Abaikan Typo yaa
"Kak Flora" Flora menatap Raisha dengan tatapan datar khas miliknya
"aku boleh minta tolong kakak ajarin aku bahasa inggris gak?" Flora tak membalas
"Oh maaf ya, tapi Flora udah ada English lesson sama seseorang" Bukan Flora yang menjawab, melainkan Lulu . Sudah tentu sahaja Raisha bersedih. Siapa lagi yang ia bisa harapkan
"Aku punya kenalan yang bisa bantu kamu kok Rai" Wajah gadis itu berbinar "siapa kak?" Lulu tersenyum
"Jesslyn. Atau lebih sering di panggil Lyn. Kamu pergi aja ke kelas aku. Pasti nanti ketemu kok" Flora tersenyum tipis. Lulu sentiasa menjadi solusinya untuk mengelakkan diri daripada berbicara dengan orang yang tak ingin Flora claim sebagai Sahabatnya
Bukan Lulu doang sih, ada lagi Oniel,Mira,Olla dan Adel. Selaku member JMT.
"Thanks" Lulu mengangguk lalu menepuk pundak gadis yang lebih muda
"Oh iya Flo. Lu kenal Ade sepupu gue?" Flora menggeleng "Oalah, Tuh tuh. Gadis yang sering dapat penghargaan dari guru itu lho~" Flora masih tetap menggeleng
"Nih nih" Lulu menunjukkan wajah gadis itu di handphone miliknya "Fre--ya?" Dirinya tidak begitu mengingat nama gadis yang sedang Lulu tunjukkan ini
"Iya! Freya" Flora kembali menatap ke arah Lulu menanti sambungan darinya
"Okeh, Lo tau kan, dua minggu depan, seangkatan gue mau ngapain?" Flora mengangguk
"nah, si Freya ini tadi biasanya berangkat bareng kakaknya, Si Ara. Tapi kali ini gaada yang bakal hantar dia ke sekolah, apalagi ngambil buat pulang. Orang dia tinggal ama kakak dia doang"Flora hanya mendengar dengan baik
"Nah tujuan gue cerita ke Lo kaya gini tentang dia. Gue cuma mau bilang kalo gue mau minta tolong Lo." Flora terdiam. Dirinya tak bodoh. Sudah tentu Lulu ingin dirinya yang menjadi Supir gadis itu buat masa dua minggu kedepan
"Ganjaran apa yang gue dapat?" Lulu memijit kepalanya pusing.Bisa-bisanya ia meminta ganjaran di saat Lulu sedang bingung bagaimana cara memujuk Flora untuk mengabulkan permintaannya
"Haish! Itu lu bisa minta nanti. Gue gatau mau ngasih apa" Flora mengangguk setuju
"Okeh. Bisa" Lulu tersenyum "nah. Sekarang lo ke kelas dia. Kenalin diri Lo siapa, ama bilang ke dia kalo Lo bakal jadi supir pribadi dia dua minggu kedepannya" Flora memutar bola matanya malas
"Iya" jawabnya melenggang meninggalkan Lulu sendirian di perpustakaan.
"Ekhem. Bisa panggil yang namanya Freya?" Tentu sahaja rakan sekelas Freya bingung. Apa Freya melakukan kesalahan? Sehingga dirinya dipanggil oleh sang wakil ketua OSIS.
"Sebentar kak" Freya datang dengan wajah bingung sekaligus ketakutan "i-iya kak?"
"Minggu depan Lo sama gue. Kata Kak Lulu." Freya terdiam. Tak lama kemudian mengangguk
"Iya kak, makasih" Flora turut mengangguk dan meninggalkan Freya
"FREYAAA!!" Freya hampir sahaja menyebut kata-kata yang tidak seharusnya ia sebut saat mendengar teriakan Marsha yang datang bersama Adel
"Apasih ! Bikin kaget aja!" Adel sedikit merapikan rambut Freya. Dan interaksi itu tentu sahaja membuat Marsha terkekeh gemas
"Lo habis ngapain sama Flora?" Freya menggeleng "Dia bilang dua minggu kedepannya aku bareng sama dia" Adel menyeringai
"Akhirnya teman gue udah ga jomblo" Freya menatap Adel tak suka
"Yang mana?" Tanya Marsha polos "Dua-duanya" Freya memukul kasar lengan gadis yang lebih tinggi membuat Adel terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FreFloShoot (+Random)
Short Story[ Up Random ] • Mature • Jangan berdebat tentang siapa yang Dom dan Siapa yang Sub (Tak cokot koe)