Satu jam lalu, Joohyun mendapat kiriman pesan dari penggemarnya alias Guru Jung, bahwa Yerim jatuh pingsan saat jam pelajaran kedua karena terkena lemparan bola basket. Ada banyak hal yang membuatnya terkejut, tetapi yang lebih utama adalah bagaimana bisa anaknya pergi ke sekolah tanpa izin darinya? Sungguh kalau dia egois, dia akan beranjak dari ruang diskusi dan melesat menuju sekolah Yerim.
Tapi yang dia lakukan hanyalah menyembunyikan kekacauan hatinya dengan berusaha fokus pada apa yang dibicarakan dalam diskusi kali ini mengenai konser keliling dunia yang akan dilaksanakan oleh grupnya.
Maka dari itu, Suji yang kebetulan baru saja menyelesaikan syuting, langsung diperintahkan untuk menjemput Yerim. Mungkin kontak batin antara saudara kandung, sebenarnya tanpa Joohyun ketahui Suji juga tengah menanggung rasa cemas.
Semua itu karena kronologi yang disampaikan oleh Guru Jung menyeret sebuah nama yang merasa dia kenali, tetapi tidak ingin dia temui lagi seumur hidupnya. Awalnya mungkin Suji bisa menyimpulkan kalau nama yang sama bisa saja dimiliki setiap orang. Namun, ketika suaranya dan wajahnya mirip, apakah mungkin dia orang yang berbeda?
"Saya Kim Suho, orang tua dari Kim Younghoon. Maaf sudah datang terlambat karena sedang bekerja."
Sial! kenapa aku harus dipertemukan dengannya lagi?!
Hatinya bersumpah serapah sedangkan dirinya sibuk menggeser kursi supaya memiliki jarak dengan kursi di sebelahnya. Lagipula aroma pria yang tak lain adalah ayah kandung dari keponakannya itu sungguh membuatnya mual. Aroma tukang selingkuh.
"Tidak apa-apa Tuan, kami mengerti. Baik kita langsung saja membahas pokok permasalahannya." Sebelum melanjutkan ucapannya, Soojung tersenyum kepada kedua belah pihak.
"Jadi sebelumnya saya sudah menjelaskan kepada Nona ini, bahwa anak anda Kim Younghoon telah melempar bola basket mengenai wajah Kim Yerim."
"Apa?!"
Bukan hanya Guru Jung yang terkejut melainkan Suji yang hampir terlonjak dari kursinya. Seperti orang bodoh, dia menoleh pada Suji sambil melepas kacamatanya. Dan beraninya mulut kotor itu memanggil.
"J-joohyun?"
"Maaf tuan, ini bukan Nyonya Bae Joohyun, ini supir pribadinya yang mewakilkan beliau."
Mendengar itu Suho mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum kembali menatap ke depan. Dia merasa malu sudah salah mengira sedangkan Suji mati - matian menahan emosinya untuk tidak melayangkan pukulan.
Dasar bajingan! jangan - jangan semua ini rencananya, supaya bisa bertemu dengan unnie?!
Tapi darimana dia bisa tahu tentang Yerim?
"Ah saya salah mengira, maaf." Ucap Suho sambil tersenyum, tapi Suji tentu tidak akan mempedulikannya.
"Baik, saya izin melanjutkan. Karena kesengajaan putra anda, Kim Yerim jatuh pingsan dan hidungnya mengeluarkan darah. Nona ini menyampaikan pesan dari Nyonya Bae Joohyun bahwa pelaku harus diberi hukuman yang setimpal."
"Meskipun begitu, kami akan tetap meminta persetujuan anda sebagai orang tua dari Kim Younghoon, begitulah tujuan kami mengundang anda, Tuan."
Selama Guru Jung berbicara, Suji tidak memperhatikannya. Karena perhatiannya beralih pada tangan Suho yang mengepal. Suji pikir pria ini memang gila.
"Jadi bagaimana—"
"Saya bersedia!" Ucapnya lantang, kembali mengejutkan Suji sekaligus Guru Jung.
"Maaf, tapi saya belum selesai berbicara?"
"Saya sudah siap, Sonsaeng-nim. Anda bisa menghukum Younghoon sesuai perbuatannya, saya tidak akan menuntut apapun."
Guru Jung sedikit terbelalak, "Anda serius, Tuan? Biasanya orang tua murid akan mengajukan banding, tapi anda bahkan tidak berusaha membela?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SONBAE-NIM [ YERENE ]
Fanficyang satu senior aneh, yang satu dokter. Dua-duanya Ibu Yerim? Bisakah Yerim menerima kenyataan hidupnya? Let Yerim surprise you✨