Sesampainya mereka berdua di rumah, sunghoon memberikan kue yang ia beli bersama Hyun-jae
"Terimakasih sunghoon"
"Tidak masalah Bu, saya senang jika ibu senang, saya pulang dulu.."
"Apa sebaiknya tidak mampir dulu?"
"Ah tidak Bu.. terimakasihhh"
"Baiklah hati-hati ya" dan dibalas anggukan oleh sunghoon
"Hyun-jae aku pulang" ucap sunghoon menatap Hyun-jae
"Hati-hati dijalan"
"Ya.." sunghoon pulang dengan motornya
Sesampainya dirumah Sunghoon di sambut hangat oleh ibunya
"Loh? Kok tumben pulang pagi?" Tanya ibunya
"Diliburkan Bu.. sunghoon hanya menemani heeseung berkencan" grutunya
"Haha sabar yaa, kenapa kamu ga cari pacar aja? Terus kenalin ke ibu"
"Sebentar Bu.. sunghoon suka sama seseorang, nanti kalo sunghoon udh nembak sunghoon kenalin ke ibu" tersenyum manis
"Hyun-jae? Bagaimana hari ini?" Tanya ibu jee
"Bu.. Hyun-jae tidak jadi pergi ke rumah sakit, ternyata Hana yang mengizinkan Hyun-jae agar tidak masuk"
"Ha? Kenapa?"
"Hyun-jae malah di ajak menemaninya berkencan, sedangkan Hyun-jae? Sama siapa Bu.." protesnya kepada ibu dan ibu jee hanya tertawa gemas
"Hei.. kau bukannya sudah berkencan tadi?" Tanya nya sambil tertawa
"Apa?"
"Ehem.. dan apa yang kau lakukan tadi bersama sunghoon?" Tertawa ibu jee yang menular
"Aishh ibuu.. sunghoon hanya memberikan tumpangan untuk Hyun-jae" pipi Hyun-jae perlahan memerah seperti kepiting rebus
Ibu jee memasang wajah menggoda Hyun-jae, Hyun-jae tak bisa menahan rasa malunya, ia memutuskan untuk membersihkan diri dari pada terkena godaan yang selalu dilontarkan oleh ibunya
"Sudah saatnya kau memiliki pendamping mu nak.. aku harap kau menemukan seorang laki-laki yang jauh lebih baik" ucap ibu jee dalam hati dan tersenyum
Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetok pintu rumah ibu jee pun membukanya
"Bu?" Tanya Jake yang tiba-tiba tak mengucapkan permisi. Ibu jee sangat terkejut dengan kedatangan Jake
"Jake? Ada apa?" Tanya ibu jee lalu menutup pintu rumahnya
"Ibu, Hyun-jae ada di rumah?" Tanya Jake
"Tidak.. Hyun-jae sedang kerja, ada apa?"
"Baiklah Bu, tidak apa-apa terimakasih" lalu meninggalkan ibu jee
Setelah kepergian Jake, ibu jee menutup pintu dan Hyun-jae bertanya
"Siapa Bu?"
"Jake"
"Kenapa?" Tanya nya malas karna membahas soal pria sialan itu
"Tidak tau, ia sedang mencarimu, ibu bilang kau tidak ada di rumah dan sedang bekerja"
"Baiklah syukurlah.."
"Ibu" panggil Hyun-jae
"Iya sayang?" Tanya ibu jee
"Ibu bolehkah jika sunghoon bermain kemari, pintu ini selalu terbuka hanya untuknya?"
"Tentu saja.."tersenyum
"Terimakasih Bu"
Hendak ingin membeli kebutuhan bulanan Hyun-jae sempat bertanya
"Ibu? Ibu ingin pergi kemana?"
"Hanya membeli barang-barang untuk bulanan sayang"
"Hyun-jae ikut boleh tidak Bu?"
"Apa kau tak kelelahan?"
"Tidak Bu.."
"Baiklah ayo"
Hyun-jae dan ibu jee berbelanja ke minimarket terdekat dan tak sengaja ibu jee bertemu dengan rekan lamanya. Hyun-jae memutuskan untuk menunggu dan tidak mendengarkan apa yang mereka bicarakan sampai ibu jee memanggilnya
"Hyun-jae! Kemari sebentar"
Hyun-jae pun menghampiri ibunya
"Hyun-jae kenalin ini teman ibu, namanya Tante sungha" Hyun-jae reflek nunduk hormat
"Halo Tante nama saya Hyun-jae" tersenyum
Sungha tersenyum kepada Hyun-jae
"Kau sangat cantik sekali Hyun-jae.." rayu sungha
"T-tidak, ibu lebih cantik.." tersenyum manis
Hyun-jae membawa barang belanjaan yang ibunya bawa, ia memutuskan untuk menjauh dan tak ingin merusak pembicaraan mereka
Hyun-jae bosan, ia membuka handphonenya dan menemukan motif dari sunghoon
Messenger
"Hyun-jae"
"Iya sunghoon? Ada apa?"
"Em.. ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu"
"Katakan saja.. ada apa"
"Tetapi aku tidak bisa"
"Mengapa?"
"Aku ingin menunggu waktu yang tepat, tetapi.. aku juga bingung"
"Waktu yang tepat?" Binggung Hyun-jae
"Ah lupakan.. maaf jika mengganggumu"
"Sama sekali tidak sunghoon, jangan khawatir"
"Baiklah.. sampai jumpa"
"Jee.. kau bisa tinggal di apartemenku tanpa biaya.. anggap saja sebagi rasa terimakasihku kepadamu saat itu"
"Aishh kau masih ingat.. aku saja sudah melupakannya.."
"Ayolah jee.. aku tidak bisa memberikan apapun kepadamu, rasa tidak enak ini merajalela dan memenuhi pikiranku selalu, apa lagi kita hampir tidak bertemu sama sekali"
"Sungha.. aku melakukan itu dengan sukarela.. lupakan saja.." tersenyum
"Kau selalu saja berbicara seperti itu.."
Hyun-jae menghampiri mereka berdua sambil menunggu ibu jee. Ia melihat sekeliling yang perlahan ramai
"Hei Hyun-jae.. kau tau? Ibumu adalah superhero.. dulu Tante dibully dan apa yang ibumu lakukan?"
"Apa Tante?"
"Membuat mereka patah tulang, Tante tidak bisa melawan karna tak ada keberanian"
"Apa benarkah?" Tanya Hyun-jae yang menahan tawanya
"Apa anakmu tidak pernah melakukannya?" Tanya sungha tertawa
"Sebenarnya anakku pendiam hanya dengan orang-orang tertentu, ketika denganmu, mungkin tak lama akan menjadi teman akrab" ujar ibu jee melipat kedua tangannya
"Sangat jauh berbeda denganmu.. apa kau benar-benar ibunya?" Canda sungha
"Hei.. mulutmu yaa.." ucap ibu jee tertawa, dan sungha pun tertawa
Asik mengobrol akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing dan Hyun-jae memutuskan untuk tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Novela Juvenil"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??