Tak terasa berjalannya waktu sangatlah lama. Kedua kekasih itu mempunyai seorang buah hati yang sangat mereka sayangi. Mereka merasa bahwa kemarin masih pengantin dan..
Kini keluarga kecil itu sedang menikmati sejuknya taman dan bermain-main
"Ayah.. ayo bermain~" ajak anak itu yang melihat ayahnya sedang membantu kekasihnya untuk menaruh tikar
"Sebentar ya sayang.." ujar sang ayah yang sangat lembut
Ketika sudah selesai sang ayah berniat ingin membantu kekasihnya itu yang ingin menaruh beberapa benda di piknik basketnya tetapi sang ibu menolaknya.
"Hei lihatlah ia sedang menunggumu.. kalian akan makan nanti kan? Jika dikeluarin semuanya sekarang nanti makanannya terkena angin jadi tidak enak.." jelas sang ibu dan sang ayah melihat kearah anaknya yang kini tengah melihat-lihat pemandangan yang indah di taman itu
"Hmm.. baiklah" sang ayah menghampiri anaknya lalu mengajaknya bermain bola dan anak itu selalu tertawa bersama ayahnya
Asik bermain bola dan tertawa berdua. Ada beberapa anak kecil yang menghampiri mereka berdua. Ya mereka juga ingin bermain dengan anak itu ketika ia bermain dengan ayahnya, semua orang melihatnya sambil tersenyum
Hyun-jae yang melihat kegiatan mereka berdua hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya
Kini Hyun-jae berniat ingin mengambil handphonenya di tas karna ada telfon, dan tidak ia sangka itu adalah telfon dari Hana
"Halo? Iya Hana? Apa aku bekerja?" Tanya Hyun-jae
"Apa? Baiklah... Hahaha tidak aku pikir jika ada panggilan.."
"Hmm baiklah.. tidakk aku sedang ditaman.. baiklah aku akan menunggumu.. byee.." sunghoon yang memantau Hyun-jae sedari tadi dan sang empu pun merasakan jika ia dilihatin saja ia pun menjawab
"Hana kemari!" Melihat itu sunghoon menjadi lega dan ia tersenyum sambil mengangguk mengerti, lalu ia lanjut bermain dengan anak-anak disana
Tak berselang lama heeseung dan Hana datang dan menghampiri Hyun-jae, sunghoon masih tetap bermain pada anak-anak itu
"Sayang.. aku akan bermain.." ujar heeseung kepada Hana, ya mereka adalah pengantin baru, wkwk
"Apa? Sudah gede ikutan main? Astaga.." Hana menepuk jidatnya
"Hahaha.." tawa Hyun-jae
"Eoh Hyun-jae kau membawa apa?" Tanya Hana yang melihat tas piknik basket milik Hyun-jae
"Hanya membawa pancake, buah"an beserta Nutella dan.. sirup untuk kita"
"Wahh sangat komplit.. aku hanya membawa anggur, ck.. si dia itu bikin kesel.."
"Orang enak-enaknya dirumah malah ngajak piknik, mana buru-buru lagi.. ternyata dia lihat story suamimu kalau kalian lagi piknik" mendengar itu Hyun-jae tertawa
"Lihatlah.. sampai ia membawa kopinya yang dari cafe sampai di plastikin begini.." perbincangan keduanya terdengar hingga ke telinga mereka masing-masing
"Ada ada saja.. apa kau sedang bekerja?" Tanya sunghoon
"Hanya pulang awal.. aku rindu dengan ponakanku iniii"
"Halah alasan.."
"Ayah.. aku lapar.." ujar anak itu kelaparan dan mereka bertiga menghampiri Hyun-jae dan Hana
"Hyuhoon? Come here sayang.." ujar Hyun-jae dan ia menghampiri ibunya dan duduk di pangkuannya
"Ibu akan membersihkan tanganmu.." ujar sang ibu dan hendak mengelap tangan anaknya dengan tisu basah. Namun anaknya menolak
"Tidak! Tidak ibu.."
"Jika kau tidak mau.. maka makan ini ibu habiskan.." hyuhoon memonyongkan bibirnya kesal
"Hei lihatlah.. telapak tangan ini banyak kuman, kau tidak melihatnya bukan.. tetapi jika kau makan tanpa cucitangan, kuman itu akan masuk dan membuat penyakit.. apa kau tidak takut" mendengar itu hyuhoon mengambil tisu basah itu lalu mengelapnya pada tangan
"Anak pintar" mengpat-pat kepala anaknya itu lalu mencium pipinya
"Oke.. hyuhoon mau makan apa?" Tanyanya
"Emmm.. apa ya ibuu.. ah apel strawberry dengan coklat!" Serunya tida sabar
"Haha.. baiklah baiklah.. duduk dan tunggu ibu mengambilkan pesananmu.." ujar Hyun-jae
Kini piring buah ada di sebelah sunghoon dan heeseung, heeseung sibuk dengan membuka vanila late yang ia bawa dan sunghoon memakan pancake Carmel yang ada dihadapannya, melihat istrinya yang kualahan mengambil, sunghoon dengan reflek membantunya mengambilkan buah itu
"Untuk hyuhoon?" Tanyanya dan Hyun-jae mengangguk
"Baiklah.. jangan lupa kau juga makan.." ujar sunghoon
"Iya sayang.. aku kan membawa kue ulangtahun yang mini.." tersenyum
"Iya.. makan yang banyak"
"Ekhemm Tess tees" tiba-tiba heeseung bersuara dan mengecek suaranya sendiri
"Sayang.. makanlah.. makan makan.." ujar heeseung kepada Hana dan Hana masih marah kepadanya
"Bodo lah.. apa kau ingin jika aku mengambilkan microfon lalu memukulnya pada kepalamu?" Ujar Hana yang sudah kesal dengan heeseung dan heeseung hanyalah tertawa
"ASTAGA YAAMPOEN hyuhoon.." kaget heeseung yang melihat ponakannya belepotan coklat
"Biarkan saja.." ujar Hyun-jae
"Ini enak paman!" Seru hyuhoon
"Eeegghhhh" hyuhoon berdahak dan mereka terdiam
"Upss.." mereka lalu tertawa bersama
"Aku senang apa yang akan aku dapatkan kini aku dapatkan.. aku bahagia.. impianku adalah bahagia walaupun dengan cara sederhana, keluarga kecilku tidak sebanding dengan apa yang aku pernah lakukan diatas penderitaan yang hebat.. aku mempunyai suami dan anakku yang hebat, mereka sangat menjagaku seolah-olah yang tidak tega meninggalkan ratu sendirian.. hanya dengan ini rasa kebahagiaan didalam dirimu semakin terpancar.. aku juga akan menjaga kalian.. sampai kapanpun.. tujuan terakhirku adalah menemani hyuhoon hingga ia menjadi apa yang ia inginkan dan harapkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??