang.

Berada di Spanyol membuatnya merasa tercekik. Keluarga Valter sangat menyeramkan dengan aura mereka yang mencekam, Alora merasa terbelenggu dibuatnya. Dia tidak nyaman berada di lingkungan tersebut.

Alora menyadari jikalau keluarga kaya raya itu tak menyukainya. Terlebih ayah Valter yang selalu menunjukkan ketidaksukaannya setiap bertemu dengan dirinya. Meski tak pernah berbicara dengan Leonard, namun lewat tatapan nyalang yang pria itu berikan membuatnya sadar bahwa dirinya tak diterima dalam keluarga tersebut. Hanya kakek dan nenek Valter yang berlaku cukup baik padanya, selebihnya semua penghuni rumah tampak tak senang dengan kehadirannya.

Alora cukup tahu diri tentang hal ini, oleh karena itulah dia lebih sering menghabiskan waktu di dalam kamar milik Valter. Dia tidak nyaman setiap kali mendapatkan tatapan mengerikan dari orang-orang di sana.

"Little Mouse."

"Ya?" Sahut Alora dengan rasa terkejut luar biasa. Terlalu lama tenggelam dalam lamunan membuatnya tak sadar jika mobil yang dia tumpangi telah terparkir sempurna di pekarangan rumah megah milik Valter.

"Apa yang kau lamunkan?"

"Tidak ada," Alora melihat kesana-kemari guna memastikan keadaan. Ternyata hanya tinggal mereka berdua di dalam mobil, supir Valter pun telah pergi entah kemana.

"Look at me," titah Valter seraya menangkup kedua pipi Alora, membuat gadis itu menatapnya. "Aku tidak suka kamu mengabaikan ku. Sekali lagi kamu melakukannya, you will get your punishment," sambungnya berbisik penuh kesungguhan.

Alora terpaku di tempat, matanya memandang lurus pada Valter yang mulai menjauh meninggalkannya sendirian. Darahnya berdesir setelah mendengar ancaman yang pria itu layangkan. Hukuman? Hukuman apa? Apa dia akan dihukum gantung karena sudah mengabaikan Valter?

Tak ingin kembali larut dalam lamunan, Alora lebih memilih untuk keluar dari mobil. Dia berjalan masuk menuju kamar Valter yang berada di lantai atas. Dia akan membersihkan dirinya terlebih dulu sebelum merebahkan tubuhnya pada ranjang empuk di kamar itu.

Sejak beberapa bulan lalu dia dan Valter berada dalam 1 kamar yang sama. Mereka tak pernah melakukan apapun selain tidur dan sedikit beradu lidah. Mereka tak sering melakukannya, kegiatan berdosa itu hanya terjadi beberapa kali saja.

Alora merebahkan tubuhnya yang sudah terasa lebih segar dari sebelumnya. Dia memejamkan mata dengan aroma maskulin yang menyelimutinya, aroma Valter begitu menguar pada kamar megah ini dan entah kenapa Alora menyukainya.

Lama Alora terpejam hingga sampai akhirnya Valter datang memasuki kamar dengan baju yang sudah tak rapi seperti sedia kala. Pria itu membersihkan tubuhnya dengan cepat sebelum turut merebahkan diri di samping sang gadis. Tangan kekarnya terulur lalu membawa Alora ke dalam dekapan hangatnya.

SEÑOR V [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang