Kini Hyun-jae asik jalan-jalan sendirian karna hari ini hari ia libur
"Udara pagi ini sangat segar.." menghirup udara sekitar
"Ibu! Hyun-jae jalan-jalan sebentar yaa.." pamitnya
"Iya.. hati-hati yaa"
"Iya Bu"
Hyun-jae pergi jalan-jalan sambil melihat pemandangan sekitarnya. Tiba tiba saja ia ingin membeli makanan, ia melihat ada supermarket disana, ia ingin membeli onigiri untuk mengganjal perutnya
Setelah membeli Hyun-jae memakan onigiri itu sambil melihat semua orang beraktifitas mulai dari bersepeda, joging, mengangkat kotak dan masih banyak lagi
Sorot mata Hyun-jae tertuju kepada seorang wanita kualahan membawa barang bawaannya sehingga ia tak dapat menyeimbangkan tubuhnya, dan terjatuh, seseorang disana tidak ada yang peduli akan itu, Hyun-jae reflek menghampiri wanita itu berniat membantunya
Betapa terkejutnya Hyun-jae wanita itu adalah ibu sungha
"Ibu sungha!"
"Hyun-jae?" Keduanya terkejut
"Ibu.." panggilnya membantu sungha berdiri dan membawakan barang-barangnya
"Tidak usah Hyun-jae, ibu bisa.." tersenyum
"Tidak.. ini biar Hyun-jae yang bawa saja Bu.. ibu sungha tenang saja"
"Terimakasih Hyun-jae" tersenyum
"Aku akan mengantarmu pulang"
"Tidak perlu Hyun-jae.. ibu sungha membawa mobil" tersenyum kembali, ntah mengapa Hyun-jae sangat senang jika melihat sungha tersenyum, senyum sungha mengingatkannya seperti senyuman sunghoon, mereka sangat mirip
"Baiklah Bu.."
"Terimakasih Hyun-jae.."
"Tidak masalah Bu.. ibu tenang sajaa.." tersenyum
"Hyun-jae apa kau tidak bekerja?" Tanya sungha
"Ini hari libur Hyun-jae Buu.. hihi.."
"Ah baiklah.. jadi kau jalan-jalan?"
"Iya Bu.. mencari angin yang segar seperti ini.."
"Haha ia.. angin hari ini sangat menyenangkan"
"Hyun-jae, apa kau tidak mau mampir kerumah Tante?" Tawar sungha dengan senang hati
"Ah ibu, tidak usah, nanti dicariin ibu jee.."
"Aishh nanti ibu kabarin dia.. kalau anaknya main ke rumahku, itu tidak masalah bukan?"
"Takut nanti merepotkan ibu sungha.."
"Tidak! Ibu yang merepotkan mu yang harus membawa barang belanjaan ibu sungha, apa salahnya bermain kerumah ibu sebentar saja"
"Hmm.. baiklah Buu.." Hyun-jae tersenyum, ia tidak bisa menolak permintaan ibu sungha, ia menghubungi ibunya jika ia pergi kerumah ibu sungha, ibu jee tak keberatan soal itu, Hyun-jae akan aman bersama sungha, sungha memang kerabat masa kecil ibu jee ia percaya padanya
Sunghoon sedang asik memikirkan satu hal
"Aku sangat malu mengatakannya"
Tiba-tiba pikiran random melintas pikiran sunghoon, ia pernah mengatakan kepada ibunya jika ia menyukai seseorang dan ingin mengenalkannya pada ibunya
"Ibu aku menyukai seseorang, aku akan mengatakannya disaat ada waktu yang tepat" ujar sunghoon
"Kau selalu saja mengatakan hal itu.. ibu tidak melarangmu menyukai seseorang tetapi ibu hanya ingin kau tidak salah pilih seperti soe itu, ibu tidak suka padanya bahkan ibu benci dengannya"
"Sunghoon berjanji akan mengenalkannya kepada ibu"
"Ayolah mengapa itu melintas.. bagaimana jika aku mengatakan jika aku menyukai Hyun-jae.. aku sangat malu.. bagaimana aku bisa melawan ini semua" grutu sunghoon dihatinya yang semrawut
"Hyun-jae juga tidak mungkin menyukaiku.. aku mungkin selalu mengganggunya? Mungkin ia risih dengan itu" pikiran yang tidak-tidak melintas di otak sunghoon, ia tidak ingin memikirkan hal ini, ia mencintai Hyun-jae, sungguh ia sangat mencintai Hyun-jae
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??