38. Sweet Night

5.5K 439 163
                                    

HALOOOO!!

SEPERTI BIASA, SEBELUM MEMBACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DULU!!!!
.
.
.
.
.
Happy reading❤️

•••••

Alora terpaku kala melihat banyaknya tamu undangan yang hadir pada resepsi pernikahannya malam ini. Rata-rata dari mereka terlihat begitu memukau dengan setelan jas beserta gaun indah yang dia yakini memiliki harga fantastis. Hampir dari mereka adalah kolega bisnis Valter dan orang-orang yang Valter kenal. Alora tak memiliki teman dan kerabat untuk diundang, karena itulah villa megah ini hanya dipenuhi dengan tamu suaminya. 

Alora tahu Valter akan mengundang kolega bisnisnya, namun dia tak menyangka kolega bisnis yang Valter miliki akan sebanyak ini. Kakinya mulai terasa kebas dan kepalanya terasa cukup pening lantaran sedari tadi tak berhenti menyalami tamu yang berdatangan.

"Selamat atas pernikahan anda Señor V dan Señora."

Lagi dan lagi Alora harus menampakkan senyuman manisnya guna menyambut kedatangan sepasang suami istri yang pastinya juga salah satu dari tamu Valter. Mata gadis itu tak dapat beralih kala melihat penampilan pria di depannya. Tak ada yang aneh, namun aura mencekam begitu menguar darinya, ditambah luka memanjang yang menghiasi pipi kirinya semakin menambah kesan menyeramkan. 

Alora menelan ludah gugup, tanpa sadar dia mencengkeram erat lengan Valter yang tengah dia peluk. Dia pun turut merapatkan tubuhnya pada sang suami guna mencari perlindungan.

"Terima kasih atas kehadiran anda Tuan Simon," sahut Valter sembari mengelus pelan punggung tangan istrinya yang terasa begitu dingin.

Pria bernama Simon itu terkekeh pelan sebelum menanggapi dengan cukup serius. "Suatu kehormatan bagi saya untuk hadir di acara pernikahan anda Señor V. Saya berharap hubungan kita akan lebih baik ke depannya."

"Tentu saja, jika hubungan itu saling menguntungkan kenapa tidak?!" Balas Valter dengan senyuman tipis di akhir kata.

"Jika anda mengizinkan, saya akan membuatkan sebuah pesta penyambutan untuk memperkenalkan Señora ke dalam kalangan kita, Tuan," kali ini wanita berlipstik merah yang berada di sebelah Simon turut bergabung dalam percakapan mereka.

Senyum tipis yang semula tersungging pada bibir Valter perlahan menghilang kala mendengar kalimat lancang yang wanita di depannya ucapkan."Tidak! Istriku tidak perlu memperkenalkan diri. Akan ku pastikan kalangan kalian mengenal istriku bahkan tanpa pesta rendahan seperti itu! Señora Alora Miciela D'onofrio bukan dari kalanganmu, Nyonya Simon! Jadi tunjukkan sedikit rasa hormatmu!" Tukasnya dengan rahang mengeras.

Mengerti dengan kesalahan yang telah istrinya perbuat, Simon pun dengan cepat mengambil alih. "Señor V, maafkan istri saya yang telah lancang. Saya akan mendisiplikannya dengan cepat agar segera mengerti dimana posisinya," ucapnya penuh hormat.

"Lakukan! Jika tidak, maka aku akan memberikan luka yang sama seperti milikmu!!" Titah Valter tegas penuh akan kesungguhan.

Simon membungkukkan tubuhnya berulang kali sebelum membawa istrinya menjauh dari sana. Sial! Hubungan baik yang baru akan dia bangun bersama Valter harus terancam karena kalimat bodoh yang Lexi lontarkan.

Tentu saja Valter marah, karena Señora Alora jauh berada di atas mereka. Pesta penyambutan yang Lexi katakan adalah sebuah pesta sosialita, seluruh isi dalam pesta itu merupakan orang-orang tamak yang siap untuk menghambur-hamburkan uang. Tak hanya itu saja, pesta tersebut pasti tak akan jauh-jauh dari minuman keras beserta sebuah serbuk putih yang siap membawa mereka melayang dalam angan-angan. Benar-benar pesta rendahan! Jika begini adanya, Simon yakin kehancuran akan segera dia dapatkan.

SEÑOR V [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang