Hari ini adalah hari pertama sunghoon berkerja di perusahaan babanya, baru masuk saja sudah jadi bos, tapi ia sama sekali terlihat lemas, karna terlalu membosankan melihat tumpukan kertas di depannya
"Ayolah.. lebih baik aku melihat vanila capuccino dari pada tumpukan kertas sialan ini.." umpat sunghoon yang sepertinya sudah pusing
"Yaampun tuhann.." sambatnya dengan tangan yang ada di kepala tiba-tiba ia mendapati ponselnya yang menerima pesan *be my love* ya itu adalah Hyun-jae, tunangan sunghoon yang sangat ia cintai
"Sunghoon?"
"Apa kau sibuk?"
"Tidak sayang.. kenapa?"
"Emm aku cuma bosen.." ujar Hyun-jae dengan wajah gemasnya
"Aishh kau sangat menggemaskan.." setelah memberi pesan itu sunghoon vidcall dan Hyun-jae mengangkatnya
"Kau bekerja?" Tanya Hyun-jae dan sunghoon mengangguk
"Aku sangat pusing dengan semua ini, lihatlah" sunghoon memperlihatkan berkas yang lebih banyak lagi
"Hahaha aku yakin kau pasti bisa.."
"Apa kau sedang bekerja juga sayang?" Dan Hyun-jae mengangguk
"Hanya saja.. aku sedang istirahat sekarang.. oh iya? Kamu ga kecafe itu lagi?" Tanya Hyun-jae
"Iya.. kalau tidak ada lembur aku pergi bekerja disana, lebih enak disana tau dari pada di sini" cemberutnya yang membuat Hyun-jae tertawa gemas
"Apa aku menganggumu Acil???" Tanya Hyun-jae dan sunghoon menggeleng
"Kemarilah.. aku butuh kamu.." ujar sunghoon lirih
"Apa? Ada apa?" Tertawa
"Kantong rinduku habis.. ayo isilah kemari.." memonyongkan bibirnya
"Ayolah sayang.. kau sedang bekerja.." Hyun-jae masih tertawa gemas
"Tidak semangat aku jika seperti ini, sungguh tersiksa" renggeknya
"Baiklah-baiklah aciill nanti jika aku sudah selesai aku akan kesana.."
"Naik apa?"
"Kuda.." goda Hyun-jae yang menahan tawanya
"Ohh.. yaudah hati-hati yaa.. nanti aku pulang kerja kalo udh selesai semua ini aku naik elang" tambah sunghoon yang membuat keduanya tertawa bahagia
"Hahaha aku akan menaiki taksi.. tunggulah.. mungkin 30 menit lagi aku akan kekantormu.." tersenyum
"Baiklah sayang.. aku akan menunggumu, hati-hati ya" tersenyum manis dan Hyun-jae mengangguk
"See you mine.." ujar sunghoon yang membuat Hyun-jae salting brutal dibuatnya
Sunghoon mematikan panggilannya bersama Hyun-jae, sampai ia tak sadar ada sekertarisnya yang tengah duduk membeku karna sunghoon tidak biasanya seperti ini, justru sunghoon dingin dan ketus kepada pekerja lainnya, jika diajak berbicara ia selalu saja singkat
"Apa liat-liat? Sudah nih bawa!" Perintah sunghoon dan sekertaris itu membawa berkas-berkas yang sudah selesai
"Yaampun.. anak pak bos sangat aneh.." ujar sekertarisnya yang sudah keluar ruangan sunghoon
Dan benar saja.. Hyun-jae datang ke kantor sunghoon, ia terkejut lantaran satpam menegur hingga tidak memperbolehkan Hyun-jae masuk
"Maaf Noona anda tidak bisa masuk.."
"Mengapa pak?"
"Anda bukan karyawan sini, mohon maaf.."
"Tapi tuan sunghoon menyuruh saya masuk pak.." jelas Hyun-jae
"Apakah ada surat keterangan?" Tanya satpam itu dan Hyun-jae menggelengkan kepalanya
"Maaf Noona anda tidak bisa masuk, sekali lagi saya peringatkan kepada anda bahwa tempat ini tidak untuk umum.."
"Tapi-"
"Noona jika anda tidak mengerti yang saya ucapkan saya terpaksa akan mengusir anda.." ujar satpam itu yang sudah tidak enak
"Apa?! Sangat tidak sopan sekali kau ini!"ujar Hyun-jae
"Iyalah.. saya kerja di perusahaan terkenal seperti ini, saya memiliki uang.. bukan sepertimu!" Mendorong Hyun-jae hingga terjatuh hingga kaki Hyun-jae cedera kecil
"Sialan!" Umpat Hyun-jae kesakitan
Tiba-tiba bodyguard sunghoon datang, ia terkejut lantaran kekasih bosnya yang terjatuh, ia menghampiri dan menolong Hyun-jae
"Noona Hyun-jae.. apa kau baik-baik saja.." tanya salah satu bodyguard itu membantu Hyun-jae berdiri, Hyun-jae memaksa dirinya agar berdiri
"Hei.. kau membantu orang itu? Bersiaplah dirimu akan di pecat.." ujar satpam itu sementara Hyun-jae sibuk menelfon sunghoon agar menemuinya
"Ayolah.. kau denganku lebih besar mana? Ibaratnya begini.. kau kecoa, aku jerapa" ujar salah satu bodyguard itu meremehkan satpam
Sudah berkali-kali Hyun-jae menelpon sunghoon tetapi handphone tidak aktif
"Eh.. kau tidak ada masalah apapun dengannya.. minggirlah!" Heran satpam itu dan bodyguard melindungi Hyun-jae dengan tangannya yang ia rentangkan
"Apa kau tau? Wanita ini adalah tunangan tuan muda park sunghoon?" Tanya bodyguard itu yang tetap melindungi kokoh Hyun-jae, Hyun-jae yang masih menahan rasa sakit di kakinya terkejut, bagaimana ia bisa tau?
"Halah.. berita dari mana kau jangan mengarang saja!" Satpam itu hendak menarik Hyun-jae tetapi bodyguard itu tak diam, ia mendorong keras satpam itu hingga tersungkur
"Jika kau ingin menyentuh kekasih tuan muda sunghoon, hadapi saya dahulu!" Penuh geram satpam itu menarik baju Hyun-jae dan mendorong hingga terjatuh, bodyguard langsung menghajarnya
Kaki Hyun-jae lecet sedikit, ia masih mampu menahannya, beruntung sunghoon keluar melihat ada keributan ia melihat dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Hyun-jae terduduk disana menahan sakit di kakinya
"HEI KALIAN!" Teriak sunghoon keduanya langsung berhenti sunghoon menghampiri Hyun-jae, sunghoon melihat luka di kaki Hyun-jae, tanpa berbicara ia menggendong Hyun-jae ala bridal style yang membuat Hyun-jae mematung dengan mata yang membulat
"Kalian berdua.. pergi ke kekantorku.." sunghoon membawa Hyun-jae ke ruangannya dengan tangan Hyun-jae mengalung indah sambil menatap wajah tampan sunghoon, bahkan ia sekarang masih terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??