Terlanjur cinta, Sakit hati

1.3K 84 24
                                    

Fact : Harusnya seperti inilah alur cerita yang sebenar untuk 'Sahabat'
- Tetapi di sana saya ubah menjadi happy ending, agar kalian tidak sakit hati seperti apa yang saya alami, WKWKWKWKWK...

Maaf ya belum bisa up new chapter di sana, masih bingung lanjutnya gimana...


































-FloDom-

I didn't think you'd understand me

Setiap kali kita berencana untuk keluar bersama teman-teman kita yang lain ataupun berdua sahaja, kenapa kamu sering sekali menjemput ku dan menghantarkan aku pulang? Maksud aku...

Layaknya disebut seperti kamu sering memperlakukan aku seperti kekasihmu? Tidakkah kamu tahu bahwa aku tidak dapat menolak hasrat ku yang sangat tinggi untuk mengatakan perasaan sebenarku padamu?

Untung imanku kuat.

Setidaknya bolehkah kamu sedikit peka akan perasaanku padamu? Jujur, aku sedikit tersiksa menjadi temanmu.

Kamu tahu bukan, tidak ada yang namanya pertemanan di antara gender yang berbeda seperti kita.

Jika banyak teman-teman kita yang sibuk men-cie-cie-kan kita, ada kamu yang tertawa menanggapi candaan mereka walau aku tahu, perasaan sukamu ada pada orang yang berbeda.

Aku yang tahu kamu menyukai salah satu teman kita, hanya tertawa canggung dan membohongi teman-teman kita dengan berkata jika kita hanyalah "Friends with benefits"

Dengan demikian mereka yang tidak percaya menanyakan untuk aku memperjelas maksud itu dengan lebih jelas

Ya, maksudku... Aku lebih pintar berbahasa daripadanya, sedangkan Floren sendiri lebih bijaksana di dalam bidang seperti sains dan matematika.

Jadi, kami saling mengajari sesama sendiri. Akhirnya mereka percaya dengan apa yang ku katakan pada mereka tentang hubungan ku dan Floren.

Walau aku tahu, kedua sahabatku itu tidak akan pernah percaya dengan kebohonganku.

Jadi aku sedikit kesal dengan dirimu yang tidak pernah peka dengan perasaan ku padamu.

Just wanna let this story die,
And I'll be alright

Bisakah aku membuang perasaan ku ini? Aku benar-benar sakit hati melihatmu tersenyum penuh cinta menatap orang yang kamu suka itu.

Kenapa tidak dari dulu sahaja kamu memacarinya? Kenapa harus aku yang kamu dekati? Padahal berteman dekat dengan orang yang kamu cinta itu sahaja aku tidak.

Oh iya, kamu sering berasalan "Kan kalian sama sama cewek, boleh dong kasih tahu aku, kaum hawa seperti kalian sukanya apa," bla bla bla... Menyakitkan hati mungilku.

Friends with benefits? Bomat, ini yang namanya benefit penuh di kamu, bukan aku.

Oh tuhan, kenapa kamu memberikan aku ujian untuk menyukainya? Bahkan saat berjauhan pun aku tidak dapat berhenti memikirkan kamu.

Sejak tahu bahwa aku menyukai Floren, kedua sahabatku sering bertanya padaku

Aku sering kali tidak dapat menjawab pada kedua sahabat jika mereka bertanya, apa yang membuat aku menyukai mereka.

Padahal, ada beberapa sebab kenapa aku menyukai Floren.

1.Soft spoken

Floren sama seperti papaku. Kalian tahukan, terkadang (bukan semua!) cewek itu mencari pasangan yang sama seperti sosok ayah mereka sendiri.

FreFloShoot (+Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang