End, but not end for happiness (1)

490 56 18
                                    

Seusai konser keliling dunianya, member Red Velvet kembali disibukkan oleh kesibukkan masing- masing sampai mereka dipertemukan kembali untuk pembuatan album baru. Yang termuda Sooyoung dan Seulgi paling padat job individualnya, Lalu Wendy akan mempersiapkan album Solonya yang kedua. Sedangkan Joohyun...

Berbeda jauh dari adik- adiknya, dia akan menghilang sejenak dari sorotan media karena dia akan fokus menjalani kehidupan pribadinya sebagai pemilik restoran dan seorang IBU. Baru menyebutkan kalimatnya saja senyumnya tidak tertahankan, Lalu bagaimana jika dia mulai menjalankan kewajibannya itu?

Tentunya menyenangkan sekali karena Joohyun sudah menjadi ibu yang handal dalam mengatasi tingkah laku putrinya. Dan tidak hanya keluarganya, ayah biologis Yerim juga ikut andil untuk mendidik anak mereka.

Tidak, mereka tidak kembali bersama dan tidak pernah Joohyun harapkan hal seperti itu terjadi. Seperti keputusan yang sudah mereka buat di London, mereka hanya menjalankan peran sebagai orang tua untuk sang anak meskipun mereka tidak pernah menikah.

Setiap bulannya Yerim berhak meminta satu waktu untuk bermain bersama mereka sesuai keinginan Yerim. Ini juga konsekuensi yang harus mereka terima karena sudah mengaku sebagai mantan suami istri.

Banyak yang harus Joohyun pertimbangkan, seperti memberikan nomor ponselnya kepada Suho, Lalu memberitahukan alamat apartemen Suji karena sekarang dirinya dan Yerim tinggal di sana.

Cup!

"Bangun Baby, sudah siang..."

Soal membangunkan Yerim, itu salah satu dari banyaknya keahlian yang Joohyun miliki. Jari lentiknya menelusup diantara ketiak sang anak, lalu mulai bergerak seperti cacing.

"Heungg, Momh!!!"

"Ya, ayo mandi. Aegi ingat kan jadwal kita hari ini?" Kalau cara ini belum berhasil, maka pakai cara kedua "Tidak ingat, ya? yasudah, biar Mommy katakan pada Daddy kalau perginya tidak jadi karena Aegi lupa..."

Setelah itu tinggal berhitung mundur,

3

2

1

"AKU INGAT AKU INGAT!!!"

Tawa Joohyun menggelegar sampai ke luar kamar karena singa kecilnya berhasil bangun. Sama dengannya, Suho yang sedang menunggu di ruang tamu itu ikut terkikik karena sudah paham bagaimana kebiasaan buah hati mereka di pagi hari.

Tidak menunggu lama, sepuluh menit kemudian, bahan tertawa merekaq keluar dari kamar dengan kimono merah muda dan rambut yang basah, duduk di sampingnya.

Suho langsung memindahkan duduk itu ke atas pangkuannya tanpa takut pakaiannya ikut basah karena dia senang menghirup aroma putri kecilnya sehabis mandi, begitu manis dan menyegarkan.

"Harumnya princess Daddy~ pakai shampo apa sih?"

Meskipun hanya basa-basi busuk, dahulu Joohyun menanggapinya dengan serius. Dan sekarang, buah hati mereka menurun kebiasaan Joohyun itu.

"Entah, Mommy yang beli. Kalau Daddy mau ada di supermarket..."

"Ah, pasti mahal... Daddy tidak punya uang untuk membelinya," Tidak punya uang untuk membeli shampoo, tapi sanggup menyewa satu istana Lotte World . Tidak apa-apa, Yerim juga mudah percaya seperti Joohyun waktu muda.

"Yasudah nanti aku minta belikan lagi ke Mommy,"

Kalau sudah seperti ini, Suho mulai panik karena Yerim sudah bangkit dari duduknya untuk mengatakan kebohongan itu.

SONBAE-NIM [ YERENE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang