Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu rekaman album pertama rookie girl. Sejak malam, Yerim sudah tidak bisa tidur hingga Joohyun harus menepuk-nepuk bokongnya supaya Yerim bisa terlelap.
Dan paginya, ternyata Yerim masih mengantuk hingga tak terhitung berapa kali dia sudah menguap. Itu membuat Joohyun khawatir karena anaknya tetap bersikeras untuk datang.
Sebelum mereka benar-benar pergi, Joohyun mengecek segala keperluan Yerim supaya tidak ada yang tertinggal selagi menunggu supir pengganti supaya dia bisa menemani Yerim duduk di belakang. Awalnya Yerim menolak, tapi lihat saja baru setengah perjalanan dia sudah bersandar nyaman di dada ibunya. Bahkan ketika sampai pun, Yerim belum juga bangun. Joohyun yang berat hati akhirnya membangunkan Yerim.
"Aegi, bangun.. kita sudah sampai!"
Dipanggilan ketiga dia berhasil membuka mata meskipun belum sepenuhnya sadar. Joohyun tersenyum seraya merapikan rambut sang anak.
"Dibasuh dulu wajahnya ya?" Yerim hanya mengangguk, tidak tahu saja Joohyun membasuhnya dengan air mineral hingga Yerim langsung sadar seratus persen.
"aku kira sudah ke kamar mandi!"
Joohyun tertawa, "Terlalu jauh, di sini kan ada air." Jawabnya sambil mengeringkan wajah Yerim dengan tisu. Dia juga kembali memberikan krim untuk wajah Yerim hingga Yerim terlihat seperti habis mandi.
"Buka mulutnya, sayang!"
Yerim menghindari, "Untuk apa?"
"Untuk diberi pelembab, bibirmu kering..."
Yerim pun menurut dan membuka mulutnya, lalu Joohyun mengoleskan pelembab itu secara merata di bibir mungilnya.
"Sudah! cantik sekali anak manis~" Pujian Joohyun membuat pipi Yerim memanas, dia benci mendengar suara selembut ini. Daripada semakin tersentuh, Yerim memilih bersiap untuk keluar meninggalkan Joohyun yang memang tetap di dalam, dia menahan lengan Yerim.
"Apa lagi?" Tanya Yerim malas tapi Joohyun tetap tersenyum"Yerim belum pamit.." Ucapannya membuat Yerim jadi salah tingkah.
"I-iya aku pamit sonbae, bye!"
Joohyun tetap menahannya sambil memanyunkan bibir,"Bukan begitu sayang, jangan terburu-buru!"
Mendengar itu Yerim menghela nafasnya lalu kembali mengulang ucapannya, "Oke, aku pamit yaa sonbaee yeppoo~ papay!" Ulangnya sengaja dipanjangkan supaya Joohyun puas dan dia benar-benar puas telah menggoda anaknya.
"Papay Yerimie~" Jawabnya lalu tanpa izin lagi mengecup dahi Yerim. Tentunya mata Yerim reflek membulat saat Joohyun justru tertawa seolah tidak pernah melakukan kesalahan.
DASAR ANEH!- protesnya dalam hati.
Datangnya Yerim rupanya sudah di tunggu oleh Choi Minho karena Joohyun tidak bisa ikut keluar supaya hadirnya tidak diliput media dan membuat Yerim dalam masalah. Jadi dia meminta Minho untuk menjaga Yerim dan membernya dengan baik. Sebab mereka juga sama seperti Yerim, diantar oleh keluarganya.
"Hyung ayo keluar, mereka sudah sampai!" Ajak pria bermata bulat itu pada temannya yang juga antusias.
"Ah benarkah?" Sambil bertanya, dia juga ikut melangkah dan mereka keluar dari ruang rekaman untuk menyambut project pertamanya.
Tidak dipungkiri, sejak kemarin pun mereka sungguh berdebar hingga selama perjalanan menuju lobby, Kim Suho selaku pemimpin dan yang paling tertua terus mengingatkan dua rekannya untuk melakukan yang terbaik meskipun mereka tahu, artis mereka adalah anak-anak yang belum resmi debut.
"Ingat, kalau kita serius mengerjakannya, mereka akan sukses dan kalau mereka sukses studio kita punya nilai di dunia musik!"
Yang paling tinggi menutup telinganya karena sudah bosan, "Yayaya..kau sudah mengucapkan itu hampir seribu kali!" Sedang yang paling muda hanya tertawa melihat dua kakaknya berdebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SONBAE-NIM [ YERENE ]
Fanficyang satu senior aneh, yang satu dokter. Dua-duanya Ibu Yerim? Bisakah Yerim menerima kenyataan hidupnya? Let Yerim surprise you✨