Sunghoon sedang membersihkan dirinya dibawah shower
Hyun-jae yang sedang asik memasak sambil mendengarkan lagu, tiba-tiba ia dikejutkan oleh Ni-ki yang sudah bangun dari lantai atas
"Ni-ki.. kau membuatku kaget.."
"Selamat pagi Hyun-jae" sapanya sambil memakan buah apel di meja makan
"Pagi juga"
"Kau memasak?"
"Sendirian?"
"Iyaa.. kenapa?"
"Aku bantuin?" Ujarnya yang sedikit kesusahan karna sambil mengunyah apel di mulutnya
"Tidak perlu, oh iya Ni-ki, ceritakan apa yang semalam kau ingin bicarakan! Cepat!"
"Jangan terburu-buru Hyun-jae.. kita akan membahasnya bersama sunghoon.."
"Apa?"
"Hmm.. jika tidak.. ia akan sangat marah kepadaku.. sudah jelas bukan? Ibu dan anak tentu tidak berbeda jauh" ujarnya yang seketika Hyun-jae mengingat kejadian semalam, ya sungha memarahi Ni-ki karna kelakuannya Hyun-jae pun tertawa
"Jika aku menceritakannya sekarang, Sunghoon akan terkejut melihatku.."
Sementara di kamar mandi
"Apa? Hyun-jae berbicara sendiri? Ayolah itu tidak mungkin.." batin sunghoon
"Hyun-jae aku akan mengambil barangku, sebentar" Ni-ki keluar
Dan kebetulan juga ibu jee dan sungha sedang duduk di sofa sekarang rumah sungha tak sepi lagi, ia ingin rumahnya seperti ini sepanjang hari, ramai dan ia tak kesepian
Sunghoon keluar dengan handuk di pinggangnya yang membuat Hyun-jae syok ketika menghidangkan makanan
"YAAMPUN SUNGHOON! pakai bajumu!" Kesal Hyun-jae
"Apa.. kenapa?"
"Astaga kau ini memang.." geram Hyun-jae mengambil baju sunghoon dan memberikannya
"Pakai!"
"Baik nyonya" sunghoon kembali ke kamar mandi dan memakai pakaiannya
Ketika ni-ki sedang duduk di sofa dan seperti meneliti barang Hyun-jae mendekat karna penasaran
"Apa itu?" Tanya Hyun-jae dan Ni-ki hanya membalasnya dengan tersenyum
"Duduklah.." mempersilahkannya dan Hyun-jae duduk di sofa lain
"Ini bisa ular dan kalajengking.." memperlihatkan kapsul yang berisi bisa
"Jangan bercanda" ujar Hyun-jae tertawa
"Tidak.. ini bisa menjadi barang bukti.. Jake yang menyuruhku untuk menyuntikkan ini pada sunghoon dan kau.."
"Tch.. dengan bodohnya dia mengelabuiku" lanjutnya yang geram kepada Jake
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Hyun-jae disela-sela itu sunghoon melototkan matanya, ia benar-benar terkejut Hyun-jae berbicara dengan orang asing
"Yak! Kau siapa?!" Bentak sunghoon yang membuat keduanya kaget. Ia bahkan ingin melindungi Hyun-jae dengan merentangkan kedua tangannya didepan Hyun-jae
"Sunghoon! Tenanglah.." kesal Hyun-jae
"Apa?! Kau ingin membiarkan penyusup memasuki rumah kita?!"
"Sunghoon.. salam kenal.. namaku Ni-ki.. teman tetangga Hyun-jae" tanpa berpikir panjang ni-ki memperkenalkan diri agar tak menjadi persoalan konyol
"Aku akan mengatakan semuanya"
"Bagaimana bisa aku mempercayaimu?" Remeh sunghoon
"Diam dan nikmati tehmu kawan.. ia akan menjelaskan semuanya" ujar heeseung di pintu masuk sambil menyenderkan bahunya
"Dia temanku.." lanjut heeseung menghampiri sunghoon dan menepuk pundaknya
"Hmm baiklah"
ni-ki menceritakan kronologi kejadian awal hingga akhir
"OH JADI KAMU YANG MEMBUAT HYUN-JAE CELAKA LALU KAU MEMPERMAINKANNYA HANYA UNTUK UMPAN?!" murka sunghoon yang langsung menarik kera Ni-ki
"Jangan bodoh, tidak mungkin aku mencelakakan sahabat kecilku.. aku hanya ingin mencari tau tentang dirinya saja.. jika tidak.. tindakan-tindakan seperti itu tidak ada di tanganku" menunjuk barang yang diberikan oleh Jake
"Tunggu.. bagaimana kau bisa mengetahui Hyun-jae padahal.. kalian berpisah disaat itu umur 5 tahun" heran heeseung
"Aku memang tidak memberitahumu jika aku akan pergi untuk beberapa waktu yang lama.. benar? Hyun-jae.."
"Aku.. sama sekali tidak mengingat apapun!" Sontak membuat Ni-ki kecewa
"Tapi jujur saja, kau tidak asing.." grutu Hyun-jae penasaran dan ibu jee tiba-tiba datang
"ni-ki.. memang tidak mengatakannya kepadamu! Tapi ia mengatakannya pada ibu.."
"Apa?"
"Huh dasar anak sekarang pelupa.. harusnya yang lebih tua.. dunia ini memang benar terbalik" pusingnya duduk di sofa sambil memegang kepalanya
"Ayo Bu ceritakan! Seingat Hyun-jae hanya Jake yang tinggal disana!"
"Hei.. sebelum rumah Jake itu ditempati oleh niki! Kau selalu bermain dengannya.. tetapi orang tua Ni-ki tidak suka jika Ni-ki bermain denganmu.. dan pada suatu hari ayah Ni-ki ada tugas diluar negri, emm ibu kurang tau dimana tetapi.. ni-ki berpamitan kepada ibu, terakhir ia mengatakan"
"Ibu.. aku tidak pernah bosan bermain dengan Hyun-jae.. semoga ia mengingatku ya Bu"
"Oh ayolah itu sangat menggemaskan.. Ni-ki kecil memang sangat menggemaskan.."
"Hanya itu?" Tanya Hyun-jae
"Ada banyak.." timbalnya
"Yaampun. Ibu.. mengapa itu tidak mengatakannya semua" kesal Hyun-jae
"Kau ingin membayar ibu berapa untuk menceritakan semuanya" goda ibu jee
"Ayolahhh.." keluhnya
"Sudahlah lupakan saja.. aku tidak peduli kau mengingatku atau tidak.. yang jelas.. kita harus mengurus Jake terlebih dahulu" ujarnya yang ingin pergi
"Ngomong-ngomong kalian sangat cocok.." ujar ni-ki yang ikutan nyengir melihat sunghoon dan Hyun-jae akur dengan tangan sunghoon yang merangkul pundak Hyun-jae. Dan Hyun-jae menyilang tangan lalu menyenderkan kepalanya ke dada sunghoon
"Ayolah.. mereka bentar lagi tunangan" goda heeseung makin panas suasana, Hyun-jae melepaskan rangkulan sunghoon karna pipi dan jantungnya sudah tak sanggup menahannya
Sunghoon hanya tersenyum gemas melihat Hyun-jae yang sedang menahan saltingnya
"Kita akan kemana?"
"Kita akan mencari tau lebih lanjut tentang Jake"
"Membuang waktu" lemes Hyun-jae
"Jika kalian tidak ingin pergi tidak masalah.. biar aku dan heeseung yang mengurusnya" ujar niki
"Benarkah?" Dan dibalas anggukan oleh ni-ki
"Baiklah selamat menikmati bulan madu kalian.." ujar heeseung mengikuti Ni-ki kepintu keluar
"Selamat bersenang-senang" ketambahan Niki yang benar-benar membuat keduanya saling menatap satu sama lain
Hyun-jae melihat dengan sangat jelas jika pupil mata sunghoon membesar, Hyun-jae langsung membuang mukanya dan sunghoon terbangun dari lamunannya
"M-maaf.." ujar sunghoon
"Ayo makan.." ajak Hyun-jae dan mereka berdua makan bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??