Meskipun salju masih menyelimuti, pernak-pernik yang menghiasi sepanjang jalan di daerah Carnaby Street, London tampak begitu cantik dan menarik bahkan dimata anak- anak sekalipun.
Para penduduknya menikmati Natal dengan sukacita. Tidak terkecuali warga pindahan dari Korea Kim Heechul dan keluarga besarnya. Sepakat tidak ingin mengadakan di rumah, mereka menyewa ruangan serbaguna milik hotel yang Joohyun inapi untuk acara makan malam bersama.
Berbicara soal keluarga, tepat hari ini akan bermunculan keluarga baru karena Joohyun mengundang mantan kekasihnya untuk hadir tanpa sepengetahuan anak mereka.
"Aku mau yang seperti princess, Mommy tahu, kan?"
Ibu muda itu hanya bisa mengangguk dengan ekspresi seyakin mungkin supaya tidak mengecewakan anaknya karena sebenarnya dia tidak tahu.
"Yey, buat lima menit tidak apa-apa, Mom!"
"Siap princess!"
Sedangkan sang anak yang mendengar jawaban ibunya langsung terkekeh karena pujian itu melelehkan hatinya yang selembut kapas, tetapi setelah lima menit ditunggu dengan senang hati ternyata hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
"Ini cuma kepang biasa Mom, bukan princess Elsa!"
"Ini juga princess, siapa itu adiknya Elsa?"
"Ana?" Tanya anak itu sedikit turun emosinya dan Joohyun terlihat meyakinkan.
"Tapi kan, aku kakak!"
"Untuk Mommy, kamu bisa menjadi adiknya,"
"Memang bisa begitu?"
"Bisa saja, sifatmu yang ceria lebih cocok menjadi Princess Ana~" Bujuk Joohyun sambil mencolek hidung sang anak membuat ekspresi imut itu keluar.
"Ish! berarti Mommy sedingin es!"
"Dan kamu mencairkannya, dengan senyummu," Balas Joohyun lagi sambil kali ini mencolek dagu anaknya yang langsung membuat alis sang anak menyatu dan bibirnya mengurucut.
"Dasar Irene Unnie, Aneh!" Alibinya selalu marah ketika dia merasa tersentuh.
"Mwo?!"
"Irene Un-- no! Joohyun Unnie~" Ledek sang anak dengan ekspresinya yang semakin menggemaskan dilengkapi blush on pink menutupi pipi merahnya.
"Bae Yerim?!"
Tapi bukan Yerim kalau dalam satu kali teguran, tingkah jahilnya akan selesai. Dia akan terus mengulanginya sampai dia merasa bosan. Oleh karena itu Joohyun harus menghentikannya dengan cara melingkarkan tangannya di pinggang sang anak.
"Diulang lagi kamu akan dihukum!"
"Hehe~ Mianhe Unnie,"
"Yerim?!"
Suara anaknya semakin mengecil ketika wajah Joohyun hanya berjarak tiga jari dengannya. Joohyun terkekeh karena merasa berhasil membuat anaknya menyerah.
Namun tiba-tiba saja Yerim berbisik masih dengan bibirnya yang gemas itu, "Cuhyun Unnie~"
Blush! Ucapan itu seperti sihir yang mampu membuat pipinya yang memanas sampai memerah. Joohyun mendengus sebal karena reaksi itu tidak bisa dicegah, tapi jujur dia ingin mendengarnya lagi dengan panggilan yang benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SONBAE-NIM [ YERENE ]
Fanfictionyang satu senior aneh, yang satu dokter. Dua-duanya Ibu Yerim? Bisakah Yerim menerima kenyataan hidupnya? Let Yerim surprise you✨