Matahari mulai terbenam Hyun-jae berniat ingin berpamitan kepada sungha, ia ingin pulang kerumah karna takut jika ibunya mengkhawatirkannya
"i-ibu.. Hyun-jae pulang ya.." izin Hyun-jae kepada sungha
"Baiklah.. hati-hati dijalan ya nak.. sunghoon akan mengantarmu"
"T-tidak usah Bu.. tidak apa-apa.. sunghoon biar istirahat saja.. saya pergi dulu permisi terimakasih Bu.."
"Tunggu Hyun-jae-" ucapnya terpotong disaat Hyun-jae berlari kecil menjauh
Ia tidak ingin merepotkan sunghoon ataupun ibunya jadi ia berjalan kaki, sebenarnya ia tak banyak mengumpulkan nyali karna jalanan sekarang sudah gelap dan untuk pulang ke rumah Hyun-jae harus melewati hutan, menolak tawaran sungha bukan hal yang bagus untuk Hyun-jae, tetapi.. ia binggung sekarang
Ia memasuki hutan itu sendirian dan tanpa penerangan hingga..
"Hyun-jae!" Panggil sunghoon dari belakang, Hyun-jae reflek menoleh
"Hei! Jangan mengada-ada! Ayo naik!"
"Tapi sunghoon-"
"Kau ingin naik dan aku antarkan atau nyawamu habis duluan? Kau tau disini banyak kelelawar dan hewan buas!"
"A-apa?! Sunghoon kau.."
"Cepat naik" mau tak mau Hyun-jae terpaksa diantarkan oleh sunghoon, jujur ia takut soal perkataan sunghoon ada hewan buas disini
Didalam hati sunghoon tertawa gemas melihat Hyun-jae takut, ia terpaksa mengatakan hal itu agar Hyun-jae mau ia antarkan soal hewan buas, sunghoon mengada-ada yang ada di dalam hutan ada bodyguard milik sunghoon dan sungha, mereka dikirim untuk mengawasi kawasan rumahnya
Mereka keluar dari hutan itu, Hyun-jae heran mengapa sunghoon bisa melihat ditempat gelap gulita sedangkan tak banyak orang lain bisa melihatnya
"Hyun-jae.. apa kau lapar?" Tanya sunghoon
"Tidak.."
"Hmm baiklah"
"Sunghoon kau jangan memberikan apa-apa lagi buat ibu jee.. awas saja jika-" ucapan Hyun-jae terputus karna sunghoon menancapkan gasnya dengan sangat kencang ketika memasuki lorong yang berisi lampu di langit-langitnya
Hyun-jae reflek memeluk Sunghoon karna ketakutan, sungguh sunghoon kalau menyetir nyawa Hyun-jae seperti melayang
Dibalik helm sunghoon tersenyum dan menggenggam tangan Hyun-jae yang mengalung di perutnya
"Jangan kebut-kebut!" Celotehan Hyun-jae tak dihiraukan oleh sunghoon justru ia malah mempercepat kecepatannya
Sunghoon mempercepat tancapan gasnya hingga sesuatu didepan menagetannya sekaligus menginjak rem
"Sunghoon! Jangan berhenti mendadak!" Oceh Hyun-jae dan sunghoon hanya diam tak menjawab, ia terus saja menatap seseorang yang sudah di depannya sekarang Hyun-jae menoleh, betapa terkejutnya ia jika itu Jake. Ia tiba-tiba merasa ketakutan
Keduanya saling menatap tajam satu sama lain, sunghoon sama sekali tidak membuka suara ia diam penuh amarah kepada Jake, begitu pula dengannya
Dan pada akhirnya sunghoon membuka suara
"Menyingkirlah" ujar sunghoon penuh tekanan yang membuat suasana mencekam. Jalanan sepi tidak ada kendaraan satu pun dan mereka berdua berhenti tepat di tengah jalan
"Kau pikir semudah itu kau menyuruhku?" Balas Jake sunghoon dan Hyun-jae terkepung karna ada seseorang yang mereka tak kenal sedang mengepung mereka berdua, ya itu adalah anak suruhan Jake untuk melancarkan misinya
Sunghoon melirik sekelilingnya. Mereka tak hanya mengepung tetapi membawa senjata tajam
"Apa yang kau inginkan?" Tanya sunghoon penuh amarah
"Turunkan Hyun-jae"
"TIDAK!"
"S-sunghoon a-aku takut.." lirih Hyun-jae
"Jika kau tidak memberikan Hyun-jae kepadaku, terpaksa aku akan-"
"Kau mengincarku bukan? JANGAN JADIKAN HYUN-JAE SEBAGAI ALATMU SAJA!"
"Haha, baiklah baiklah.." mengeluarkan ponsel dan menunjukkan video ibu jee dan ibu sungha disekap. Sunghoon semakin geram dan marah, mukanya memerah dan tangan yang mengepal erat
"I-ibu.." lirih Hyun-jae ia tak menyangka jika Jake akan seperti ini
"Lepaskan mereka!"
"Jangan konyol.. aku akan melepaskan mereka jika.. kita membuat perjanjian"
"Hyun-jae jangan takut.. aku akan ada disisimu percayalah.. aku akan membawa kalian pulang.. jangan khawatir ya, dan jangan takut" ujar sunghoon pelan yang hanya bisa didengar oleh Hyun-jae
Sunghoon mengelus elus tangan Hyun-jae agar menenangkannya
"Apa perjanjiannya?"
"Aku akan memberikanmu tantangan, bagaimana jika kita akan berduel"
"Dengan cara balapan apa kau menerimanya?" Tawar Jake dan sunghoon hanya diam dan menatap Jake penuh amarah
"Jika aku yang memenangkan pertandingan ini. Hyun-jae akan menjadi milikku, dan kau.. akan ku buang ke lautan" ujar Jake yang penuh smirk
"Tetapi.. jika aku yang menang, aku yang akan mendapatkannya! Dan jangan menganggu Hyun-jae lagi!"
"Of course, bagaimana?"
"Deal" setelah sunghoon mengucapkan itu Hyun-jae sekap dan dibius oleh bodyguard Jake lalu membawanya pergi
Sunghoon menatap kepergian mereka ia menangis amarah, hasrat untuk melindungi Hyun-jae gagal, saat ini ia harus memenangkan pertandingan itu agar orang yang ia sayangi kembali ke tangan sunghoon lagi
"H-hyunje.. aku berjanji akan membawamu pulang.. jangan takut.." lirih sunghoon terisak
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??