Yes, now is the time

531 83 26
                                    

Hari perekaman berikutnya, Yerim datang sendiri tanpa didampingi Joohyun karena sang idol tengah disibukkan dengan job grupnya yaitu menjadi model iklan untuk salah satu kosmetik luar negri.

Selama pulang nanti, Yerim akan ditemani supir pengganti langganan Joohyun. Karena Suji juga tengah sibuk. Sebenarnya hal seperti ini sudah biasa selama Yerim tinggal bersama Taeyeon dan Heechul. Tapi kali ini rasanya berbeda karena hubungan dia dan Joohyun juga sedang merenggang.

Entah kenapa Yerim merasa bersalah ketika Joohyun mulai menjaga jarak seperti tidak bertanya apapun tentang sekolahnya, meskipun masih sering mengobati luka Yerim. Tapi Joohyun lebih sering diam. Tanpa Yerim sadari, mereka benar-benar seperti 'teman'  karena perhatian Joohyun yang sekadarnya dan pembicaraan mereka yang seperlunya.

Dia meremat boneka kelinci yang terus di bawanya karena boneka Soodalrim kesayangannya, masih setia menggelantung di kaca mobil Joohyun. Dia tidak enak untuk memintanya dan mungkin Joohyun juga melupakannya. Begitu dugaannya.

Wajahnya yang sedih harus dipaksakan tersenyum ketika melihat laki-laki yang rambutnya semakin panjang bergelombang dan penampilannya yang selalu narsis menghampiri Yerim dengan senyuman yang jauh lebih lebar.

"Hi Kim Yeri, bagaimana kabarmu?"

Bukannya menjawab Yerim terkejut, "Maaf, darimana anda tahu margaku?"

Lelaki yang tidak lain dan tidak bukan adalah ayah kandungnya itu tertawa remeh, "Aku hanya menebak, tapi memang benar itu nama lengkapmu?"

Yerim mengangguk ragu, "Ya, hampir benar"

"Hampir benar? Lalu dimana letak salahnya?"

"Nama asliku bukan Yeri,"

Dia mencoba mengingat kejadian di masa lalu di depan sungai Han pernah bersama-sama memikirkan nama untuk buah hati mereka.

"Bagaimana namanya Hyunjoo?"

"Ahaha, apa-apaan itu terlalu aneh"

"hm terlalu aneh ya?" Dia menopang dagu untuk berpikir ulang. "Bagaimana kalau–"

"Jangan bilang kau akan menamainya Hosu?"

Dia langsung tertawa mendengar kekasihnya yang mampu menyeimbangi selera humornya yang rendah. Ah mereka sebenarnya memang memiliki banyak kecocokan.

"Sudah sudah, nanti baby terkejut kalau mommy tertawa terus"

Sedangkan pipi wanitanya memerah karena sebutan baru itu, membuat hatinya membuncah senang.

"Maaf aku belum menemukan nama yang spesifik. Apa Bae-ku sudah memikirkannya?"

wanitanya mengangguk malu menyembunyikan pipi yang kemerahan dengan double chin-nya yang sedikit terbentuk. Mata Kim Suho berbinar.

"Apa itu honey,.."

"Kim Yerim!"

Mendengar namanya disebutkan dengan benar, Yerim mengangguk hingga pria di depannya ini terus mengulang namanya yang dia tebak lima kali.

"Kim Yerim..kim yerim, bagaimana kabarmu nak?" Pertanyaan yang terlontar dua kali dengan langkah yang semakin dekat membuat Yerim ketakutan. Apalagi tatapan dalamnya itu membuat Yerim melangkah mundur.

"Yerim takut? Jangan takut ini–"

bruk!

Sebelum Suho selesai bicara, tubuh Yerim lebih dulu menabrak Choi Minho yang baru saja datang. Yerim menoleh dengan wajah senang, rasa takutnya berkurang.

SONBAE-NIM [ YERENE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang