A closure for us

466 61 6
                                    

Tidak terbayangkan dia diundang ke kantor polisi untuk menemui kedua ayah dari anaknya sekaligus. Karena saat dia mencari Yerim, ternyata Heechul juga mengikutinya. Dan tentu saja, Suho menjadi bulan-bulanan Heechul saat itu.

Namun, hal yang menyebalkannya adalah dia tidak mencoba membalasnya. Sebaliknya dia justru membiarkan Heechul semakin kesal hingga hampir membuatnya sekarat.

Atas perbuatannya, mereka berdua ditangkap. Heechul dituduh atas tindakan penganiayaan dan Tuan Bae di sana menemaninya. Maka dari itu, Joohyun harus datang sebagai korban penguntitan.

"Ini dia korbannya, adik saya." Ucap Heechul yang tentunya dengan bahasa Inggris kepada polisi tersebut.

Suho yang sudah babak belur itu dibuat kembali sadar karena pernyataan Heechul menepis anggapan konyolnya bahwa Joohyun adalah istri kedua dari Heechul.

Heechul membantu menerjemahkan ucapan polisi. Joohyun sangat terkejut karena ternyata Suho sudah mengikutinya sejak di Paris dilihat dari paspor yang dimilikinya.

"Selain itu, kami juga menemukan aplikasi pelacak lokasi dari ponselnya yang kemungkinan dia nenempelkan alatnya pada mobil anda."

Heechul menatap Joohyun, "Ini yang membuatnya selalu bisa mengikutimu dengan akurat."

Dia kembali menatap polisi tersebut, "Bagaimana dengan senjata tajam? apa dia membawanya?"

Polisi tersebut menggeleng, tapi dia menyodorkan tiga gelang konser dengan nama negara yang berbeda. Joohyun terkejut, karena itu adalah konser grupnya.

Dan satu yang menarik perhatian Joohyun adalah sebuah kantung besar berwarna merah yang Suho bawa ketika menyamar menjadi Santa Klaus.

Bagi Heechul mungkin hanya mainan anak-anak biasa, tetapi bagi Joohyun artinya berbeda.

Dia membeli semua yang tidak bisa kubelikan untuk Yerim.

"Dari semua bukti yang kami dapatkan, Saudara Suho Kim dijadikan sebagai tersangka penguntitan dan kami akan mengirimkan laporan kepada Kantor Kedutaan Besar Negara kalian."

Joohyun sempat terdiam selama beberapa menit dan mengabaikan pertanyaan Heechul, tapi Tuan Bae segera mengusap bahunya dan membuatnya sadar "Heechul bertanya, bagaimana pendapatmu nak?"

Padahal hanya mengangguk, tapi Joohyun merasa sulit karena dia mulai merasa iba.
"B-bisa kita dengar dulu penjelasannya?"

Mendengar jawaban Joohyun, dua pria itu merasa bingung, tetapi Heechul tetap meminta polisi meminta keterangan sejelas-jelasnya dari Suho karena sejak awal dia tidak mau berbicara.

Dan giliran Joohyun yang memerintah, Suho langsung buka suara. Itu membuat Heechul berdecih.

"Aku ingin menberi kado Natal untuk anakku, semuanya yang dia mau.."

"Dan aku tahu, Uri aegi tidak akan menerimanya kalau tahu itu dariku, jadi aku menyamar seperti sesuatu yang disukai anak-anak."

"T-tapi aku tidak tahu kalau anakku terlalu pintar untuk dibohongi, dia mengetahui penyamaran bodohku..."

Suho menutup ucapannya dengan senyum getir dan menjelaskan semua itu menggunakan bahasa Korea.

Heechul tentu tidak semudah itu percaya, tetapi ada apa dengan Joohyun? Ia memukul dadanya berkali-kali supaya tidak merasa iba karena semua fakta itu seperti membuatnya bercermin, Ia juga pernah melakukan hal gila demi bertemu dengan anaknya.

Joohyun berucap begitu pelan kepada Heechul "Sebelum laporan itu dibuat, izinkan aku berbicara empat mata dengannya, Oppa"

Mendengar ucapan Joohyun membuat Heechul semakin curiga, dia segera mengajak mereka berdiskusi singkat

SONBAE-NIM [ YERENE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang