9. TENTANG LEA & ALDEN

390 20 0
                                    

Entah suasana malam yang penuh keheningan, atau nyanyian merdu Lea sebagai penghantar tidur untuk Gemilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah suasana malam yang penuh keheningan, atau nyanyian merdu Lea sebagai penghantar tidur untuk Gemilang. Sadewa ditarik pada kenangan semasa remaja.

Azalea yang baik hati, gadis yang selalu ia kagumi dalam diam.

Dewa ingat betapa baiknya Lea semasa SMA, selalu baik dan mudah memaafkannya. Terlepas kesalahan sebesar apapun yang ia lakukan pada gadis itu, Lea akan berikan senyuman serta bersikap seperti tidak terjadi apa-apa keesokan harinya. Bahkan, tanpa adanya permintaan maaf dari Dewa.

Dewa selalu suka tiap kali bertemu Lea. Gadis yang akan dengan antusias dengarkan ceritanya, entah itu fakta maupun cerita fiksi yang ia karang sebagai lelucon.

Lea itu istimewa, sayangnya keistimewaannya tertutup rasa insecure yang ia punya. Lea sederhana, tidak neko-neko. Lebih suka mengalah daripada berdebat.

Sayang sekali, semua baiknya, istimewanya, dijadikan bahan untuk dimanfaatkan. Lea yang baik hati, susah sekali menolak ketika orang meminta bantuan, makanya ia akan dengan muda dimanfaatkan.

Semua tentang Lea tidak pernah jadi hal yang membosankan bagi Dewa. Ia mengangumi sosok itu, yang selalu dengarkan setiap kelu kesahnya, selalu ladeni drunk call atau curhatannya di tengah malam maupun dini hari. Azalea Putri, masih jadi alasan Dewa tersenyum. Azalea Putri, juga masih jadi alasan jantungnya berdetak cepat. Dan, Azalea Putri masih jadi sosok yang ia kagumi sampai saat ini.

"Maaf yah De, jadi aku tinggalin sendiri. Gemi lumayan rewel sekarang, apalagi Sus Tiwi kan udah ga kerja sama aku lagi, jadi rada susah nidurinnya," ucap Lea, duduk di samping Dewa.

Sadewa mengangguk pelan, sebelum rapihkan anak rambut Lea yang menutupi keningnya.

"Kamu ga capek?"

Lea menggeleng. "Capekku hilang tiap liat senyum Gemi," jawab Lea, beri senyum manisnya untuk Dewa.

Dewa mengangguk, sebelum ambil tempat untuk tertidur dengan paha Lea sebagai bantalnya.

"Kebiasaan kamu ga hilang yah De?" ucap Lea, sebelum beri usapan pada rambut undercut milik Dewa.

"Ga mungkin hilang. Selalu nyaman kalo sama kamu mah," balas Dewa, buat keduanya terkekeh.

Tatapan mereka bertemu. Tatapan tajam milik Dewa, serta tatapan teduh milik Lea. Hening beberapa saat, sebelum Dewa akhirnya mulai ajukan pertanyaan.

"What happened to you?"
Iya, Lea. Apa yang terjadi? Apakah semuanya sesuai rencanamu? Atau tidak sama sekali?

Lea menghela napas. Tidak ada yang pernah tanyakan perihal dirinya sebelumnya. Bahkan Sus Tiwi pun yang dari awal hamil menemaninya, tidak pernah tanyakan sosok suami atau pendampingnya. Haruskan Lea membuka kembali luka yang sudah ia peluk rapat-rapat?

"Le, kamu tau kan kalau aku selalu bisa mendeteksi kebohongan kamu? So, please let me know," tambah Dewa, karena tak kunjung dapat jawaban dari si lawan bicara.

"It will be a long story, De," jawab Lea, masih setia mengelus rambut Dewa.

Sadewa mengangguk, kali ini ia enggan berhenti dengan pertanyaannya. Ia hanya ingin tahu, siapa yang berani menyakiti sosok malaikat tak bersayapnya ini.

"Aku punya banyak waktu, you can tell me everything!"

Lea menghela napas, sebelum cubit pelan pipi Dewa. Sahabatnya itu selalu saja punya cara untuk memaksanya bercerita.

"As you know, aku sama Alden pacaran. Yah, kita putuskan buat balikan sejak aku semester akhir. Awalnya aman-aman aja, kita LDR walau kadang Alden sempatkan diri buat ketemu aku. Ga ada yang aneh De, bahkan semuanya terlampau sempurna..." Lea beri jeda sebentar, untuk tatap Sadewa yang juga masih setia menatapnya.

"Aku ga tau gimana awalnya, sampai tiba-tiba mamanya Alden dengar kalau kami pacaran. You know his mom right? Beliau masih ga suka sama orang dari kalangan bawah kayak aku," tambah Lea, sebelum beralih genggam erat jemari Dewa, coba minta kekuatan agar bisa bercerita dengan lancar.

Dewa masih diam, biarkan Lea menceritakan semuanya.

Dewa masih diam, biarkan Lea menceritakan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LA LA LOST YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang