6. GEMILANG

416 20 0
                                    

Hampir lima jam, operasi yang dilakukan oleh Lea akhirnya berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir lima jam, operasi yang dilakukan oleh Lea akhirnya berhasil. Putranya lahir dengan selamat serta dengan organ yang lengkap tanpa cacat apapun. Beri sambutan lewat suara tangis menggelegar di ruang operasi, hiasi wajah lelah ibunya dengan haru. Azalea, selamat menjadi ibu.

"Selamat Mba Lea, adek ga ada masalah apapun. Dia juga aktif sekali, seperti bayi yang lahir sembilan bulan," ucap Sus Tiwi, beri elusan lembut pada lengan bayi yang tengah menyusu pada Lea.

Lea tersenyum sambil berucap terima kasih, sibuk tatap putranya dengan bahagia.

"Mau dinamakan siapa Mba?"

Lea tampak berpikir sejenak, lihat wajah tampan anaknya sebelum akhirnya menjawab, "Gemilang Sus. Gemilang Adnan. Saya ga tau mau ngasih marga apa, jadi pakai nama tengahnya ayahnya saja hehe"

Sus Tiwi tersenyum, sebelum elus pipi Gemilang. "Selamat datang ke dunia Gemilang, Sus harap kamu bisa jadi ksatria untuk Ibumu yah," ucap Sus Tiwi, buat Lea tersenyum sambil berucap Amin dalam hati. Ia pun berharap demikian.

"Selamat datang putra Ibu, Gemilang. Kita bahagia bersama yah!" ucap Lea, beri kecupan pada kening putranya.

Menjadi ibu sungguh bukan hal yang mudah. Apalagi untuk pengalaman pertama dan anak pertama. Begitulah yang Lea rasakan selama dua bulan menjadi ibu muda. Di tengah masa pemulihannya pasca operasi, wanita itu juga harus mengurus Gemilang atau yang kerap ia sapa Gemi, putra kecilnya yang aktif itu.

Kalau dilihat dari segi fisik, Gemilang memang mengambil 90% dari Alden, ayahnya. Lea hanya kebagian mewarisi   bulu mata lentik serta bibir plum saja. Kalau soal sifat, mungkin memang masih abu-abu, tapi, sejauh ini Gemi lebih didominasi oleh sifat Alden yang keras kepala. Terbukti dengan tingkah bayi lucu itu, yang dengan keukeh ingin tengkurap padahal badannya belum cukup kuat untuk menopang bobot dirinya.

Oekk... Oekkk...

"Maaf yah Gemi, ibu bukan mau jahatin kamu sayang. Cuman, belum boleh tengkurap lho, berat nanti susah napasnya. Maaf yah?" ucap Lea, menimang bayinya yang rewel, usai ia cegah karena hendak tengkurap. Alhasil, Gemilang menangis karena kesal dengan sang Ibu.

Sus Tiwi tertawa di ambang pintu, Lea ini ibu muda tapi cukup cekatan dengan pelajaran yang ia berikan. Buat Sus Tiwi jadi lega karena kontrak kerjanya hanya sampai Gemilang berusia tiga bulan saja.

"Sus, ini beneran ga bahaya kalau Gemi tengkurap? Anaknya ngeyel banget, masa tadi saya buat jadi telentang badanya malah nangis," lapor Lea, buat Sus Tiwi terkekeh

"untuk sekarang belum boleh yah Mba. Tunggu tiga bulan dulu baru bisa. Tapi, karna ini sudah mau mendekati usia tiga bulan, makanya Gemi mulai coba-coba untuk tengkurap," jelas Sus Tiwi, buat Lea bernapas lega. Ia kira anaknya kenapa-kenapa.

"Emmmm wmmbrrwhh"

Ocehan Gemilang berhasil buat Lea tertawa, anaknya memang sudah aktif sekali mengocek walau kadang ia kena sembur air liur Gemi, tapi selama anaknya sehat mah tidak masalah.

Selamat menjadi Ibu, Lea. Gemilang Adnan akan jadi tumpuanmu, sekaligus sosok yang akan mencintaimu tanpa tapi. Tetap kuat untuknya, agar kelak bisa bersinar seperti nama yang engkau sematkan untuknya.

"Gemi harus sehat-sehat yah? Ibu sayang Gemi banget! Jadi, harus tetap senang biar ibu juga tenang!" ucap Lea, lagi-lagi dapat semburan maut dari anaknya.

Lea, bahagiamu itu sederhana kan?

Lea, bahagiamu itu sederhana kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LA LA LOST YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang