20. kaparat

34 7 0
                                    

Sunghoon binggung ia harus kemana, ia sangat stres dan khawatir dengan keadaan Hyun-jae

Ia mendapatkan pesan tak dikenal dan ia rasa pesan itu dari Jake. Pesan itu berisi

"Waktumu hanya malam ini, pikirkanlah baik-baik jika kau menyayangi keluargamu, tenang aku tidak akan menyentuhnya. Mereka pasti akan bergantung kepadamu pahlawan" pesan ejekan itu membuat sunghoon marah semarah marahnya

"Kaparat" umpatnya


Heeseung berjalan-jalan sendirian ya ia sedang menikmati angin malam, tiba-tiba sorot matanya melihat dipinggir jalan ada sunghoon yang tengah terduduk sendirian disana ia berinisiatif untuk menghampirinya

"Ada apa?" Tanya heeseung, sunghoon mendongkrakan kepalanya. Ayolah sunghoon kau terlihat buruk sekarang

"Hei ada apa? Apa ada masalah?" Tanya heeseung dan sunghoon hanya menghiraukannya

"Jika kau butuh solasi. Aku bisa membantumu"

"Tutur katamu jangan celotoh" ucap sunghoon yang kesal dengannya karna perkataannya yang tidak jelas

"Ayolah sunghoon aku hanya mengiburmu.."

"Aku tidak butuh hiburan untuk saat ini" ujar sunghoon yang menatap lurus kedepan

"Orang yang aku sayangi.."

"Akan kembali kepadaku" lanjut sunghoon

"Kau tidak perlu membalaskan dendam musuh.." ujar heeseung tiba-tiba

"Apa?"

"Kau hanya perlu memenangkan permainannya saja.. lagi pula.. ia juga bukan tandinganmu.. manusia pasti juga berbuat curang bukan?" Ucap heeseung yang sedang menyeruput kopi panas yang ada di tangannya

"Itu dia.."











































"Hahahaha Hyun-jae sudah lama kita tidak bertemu sayang.." ucap Jake yang smirk kepadanya

"Katakan! Apa yang kau inginkan!"

"Shutt.. jangan kasar-kasar sayang.. aku hanya menginginkanmu.." tertawa

"Kepribadianmu berubah Jake!"

"Itu semua karnamu!" Bentak Jake. Hyun-jae tidak bisa bergerak karna rantai rantai mengikat pada tangan dan badannya

"Kau yang membuatku seperti ini, jangan salahkan aku jika kekasihmu tercinta itu akan kubunuh ya sayang.." meremat rahang Hyun-jae

"D-dia yang akan membunuhmu!" Ucap Hyun-jae terbata-bata

Jake mendorong kepala Hyun-jae hingga terbentur tembok ntah mengapa kepalanya sangat berat dan ia pingsan, Jake tersenyum lalu mempersiapkan untuk bermain-main dengan sunghoon































love exists (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang