Seseorang sedang mencari alamat rumah Hyun-jae yang menjadi tujuan utamanya, sesampainya dirumah ia menekan tombol bel. Hyun-jae membukakan pintu rumahnya dan ia sangat terkejut lantaran ada orang asing yang memakai pakaian aneh, itu yang membuat Hyun-jae ketakutan
"I-ibu ada tamu!" Menghampiri ibu jee dan seseorang itu langsung duduk di sofa ruang tamu
Ibu jee tau siapa orang itu
"Bagaimana kabarmu nak?" Tanyanya
"Yaampun.. ibu, jika aku tidak baik-baik saja mungkin aku tidak berada disini" ujarnya yang membuat Hyun-jae tambah kebingungan
"Hyun-jae kau sudah sangat tumbuh sekarang.." Hyun-jae makin ketakutan karna seseorang itu menepuk pundaknya
"I-ibu.."
"Ayolah Jay! Jangan menakutinya!"
"Maafkan aku.." Jay menyibakkan pakaiannya dan kini Hyun-jae agak lega karna seseorang itu ia kenal
"DASAR!" umpat Hyun-jae memukul Jay
"Hahaha"
"Kakakk" memeluk Jay, Hyun-jae menyalurkan rasa rindunya hanya dengan memeluk erat kakak sepupunya itu
Jay membalas pelukan Hyun-jae dan ia tersenyum melihat adik kecilnya yang manis ini tumbuh dewasa
"Jay? Mengapa kau mendadak datang kemari? Kemana saja kau" oceh ibu jee
"Aku keliling dunia Bu, sama seperti impianku dulu, kini sekarang impianku sudah terwujud, mangkanya aku kembali.." tersenyum
"Ada ada saja! Ibu khawatir!"
"Jangan khawatir ibu.. Jay memiliki banyak cerita yang akan ku ceritakan semuanya kepada kalian.."
"Benar-benar konyol"
Flashback on
"Jay! Apa yang kau lakukan.. jangan suka melamun diluar gak baik.." ujar ibu jee kepada Jay kecil, ya Jay sejak kecil memang diurus oleh ibu jee karna orang tuanya sudah pergi selamanya, kakak dari ibu jee meminta 1 permintaan untuk terakhir kalinya bahwa ibu jee akan merawat dan menjaga Jay seperti anaknya sendiri
"Ibu Jay ingin pergi keliling dunia"
"Astaga Jay.. untuk apa.. jangan mengada-ada"
"Iya ibu.. Jay beneran.. Jay ingin keliling dunia"
"Baiklah jika itu impianmu maka wujudkan lah jika kau sudah besar"
Jay telah menginjak masa remaja, ia izin kepada ibu jee berasalan hanya untuk merantau, tetapi ia tak pulang-pulang hingga ibu jee lelah menunggu dan mengkhawatirkan Jay
Flashback off
"KAKAK!" kaget Hyun-jae karna barang-barang kakaknya ada di kamarnya, mana lagi kakaknya melihat adiknya yang frustasi dengan wajah polosnya
"Kakak apa yang kau lakukan!! Ayolah kamarku.."
"Dari pada marah-marah ayo jalan-jalan" menarik tangan Hyun-jae keluar untuk jalan-jalan, ibu jee hanya tertawa
"Kakak! Kau konyol!"
"Aku ingin jalan-jalan bersamamu manis! Tunjukan tempat yang indah" mengacak-acak rambut Hyun-jae
"Apaan sih!" Membenarkan rambutnya
Lagi santai-santai jalan sendirian ni-ki melihat keributan Hyun-jae dan seseorang, sepertinya ia mengenali orang itu. Ni-ki menghampiri kedua orang itu
"Tunggu!" Jay menoleh
"Jay kan?"
"Bagaimana kau bisa tau?"
"Tch insomnia kau?"
"Ni-ki?!" Kagetnya merangkul Ni-ki
"Sudah lama kawan! Bagaimana kabarmu!" Seru Jay
"Cukup baik kau dari mana saja! Tiba-tiba menghilangkan tanpa jejak, sampai-sampai ibu jee sakit ketika kau pergi dari rumah"
"Ayolah itu hanyalah Jay kecil"
"Baiklah mau makan bareng?"
"Boleh" mereka berdua jalan hingga melupakan Hyun-jae, Hyun-jae melipatkan kedua tangannya di dada. Jay baru sadar jika Hyun-jae tertinggal, ia menghampiri Hyun-jae dengan tertawa garing
"Kalo gak lucu ga usah ketawa!" Ujar Hyun-jae
"Maaf lah.. ih gampang marah"
"Pikir aja sendiri"
Asik berjalan sambil menikmati pemandangan sebentar tiba-tiba perut Jay berbunyi membuat ni-ki dan Hyun-jae menoleh
"Lapar?"
"Hmm.. heheheheh"
"Yaudah cari makan?"
"Dari tadi ngomong cari makan aja ga makan-makan"
"Ya sabar lah.. siapa suruh ketaman!" Ujar Hyun-jae
"Aishh ngomong aja salah.. yaampun.. ini akan menjadi sebuah legenda"
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??