33

24.2K 1.7K 82
                                    

JANGAN LUPA BUAT BELI e-book YANG SUDAH NANGKRING DI PLAYSTORE YA GAES. DIANTARANYA
-PENGANTIN BAJAKAN
-PENGANTIN KHAYALAN
-PENGANTIN DADAKAN
-MY POSSESIVE SENIOR
- MY WIFE IS MY LIFE
- WIFE CELEBRITY
- LOSIVE
Ps: Semua e-book ada ekstra part-nya dengan jumlah berbagai macam. Ada yang 10++ ada yang 10--

Alif menghela napas lega sesaat setelah Dewa pergi usai mereka berbicara panjang lebar mengenai masalah pekerjaaan Alif.

Dewa sudah memutuskan jika Alif tidak perlu untuk bekerja dengannya. Dewa ingin Alif mengurus cafebook miliknya yang baru saja ia bangun untuk putrinya tercinta.

Hal tersebut membuat Alif merasa tak enak hati. Alif menolaknya, namun Dewa memaksa jika ingin Alif melunasi utangnya, maka ia harus bekerja di kafe.

Alif pasrah dan menerima tawaran Dewa karena pria itu ada benarnya juga. Tidak mungkin ia bisa membagi waktunya untuk bekerja di perusahaan sepulang sekolah dengan resiko bisa saja nilai di sekolahnya menurun.

"Alif, kenapa melamun? Kata mamanya Kiera, kita enggak boleh banyak melamun. Nanti bisa kemasukan setan," ujar Kiera menatap wajah tampan Alif. Matanya berkedip polos beberapa kali sehingga membuat Alif gemas.

Alif tersenyum dan mengusap kepala Kiera dengan lembut.

"Gue masih enggak percaya aja kalau papa lo baik banget sama gue," ucapnya menatap dalam manik yang terasa menenangkan.

"Papa memang suka meng-apresiasikan anak muda cerdas yang punya tujuan positif untuk hidup," jelas Kiera dengan senyumannya. "Papa bahkan buka sekolah gratis di Jerman buat mendukung anak-anak cerdas yang punya cita-cita besar tapi kurang beruntung dalam masalah materi.
Sekarang sekolah itu udah banyak mengeluarkan murid berbakat."

Bercerita dengan Alif tentang sekolah yang dibangun papanya di Jerman membuat Kiera bersemangat. Alif pun menanggapinya dengan antusias sampai beberapa menit kemudian, Naomi datang bersama Veno dengan membawa plastik berisi makanan dari restoran ternama.

"Naomi, Veno, kalian baru pulang sekolah?"

Naomi dan Veno kompak mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Kiera.

"Kita pulang sekolah langsung kesini, Kie," kata Naomi setelah meletakkan plastik berisi makanan di atas meja. "Kita bawa makanan karena tahu kalian pasti belum makan," tambangnya membuat Kiera mengangguk.

"Terima kasih ya Veno dan Naomi. Kalian sangat baik," kata Kiera tersenyum lebar.

"Hm. Sama-sama." Veno menyahut santai. "Mm, Lif, pelaku tabrak lari adek lo udah ketemu?" tanya Veno hati-hati.

Alif yang ditanya sontak menggelengkan kepalanya. Dirinya belum mendapat kabar apapun tentang pelaku yang sudah menabrak adiknya.

"Sabar aja. Tunggu informasi dari polisi," kata Veno seraya menepuk pundak Alif.

Alif tersenyum sebagai bentuk terima kasih atas dukungan teman-temannya yang bahkan mereka tidak akrab sebelumnya.

Sore harinya Kiera, Naomi, dan Veno akhirnya pulang. Tak lama setelah ketiga remaja itu pergi, Kinan datang berkunjung membawa parsel buah-buahan.

"Aku minta maaf, Lif, karena udah pernah selingkuh dari kamu dulu," ucap Kinan di sela keheningan mereka.

Saat ini Alif dan Kinan sedang berada di ruang rawat Alice. Keduanya duduk di sofa tak jauh dari tempat Alice berbaring.

"Enggak masalah. Gue udah maafin lo. Lagi pula, waktu itu gue cuma punya rasa sayang sama lo, bukan cinta, " balas Alif setelah terjadi keheningan beberapa saat. Pemuda itu menghela napas menatap lurus pada tembok di hadapannya.

ALKIE (POSSESSIVE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang