VOTE?! 🌟🌟🌟🌟
Jimin sudah menjadwalkan hari ini untuk pergi mendaki gunung, tadinya akan pergi bersama temannya namun temannya itu tiba tiba saja ada panggilan kerja yang tidak bisa dia hindari.
jimin sangat bersemangat hari ini karena akhirnya keinginan dia untuk pergi mendaki gunung terwujud walaupun harus pergi sendirian tapi itu bukan masalah besar.
"wah gunung nya sangat indah pasti pemandangan di atas sangat bagus aku sudah tidak sabar, puncak gunung jiminiee dataaangg"
teriak antusias jimin, ada beberapa pendaki lainnya yang juga sama seperti jimin ingin pergi ke puncak jimin sebenarnya sedikit kesal melihat orang orang yang mendaki bersama teman dan pasangan mereka namun lihatlah jimin sendirian tidak ada yang bisa dia ajak berbicara, jimin kesal tapi keinginan untuk mencapai puncak gunung menutupi rasa kesal itu.
<skip time>
setelah melewati perjalanan yang panjang jimin sudah akan sampai di puncak si lihat nya sekitar yang mulai menunjukkan pemandangan indah, namun saat sedang berjalan lagi jimin ingin buang air kecil ah sial sekali kenapa harus sekarang? tidak ada toilet di sini oh ayolah jimin ingin menahannya tapi tidak bisa karna jimin bukanlah tipe orang yang akan kuat menahan rasa ingin buang dia harus mengeluarkan nya sekarang juga dan tentunya harus mencari tempat agar bisa mengeluarkan air seni nya ini.
jimin sedikit lebih dalam memasuki area semak semak yang agak jauh dari jalan menuju puncak gunung, tentu saja agar tidak ada yang melihatnya sedang buang air.
"sshh aahh seperti nya di sini sudah cukup jauh dan tertutup ah ya ampun aku tidak tahan"
jimin mulai membuka celananya dan mendudukan dirinya lalu memulai proses membuang air seninya dengan tenang, namun.
"ehh mmhh apaahh yanghh terjadii aahh ahh"
jimin mendesah merasakan seperti ada yang mengobok dan mengelus pepek nya dengan gerakan memutar membuat jimin keenakan lalu mendesah dan tanpa sadar jika dia sendirian.
"yahh aahh aahh ishh enakkhh nghh yahh lebihh dalaammhh mmhhh sshh hnghh enakkhh aahh aahh aaahh"
jimin masih dengan posisi jongkok nya dan terus mendesah kakinya semakin di buka lebar menaik turunkan dan menggoyangkan badannya secara acak karena keenakan.
aahh akuhh akanhh keluarhh nyahhh ahh aahh enakk enakk ssshh aahh aahh yaahh aahh aaahhh"
jimin keluar dan cairannya meleleh jatuh ke tanah cukup banyak dan pepek jimin total becek sekaraang, jimin mencoba mengatur nafasnya dan mulai kembali sadar apa yang terjadi? jimin buru buru memakai celananya lagi tanpa membersihkan cairan yang masih sangat banyak di memeknya itu, jimin terkejut dan sadar kalau dia sendirian di sini lalu apa yang membuatnya sampai mendesah dan cum?
dengan tergesa jimin meninggal kan tempat itu dengan kaki yang sedikit sakit karena cukup lama duduk sambil mengangkang tadi, jimin syok dan tidak konsentrasi di setiap langkah nya beberapa kali dia hampir terjatuh.
"ada apa denganmu jimin aish dasar pepek jalang kenapa malah keenakan saat ada yang merabamu hah?"
jimin memarahi kemaluan nya sendiri, aneh tapi jimin tidak mengerti dengan apa yang barusan dia alami?! jimin terus berjalan menuju puncak gunung dengan perasaan yang tidak begitu baik karena kejadian barusan, dan entah kenapa rasanya seperti ada yang meremas tete nya.
"emhh apa sih kenapa seperti aahh ada yang meremas teteku?"
Jimin memegang tetetnya sendiri memeriksa nya namun tentu saja tidak ada apa apa! keadaan aneh macam apa ini? jimin terus berjalan namun dengan tete yang rasanya terus di remas bahkan sesekali seperti di kenyot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin (1)
Fanfictionini cerita yang udah di hapus sama pihak wattpad tapi aku salin ulang, jadi kalian tetep masih bisa nge baca ceritanya ya^^ isinya 🔞 (b0ypussy) JANGAN SALAH LAPAK!!!!