25

19.3K 1.6K 50
                                    

PART 25

"Oke, guys, sekarang ini kita baru sampai di rumah sakit dan sekarang lagi ada di depan IGD di mana Kiera lagi diperiksa sama dokter."

Naomi mengarahkan kamera ponselnya di depan pintu IGD, kemudian beralih menyorot Alif yang tengah berdiri di dekat jendela kaca menatap Kiera yang tengah di tangani dokter.

"Jadi, lo semua paham 'kan kalau ternyata sekolah gue yang kata orang-orang sekolah teladan dan terbaik di Jakarta ternyata punya murid-murid beringas."

Kali ini Mauren menatap layar di hapenya dengan ekspresi yang ia buat se-dramatis mungkin.

"Dan lo semua harus tahu siapa aja pelaku yang gue curigai saat ini. Kebetulan guys pelakunya itu murid-murid yang terkenal di sekolah."

"Mauren, kasih tahu gue siapa yang udah buat dedek emesh gue celaka biar gue sunat itu orang."

"Siapa 'sih yang tega bully cewek sebaik dan polos kayak Kiera?"

"Gue enggak terima kalau idola gue di bully sampai babak belur gitu!"

"Duh, sekolah apa itu 'sih kok memperbolehkan bully di sekolah?"

"Saya sebagai orangtua mengecam keras pelaku bully ini."

"Keluarkan anak-anak nakal itu dari sekolah!"

Mauren membaca beberapa komentar yang masuk ke dalam insta story di akun instagram miliknya. Gadis itu kemudian menghela napas secara dramatis kembali seraya menatap tegas layar ponselnya.

"Gue juga nolak keras adanya pelaku bullying di sekolah dan berharap pelaku bisa di kasih hukuman setimpal mungkin biar ada efek jeranya."

Mauren terlihat menghela napas sejenak sebelum sebuah kalimat meluncur dengan bebasnya keluar dari mulutnya.

"Buat lo semua anggota geng Mouzan terutama buat Emisa, Rinka, dan Chika, gue minta lo semua tanggungjawab atas apa yang nimpa Kiera," ujarnya menatap layar. "CCTV di sekolah yang memperlihatkan apa yang lo bertiga lakukan di sekolah."

Kalimat Mauren membuat suasana sekolah yang semula dalam keadaan kondusif kini berubah menjadi kekacauan akibat beberapa murid yang tidak mengikuti pelajaran di kelas atau yang tengah tidak ada guru di kelas tengah menonton live instagram milik Mauren.

"Ini serius geng Mouzan yang ngelakuin itu?" tanya seorang murid tak percaya.

"Gue percaya kalau mereka yang bully Kiera. Memangnya siapa lagi yang berani ngelakuin hal itu kalau bukan mereka?"

"Hii, cantik-cantik tapi monster ya?"

Lain yang berada di kelas lain pula yang ada di koridor sekolah di mana aura panas dan mencekam terjadi di koridor yang tidak banyak murid berkeliaran.

"Now, your follow me!" bentak Naomi menatap Chika penuh emosi.

"Ada hak apa lo maksa gue ikut lo, heh? Gue enggak mau!" tolak Chika dengan angkuhnya.

Chika belum mengetahui kesalahan apa yang ia lakukan hingga membuat gadis bule di depannya untuk menariknya. Gadis itu sangsi jika Naomi sudah tahu apa yang ia lakukan pada Kiera.

"Kalau lo enggak mau ikut gue, enggak masalah. Gue bisa paksa lo."

Tanpa banyak kata Naomi menarik tangan Chika untuk membawanya keluar dari sekolah.

Naomi sudah mendapat izin dari sekolah dengan alasan jika ia sedang sakit dan meminta di antar oleh Chika karena hanya Chika lah yang tahu alamat rumahnya.

ALKIE (POSSESSIVE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang