TING!
mereka menikmati pesta sederhana yang di adakan di markas mereka sendiri.
"bagaimana, apa dia masih percaya kau menyukainya?"
Suho mengangguk mantap, "hm, tentu saja. Aku tampan dan kaya siapa yang tidak menyukaiku kan?"
kekasihnya berdecih, "Sombong..tapi benar juga!"
"haha, akui saja sayang~"Ucapnya lalu merangkul bahu sang kekasih, tapi kekasihnya segera menghindar, "tunggu, lalu kapan kalian putus? bukankah taruhannya sampai dia mencintaimu saja?"
Suho terdiam, ekspresi wajahnya berubah panik seperti sedang menutupi sesuatu. Sang kekasih tahu, gelagatnya jika sedang berbohong.
"jangan bilang, kau mulai menyukainya?!"
Suho menjawab dengan gagap, "T-tidak! siapa yang sudi menyukai gadis miskin sepertinya?!"
"Baguslah, tapi kenapa kau bisa berhubungan dengannya?!"
Suho tersenyum bangga akan dirinya, "tentu saja bisa, pria memang seperti itu sayang. Bisa berhubungan dengan wanita yang bahkan tidak dicintainya hhaha!"
Puk!
"Tapi aku cemburu, harusnya kau lakukan itu denganku!"
"aduh, maaf...aku kan sudah bilang, aku tidak ingin merusakmu jadi aku lampiaskan dengan orang lain"
Tatapan wanita itu berubah serius, dia menarik dua kerah kemeja Suho, "apa jika kita (melakukannya) kau akan memutuskan dia?!"
Matanya langsung membulat, tapi tidak dipungkiri bahwa dia menginginkan lagi. Sebab beberapa bulan ini dia tidak bisa melakukannya karena Joohyun sedang hamil.
"K-kau serius sayang?"
"hm, tapi kau harus memutuskan dia!"
Tentu saja Suho mau, "itu mudah bagiku sayang."
Cup!
dikecupnya bibir Suho yang tersenyum, "i love you baby!"
"i love you too" meskipun dalam hatinya dia tidak benar-benar ingin memutuskan Joohyun karena memang benar dia mulai mencintai wanita miskin itu. Tapi di satu sisi, dia juga takut dengan ayahnya yang sudah menjodohkan dia dan Eunbi.
Di luar kesenangan mereka, Bae Joohyun mengikutinya sampai di markas ini.
Tubuhnya yang kecil mencoba mengintip dari jendela, berharap bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi tentu mustahil."ackh!"
bruk!
malangnya ia malah terjatuh diantara tumpukan kardus yang telah disusunnya. Joohyun meringis, tubuhnya luka-luka. Baru hendak bangkit, keberadaannya terlihat.
"siapa disana?!"
Joohyun panik, dia segera berdiri dengan susah payah dikehamilannya yang menginjak empat bulan ini. Tubuhnya yang kurus membuat perut buncitnya lebih terlihat.
"wanita hamil?!" pria berkepala pelontos itu terkejut begitu pun teman disampingnya.
"jangan-jangan dia pacar taruhan bos?!"
"kita kejar dia!"
Dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara dua pria kekar dan satu wanita hamil itu. Joohyun mengitari tempat parkiran yang disebut markas milik Suho itu dengan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SONBAE-NIM [ YERENE ]
Fanfictionyang satu senior aneh, yang satu dokter. Dua-duanya Ibu Yerim? Bisakah Yerim menerima kenyataan hidupnya? Let Yerim surprise you✨