ALKIE_LDR 12

1.7K 104 11
                                    

Kiera melangkah dengan santai ditemani oleh Radit untuk mengelilingi sebuah pusat perbelanjaan.

Gadis cantik itu berencana untuk membeli sebuah kado yang akan dia berikan pada Sisil. Dua hari yang lalu ia mendapat undangan dari Sisil yang akan merayakan ulang tahunnya di kediaman gadis itu.

Sebagai teman yang baik tentu saja Kiera akan hadir bersama Reza dan juga Mauren. Sayangnya, pasangan suami istri muda itu tidak bisa ikut untuk membeli kado karena saat ini mereka sedang ada acara keluarga.

Mungkin nanti malam Mauren dan Reza akan membeli kado setelah acara keluarga mereka selesai terlaksana.

Sebenarnya Kiera bisa saja pergi sendiri. Hanya saja papanya yang terlalu overprotektif itu pasti tidak mengizinkan Kiera pergi sendiri.

"Kak Radit, menurut kakak, kado apa yang cocok untuk Sisil?"

Kiera menatap Radit yang berjalan di belakangnya kemudian menghentikan langkah agar bisa sejajar dengan pemuda itu.

Sudah beberapa bulan ini Radit menjadi pengawalnya. Hal inilah yang membuat Kiera semakin akrab dengan pemuda satu ini. Tentunya selain Mauren, Reza, dan Sisil, Radit adalah salah satu orang terdekat Kiera selama berada di kampus.

Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama untuk menghilangkan jenuh setelah kuliah.

Hubungan Kiera dan Alif masih tetap berlangsung dan masih berkomunikasi dengan baik.

"Kalau kemeja cowok bagaimana? Bukannya Sisil paling suka dengan barang-barang cowok?"

Bergaul beberapa waktu ini tentu saja membuat Radit mengetahui jika Sisil adalah gadis tomboy yang suka sekali menggunakan barang-barang yang biasa digunakan oleh laki-laki.

Contoh saja jam rolex untuk laki-laki sering digunakan oleh Sisil.

"Oh, bagaimana kalau kita membeli kemeja dan juga jam tangan? Aku dengar kalau Sisil juga suka jam tangan," ujar Kiera.

Gadis itu menjentikkan jemarinya dengan senyum manis, membuat Radit menganggukkan kepalanya.

Keduanya kemudian segera melangkah menuju toko yang menjual kemeja untuk laki-laki. Berhubung ukuran tubuh Sisil sama dengan Kiera, meski Kiera sedikit berisi, akhirnya mereka dengan mudah menemukan kemeja berwarna coklat dengan harga yang tentunya agak mahal.

"Non Kiera yakin mau beli ini?" Radit bertanya dengan ragu menatap pada Kiera.

"Kenapa memangnya, Kak Radit? Apa kemejanya jelek tidak cocok untuk Sisil?"

"Bukan seperti itu. Tapi, mungkin harganya agak mahal."

"Oh, enggak masalah. Kalau kakak Radit mau ambil juga enggak apa-apa. Kata mamanya Kiera, kalau Kiera harus baik sama orang yang baik juga sama Kiera."

Kiera berucap santai menatap pada pengawalnya itu.

Tawaran ini memang agak menggiurkan namun tetap saja Radit menggelengkan kepala menolak. Bukan karena tidak ingin melainkan karena harga satu buah kemeja saja sangat mahal.

"Ya sudah kalau begitu nanti Kiera sendiri yang pilih."

Gadis cantik itu segera bergegas dan memutari toko untuk mencari kemeja yang cocok untuk Radit.

Setelah menemukan kemeja berwarna putih dengan sedikit corak di bagian depan, Kiera berbalik kemudian segera menghampiri Radit yang masih diam di tempatnya.

Gadis itu kemudian mencocokkan kemeja yang dipilihnya pada tubuh Radit yang langsung mundur.

"Non Kiera mau apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALKIE (POSSESSIVE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang