Lea tatap hamparan pasir di hadapannya. Angin di tepi pantas berhasil buat rambutnya beterbangan. Suasana seperti ini, memang berhasil buat hatinya terasa lebih tenang.Wanita berpakaian santai itu, tatap dua orang yang sedang asik bermain air dengan senyuman bahagia.
Alden dan Gemilang memang wajib dibilang mirip 90% jika dilihat dari segi fisiknya. Meskipun, kalau soal sifat, putranya sudah terkontaminasi oleh sifat Sadewa. Ah, memikirkan Sadewa, membuat Lea jadi rindu. Apa kabarnya pria itu sekarang?
Pasti kalian bertanya-tanya, mengapa Alden bisa ada di sana, habiskan waktu dengan Lea dan Gemilang. Well, akan jadi sedikit panjang ceritanya.
Usai pertemuan dengan keluarga Sadewa, penolakan serta pertengkaran dengan Alden waktu itu, Lea putuskan untuk rehat sejenak di pulau Dewata Bali. Menetap di vila milik ketiga kakaknya, membantu Mada dan Jayden di kantor mereka sebagai penerjemah.
Lalu, mengapa ada Alden di sana? Dan mengapa Lea biarkan pria itu ada di dekat Gemilang?
Jawabannya singkat. Lea tidak ingin anaknya kehilangan sosok ayah kandungnya karena rasa benci dan keegoisannya. Meskipun ia sudah mantap dengan keputusannya untuk hidup masing-masing, tetap saja Gemilang punya hak untuk mengenal ayah kandungnya dan untuk Lea sendiri, ia terima Alden untuk berdamai dengan lukanya. Karena ia percaya, cara terbaik untuk sembuh dari luka adalah berdamai dengan sumber dari luka tersebut. Lea memilih untuk berdamai dengan Alden, menyelesaikan semuanya dengan baik tanpa ada amarah atau dendam di dalamnya.
Alden tidak lagi memaksakan hak asuh anaknya, setidaknya itu jadi kabar baik buat Lea.
"Bubu, Gemi mau isi tenaga dulu," ucap Alden, sadarkan Lea dari lamunannya.
Lea ambil alih Gemilang dari gendongan Alden. Gemilang tertawa bahagia, sebelum minum jusnya dengan tenang.
"Haus banget yah, Gem? Salahin papa kamu yah, ngajakin main panas-panas gini," ucap Lea, seka air yang membasahi dagu putranya.
Alden tertawa, duduk di kursi yang ada di dekat Lea. Ikut rapihkan rambut Gemilang yang tertiup angin.
"Maaf deh, abis Geminya masa kamu ajak tidur-tiduran. Nanggung Le, udah di pantai gini," balas Alden, terkekeh.
Lea ikut tertawa, sebelum kembali berikan Gemilang pada Alden.
"Doyan banget yah sama semangka?" tanya Alden, fokus suapi potongan kecil buat semangka untuk Gemilang.
Bayi itu mengangguk, lahap sekali mengunyah buat segar itu.
"Persis bubu kamu tuh, doyan semangka dia. Kadang sampe gumoh saking banyaknya makan semangka,"
Lea tertawa, Alden memang benar. Lea sangat suka buah semangka dan sering minta dibawakan oleh orang terdekatnya sebagai oleh-oleh.
"Seger tau, papamu aja tuh yang aneh. Masa suka Alpukat? Benyek bikin mual aja,"
Mereka berua tertawa, dengan tatapan yang fokus memantau Gemilang. Sungguh, menghabiskan waktu dengan bayi gembul itu adalah healing terbaik.
"Makasih, Le," ucap Alden, tiba-tiba.
Lea menoleh, berikan senyuman tulusnya.
"Ga perlu bilang makasih, Al. Kamu punya hak buat ketemu dan habiskan waktu sama anak kamu. Maaf, aku ga bisa kasih hak asuh Gemilang ke kamu dan Sabrina. Tapi, aku ga akan keberatan kalau kamu mau ketemu dan habiskan waktu sama Gemi," balas Lea, tatap Alden yang kini juga menatapnya.
"Maafin aku, Le. I hurt you, ga seharusnya aku serakah dengan kembali ganggu ketenangan hidup kamu,"
"Al, all is well now. Kita dari awal sudah berusaha semampu kita, tapi memang ga ditakdirkan bersama. But, Gemilang is not a mistake. He is a gift for both of us. Terima kasih untuk semuanya yah Al. Aku beneran belajar banyak hal selama ini dari kamu. Sekarang, kita punya bahagianya kita masing-masing. Kamu sama Sabrina, dan aku sama Gemilang. We're good now. Kita selesai secara baik-baik aja yah. Kita rawat Gemilang sebagai orangtuanya, meskipun kita ga bisa bareng-bareng,"
Alden ikut tersenyum. Yah, seperti kata Lea, meski mereka sudah berusaha sebegitu kerasnya, kalau takdir tidak memihak apa boleh buat? Tugas mereka sekarang hanya bahagiakan Gemilang, tetap berikan kebahagiaan pada putra mereka, tanpa harus bersama sebagai pasangan. Cukup sebagai orangtua, itu saja sudah cukup.
Azalea, selamat karena berhasil ikhlaskan keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LA LOST YOU (END)
RomansaSeperti kata pepatah, akan selalu ada pelangi setelah hujan. Begitulah hidup Azalea Putri setelah kisah cintanya dihujani airmata sebelum hadirnya Gemilang. Banyak hal yang terjadi, buat Lea mati rasa. Tadinya ingin berontak, tapi salah jalan, alhas...