Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Flora Shafiqa!! Kamu mau kemana sih?? Aku udah cape tau,liat kamu mondar mandir. Cepetan!! Bunda nyuruh kita beli bahan dapur doang kan? Kok malah ke toko barangan anime sih?" Mendengar Freya memarahinya, Flora memasang wajah cemberut yang ia tahu itu akan meluluhkan sang kekasih
Freya berdecak kesal "10 menit.. ga ketemu kita pulang" Freya melangkah menjauh dari Flora untuk keluar dari toko tersebut namun Flora menahan hujung bajunya sambil memasang wajah sedih. Bibirnya ia majukan ke depan. Jurus paling berkesan agar Freya tak marah dengannya "Ck!! Yaudah Flora Shafiqa Riyadi.. cepetan!! Aku takut bunda maunya kamu pulang sekarang"
Akhirnya kedua insan itu keluar dari toko jualan barangan anime tersebut namun langkah Flora terhenti di suatu depan arcade membuat Freya yang berjalan di sampingnya turut berhenti
Freya menatap wajah polos Flora "ga.. ga" Sekali lagi gadis itu memasang wajah yang ia tunjukan kepada Freya agar gadis itu luluh.. dan ya.. Freya sekarang sudah berada di samping Flora yang sedang bermain basket
"Hadeh, pacar gue" gumamnya berjalan sedikit menjauh. Tak lama setelahnya ia merasakan pundaknya di pegang "Oi Fre" Freya mendengus
"Kenapa gue harus ketemu lo ya Del?" Adel memasang wajah genitnya "Mungkin kita jodoh"
"Jodoh jidat lo" Freya yang tadinya hendak memukul Adel terganggu akibat ia melihat Flora yang sedang di ganggu oleh seorang Pria "Del.. pacar gue--" Ternyata Adel sudah duluan merangkul Flora
Ashel dan Freya saling bertatapan "Emm maaf" Ashel menggeleng "Gapapa.. gue tau pacar hanya membantu"
Flora melihat Freya dengan wajah polosnya lagi membuat Freya,Ashel dan Adel terkekeh "sini sayang, ayo kita pulang. Bunda nyariin kamu" Flora hanya mengangguk polos dan masuk ke dalam pelukan Freya sementara Adel lah yang sekarang membantu Freya untuk membawa barang dapur yang baru sahaja Freya dan Flora beli tadi
Oh iya, pasti kalian sedikit kebingungan mengapa Flora sama sekali tidak menunjukkan sifat kedewasaan. Walaupun saat ini dirinya seharusnya digelar sebagai anak kuliahan. Flora mempunyai sifat Childish sejak berumur 15 tahun.
Ini mungkin tidak menyenangkan untuk di ceritakan pada orang lain jika mereka banyak bertanya tentang Flora. Flora menjadi begini disebabkan dirinya pada waktu itu hampir di lecehkan oleh sekumpulan remaja, sehingga membuatkan dirinya trauma. Untung sahaja Flora selamat tetapi hal itu menyebabkan Flora menjadi trauma sehingga ia depresi berbulan-bulan. Ternyata pada akhirnya, Flora disahkan oleh sang dokter jika dirinya menghidap penyakit apabila seseorang mempunyai sifat kekanak-kanakan walaupun telah beranjak dewasa. Penyakit ini juga memberi kesan negatif kepada ingatan Flora
Flora hanya bisa mengingat ahli keluarganya, dan Adel. Hanya Adel.
Bagaimana bisa Freya berpacaran dengan Flora? Sejak berumur 13 tahun, Freya sudah lama menyukai kakak kelasnya ini. Tak jarang Freya menunjukkan kepada Flora sendiri bahwa dirinya benar-benar menyukai sang senior seperti memberikan kotak susu strawberry kepada Flora setiap pagi.
