"Ini ada surat untukmu"Ujar Yerim seraya menyodorkan surat bermotif hello kitty kepadanya.
Netra hazelnya berbinar menerima sesuatu yang berharga dari orang yang berharga pula untuknya. Hingga rasa bahagianya tak dapat tertahan ketika bertanya,
"INI DARI AEGI?"
Yerim menggeleng dengan acuh,"bukan"
Senyum yang tengah merekah itu seketika luntur, "lantas dari siapa?"
"Koeun"Jawab Yerim dengan suara pelan menimbulkan kerutan pada kedua alisnya.
"Siapa?"
Yerim berdecak, "KoEuN, uri member"
"Ah, yang duduk disebelahmu itu ya?"
Yerim mengangguk sambil melepas blazernya membiarkan Joohyun membaca suratnya sampai selesai.
"Ini undangan makan, apa kamu mau datang?"
Tentu dia menggeleng cepat, "Bukan aku, tapi Kau..yang diundang" Tunjuk Yerim padanya.
"Iya ibu tahu, tapi apa Yerim tidak mau ikut?"
"Untuk apa? lebih baik aku main dengan Sudalrim~"
Mendengar jawaban Yerim mata Joohyun membulat karena teringat sesuatu"Oh Ya sudalrim!"dia mengambil sesuatu dibalik saku jaketnya. Sebuah boneka repsentatif kelinci berwarna putih.
"Kenalkan, ini teman sudalrim, namanya Hyuni doll! ini boneka repsentatif ibu di Red Velvet hihi.."
Yerim mengangguk, "Ah begitu, lalu diberikan untukku?"
Joohyun mengangguk dengan senyumnya, "Hum. Dia akan menemani Sudalrim bermain denganmu, bagaimana?"
Perubahan wajah Yerim begitu kentara, gigi susunya terlihat saat senyum itu mengembang,"Ide bagus! terimakasih ibu~" Ucap Yerim lalu memeluk bonekanya. Joohyun ikut senang karena Yerim menyukai pemberiannya lalu ikut mengusap-usap kepalanya.
"Jadi ibu boleh pergi dengan Koeun?" Yerim mengangguk sebagai jawaban finalnya.
"Oke, kalau begitu tolong stempel perizinannya!" Pinta Joohyun sambil menyodorkan pipi kirinya di depan wajah Yerim.
°°°
Akhir-akhir ini memang tidak ada jadwal khusus untuknya. Jadi Joohyun selalu ada di rumah seperti ibu rumah tangga biasa, begitu juga dia senang. Seperti saat ini dia sedang sibuk memasak sedangkan Yerim yang mengaku dirinya ahli memasak pun ikut membantu.
Meskipun Joohyun tidak seratus persen percaya, tapi ia tidak ingin mematahkan rasa percaya diri anaknya. Jadi dengan senang hati ia membiarkan Yerim membantunya.
"Potongnya tidak usah terburu-buru ya? pelan saja asal selesai.."
Begitu nasehat ibunya, tapi kita semua tahu bahwa satu keturunan Kim ini mewarisi sifat keras kepala dari yang memerintahnya sendiri. Yerim yang gigih ingin sekali menunjukkan kemampuannya memotong seperti di video memasak yang dia tonton, tidak mematuhi larangan ibu dan memotong begitu cepat hingga jari manisnya ikut tergores.
"Aaww!!"
Teriakan Yerim membuat Joohyun buru-buru mematikan kompornya lalu berbalik menghampiri Yerim.
"Darah?!"
Ia menarik Yerim ke wastafel dengan tergesa lalu mengguyur jari yang luka itu dengan air mengalir. Sontak Yerim semakin berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SONBAE-NIM [ YERENE ]
Fanfictionyang satu senior aneh, yang satu dokter. Dua-duanya Ibu Yerim? Bisakah Yerim menerima kenyataan hidupnya? Let Yerim surprise you✨