"Zi! Gea gak ada di kamarnya!" Ibuku masuk ke dalam kamarku dengan panik.
"Hah?" Hanya itu kata yang bisa keluar dari mulutku. Hari ini, adikku akan menikah. Akad nikahnya dijadwalkan sekitar tiga jam lagi. Lalu sekarang, adikku menghilang entah kemana.
"Haduh gimana ini?" Lanjut ibuku.
"Mungkin Gea lagi ke kamar mandi, Mah" Sahutku, mencoba menenangkan Ibuku yang sedang panik sambil menghubungi ponsel adikku. "Atau mungkin Gea pergi ke warung dulu sebentar." Tambahku
"Yah, masa calon pengantin pergi ke warung? Dia udah dipingit dari semalem. Seharusnya dia gak kemana-mana." Sahut ibuku.
Aku mencoba menghubungi adikku, dan nomornya sedang tidak aktif. Dia sama sekali tidak bisa dihubungi.
Ge.. kamu ke mana, sih?
Aku mencoba menghubungi Gea, sekali lagi, dan suara operator kembali terdengar, memberitahukan kalau nomor adikku ini sedang tidak aktif. Aku beranjak dari kamarku, dan menuju ke kamar adikku yang terletak di lantai 2.
Setelah masuk ke dalam kamar adikku, kebaya putihnya tergeletak rapi di atas tempat tidur. Tempat tidurnya juga masih tertata rapi. Nyaris seperti tidak ditiduri dari semalam. Jendela kamarnya Gea juga terbuka.
Di luar kamar, ibuku terdengar mengobrol dengan panik dengan penata rias yang seharusnya sudah mulai mendandani adikku.
Angin kencang, menyibakkan gorden di kamar adikku, tidak sengaja aku melihat secarik kertas sticky notes berwarna merah muda tergeletak di atas karpet berwarna abu-abu. Mungkin, awalnya kertas itu menempel di meja yang letaknya tepat di bawah jendela, namun jatuh karena terseret angin dan kain gorden.
Aku mengambil kertas di itu, dan melihat tulisan di bagian kertas yang menghadap ke bawah. Aku langsung mengenali tulisan Gea di kertas itu. Gea menulis:
Mah, Pah.. Maafin Gea, tapi Gea belum mau nikah.
"Mah!" Teriakku. Aku langsung menyodorkan kertas itu kepada ibuku yang bergegas menuju ke arahku.
And then all hell break loose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Probation
Romance"Kamu masih mau tidur di kamar terpisah? Silakan! Kita penjajakkan dulu selama setahun ini. Kalau emang kamu masih ngerasa aku gak layak jadi suami kamu, atau kamu nemu cowok yang kayaknya lebih cocok jadi suami kamu, kamu tinggal bilang. Nanti kita...
