40. PROPOSAL (2)

293 10 0
                                    

Kembali ke dapur, Lea tersenyum lebar begitu Marisa memanggilnya untuk mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kembali ke dapur, Lea tersenyum lebar begitu Marisa memanggilnya untuk mendekat.

"Cobain deh, gimana menurut adek?" ucap wanita paruh baya itu, berikan potongan ayam yang sudah ia taruh di mangkuk kecil.

Lea menerima dengan suka cita, sebelum mulai memakan potongan kecil tadi.
"Mmm enak banget ibuu, ini mah kesukaan Dewa. Curang ih masa masakin kesukaan Dewa aja?" balas Lea, mulai cemberut. Saking seringnya Sadewa main ke rumahnya,  Marisa jadi tahu makanan kesukaan kekasih putrinya itu

Marisa dan Amara terkekeh, sebelum kedatangan Sadewa menginterupsi mereka.

"Eh, ayam balado? Wah ibu emang the best sih. Ga sama tuh kayak bunda, malah masakin rendang. Mentang-mentang kesukaannya Lea," ucap Sadewa, ikut merajuk.

"Gemi mana?"

"Lagi main sama opa sama kakeknya tuh, anak kamu jago banget bikin duo bapak-bapak itu aktif gerak kesana-kemari,"

Lea melotot, bisa-bisanya Sadewa usil dengan ayahnya dan bapak. Padahal kalau di depan mereka juga si Dewa mati kutu.

"Eh iya iya, jangan jewer yang! Aduh ini aku ambil Geminya, okey jangan jewer please!"

Susan yang baru saja selesai dengan salad buahnya pun terkekeh. Ada-ada saja memang tingkah dua pasangan itu.

Sementara di balkon, ada Gabriel dan Mahawira yang sedang mengasuh Gemilang. Sepasang sahabat itu terlihat bahagia.

"Ga nyangka yah, anak lu beneran jadi mantu gue," ucap Wira, lirik sekilas ke arah Gabriel yang sibuk menoel pipi gembul cucunya.

"Yah walaupun rada aneh dikit, gapapa lah yah. Gaji Dewa gede tuh, bisalah gue porotin," balas Gabriel, tersenyum tengil.

Tidak ada yang tahu kelakuan dua orang ayah itu. Anak-anak mereka tidak juga tahu menahu soal gaya bicara mereka yang mirip ABG itu.

"Yee, mauan lo! Juragan bengkel, yakali ga ada duit!"

"Lebih kaya elu yah, Wir! Bisnis properti cuy tiap hari pake jas. Udah kayak mau nikah lagi ga sih?"

"Ah ngeselin lu!"

Dari percakapan di atas, kalian udah bisa nebak kan darimana sisi random dan anehnya Sadewa?

Acara memasak selesai setelah dua jam lamanya. Semua orang kini berkumpul di ruang tengah apartemen milik Lea yang sudah didekorasi sedemikian rupa dengan balon dan beberapa pernak-pernik ulang tahun.

Gemilang pun sudah didandani dengan kemeja dan topi kerucut, khas ulang tahun. Balita yang genap berusia satu tahun itu, tersenyum lebar dalam gendongan Sadewa.

"Ponakan aunty Susan kok lucu banget sih?" ucap Susan, mendekat ke arah adiknya.

Sadewa tersenyum miring, bisa ditebak kalau pria itu akan segera mengeluarkan jurus alaynya.

LA LA LOST YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang