9. My Fault

15.1K 906 95
                                    

HALOOOOO!!!!

PART INI MAMI BUAT UNTUK MA LAFF YANG LAGI ULANG TAHUN _Vlamingoooo

SEKALI LAGI HAPPY B'DAY MPII✨💖 TODAY SEÑOR V IS YOURS💝

SEPERTI BIASA, VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!!!!
.
.
.
.
.
HAPPY READING❤️

•••••

"Maaf Tuan, sampai sekarang saya belum menemukan keberadaan nona."

BUGH!!!!

Tepat setelah mengucapkan kalimat tersebut, sebuah pukulan telak menghantam rahang tegas Robert hingga membuat wajah pria itu tertoleh sempurna dengan darah yang mulai keluar dari sudut bibirnya.

"TIDAK BECUS!!!" Bentak Valter kesal.

Valter gundah, dia belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, dia cemas. Apalagi setelah melihat bukti rekaman CCTV yang baru dia dapatkan semakin membuat hatinya tak karuan. Alora berkata jujur tentang semua kejadian tadi, justru sekretaris sialan itulah yang membalikkan fakta dan bodohnya Valter malah percaya.

Valter meremas rambutnya frustasi, belakangan ini banyak sekali masalah yang menimpa dirinya. Sahamnya yang merosot dan masalah mengenai beberapa bawahannya dalam dunia gelap yang sedikit memberontak menyita seluruh pikirannya hingga tak terkendali. Hal itu membuatnya meluapkan segala amarah yang tertahan dalam diri pada LIttle Mouse-nya yang tak bersalah.

Valter mengerang keras meluapkan segala perasaan marah dan khawatir dalam dirinya. Sial!! Ada apa dengan dengannya? Batin Valter bertanya-tanya namun tak kunjung menemukan jawaban.

Sebuah dering telpon menggema memenuhi ruangan, dan tanpa perhitungan Valter dengan cekatan langsung menjawab panggilan tersebut, berhadap ada kabar mengenai Little Mousenya.

"Maaf, Señor V. Ada sebuah panggilan dari Kantor Polisi, beliau berkata ingin berbicara dengan anda. Jika anda mengizinkan maka akan saya sambungkan langsung dengan anda," ujar seorang resepsionis di sebrang sana.

"Do it!" Titah Valter mengizinkan. 

"Baik, Tuan."

Tak lama dari itu, mulai terdengar suara berat seorang pria yang menyapanya dengan begitu santun. Dia tampak tak berminat pada awalnya lantaran polisi tersebut hanya melakukan basa-basi yang terdengar sangat basi di telinganya, Valter menjawab seadanya. Namun keadaan berubah ketika polisi itu menyebut nama gadis yang dia cari sedar tadi.

"Apa benar anda mengenal seorang gadis bernama Alora Miciela?" 

"Saya mengenalnya," sahut Valter cepat. "Apa terjadi sesuatu padanya?"

"Kalau begitu, bisakah anda datang ke Kantor kami, Tuan? Akan saya jelaskan ketika anda sudah berada di sini."

"Okay, tapi sebelum itu aku ingin berbicara pada gadisku," balasnya dengan hati bergemuruh.

"Si, Señor V," polisi itu menyetujui permintaan Valter. (Baik, Tuan V)

Untuk beberapa saat tak ada suara apa pun di sebrang sana. Valter tetap terdiam dengan jantungnya yang bergemuruh hebat, tapi tak berapa lama setelah itu terdengar sebuah suara dari orang yang sangat dia rindukan.

"T-tuan Valter."

Valter menghembuskan napas lega, lututnya terasa lemas, ini benar Alora gadisnya. Dia memilih untuk duduk di kursi kebesarannya lalu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi di belakangnya. Matanya terpejam untuk beberapa saat guna meredakan debaran jantungnya yang menggila.

SEÑOR V [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang