"kau hanya perlu memenangkannya saja aku akan membantumu" ujar heeseung
"Apa kau yakin?" Dan heeseung hanya mengangguk
"Keselamatan mereka ada di tanganmu.." ujar heeseung dan sunghoon mengangguk lalu mempersiapkan dirinya untuk tanding dengan Jake
"Menyebalkan!" Umpatnya yang berlari menuju motornya lalu pergi ke bengkel langganannya ia ingin motornya tak memiliki kendala apapun, kini sunghoon tak bermain curang, ia hanya ingin mengambil kembali apa yang sudah menjadi haknya
"Menjadikan orang tersayang untuk Sandra?" Sangat menjijikan ujar heeseung yang mencari seseorang
"Hei sudah lama kita tidak bertemu"
"Apa yang kau inginkan?"
"Ayolah apa kau lupa denganku?"
"H-heeseung"
"Itu benar, apa kau benar-benar bekerja untuk Jake?" Tanya heeseung
"Aku hanya mengambil keuntungannya saja.. apa yang kau rencanakan.."
"Hei rekan.. apa kau ketua dari teman temanmu itu?"
"Ya.. mereka adalah teman-teman ku, Jake berusaha membayar kami dengan harga yang cukup tinggi hanya untuk menyingkirkan sunghoon dan Hyun-jae"
"Kau mengenal mereka berdua?" Tanya heeseung
"Aku.. adalah teman kecil Hyun-jae sebelum Jake datang.. aku dipindahkan oleh kedua orang tuaku ntah mengapa aku tidak tau soal itu"
"Aku dan teman-temanku hanya menjalankan misi masing-masing untuk mendapatkan uang yang akan Jake kasih, Jake menyuruh kami segala macam hal untuk berbuat kejahatan baik Hyun-jae maupun sunghoon.."
"Apa kau tau? Aku menyuruhku untuk membuat jebakan pada rute sunghoon nanti, aku hanya menipunya jika sudah ku pasang jebakan disana, dan mudahnya ia memberikanku uang itu" menunjuk koper disana
"Oke.. apa yang ingin kau lakukan kepada Hyun-jae?"
Matahari mulai menampakkan dirinya sunghoon sudah siap untuk mengalahkan Jake di pertandingan dan ia tak sabar jika Hyun-jae akan menjadi miliknya
Disisi lain Jake yang tengah sibuk dengan rencana yang ia buat
Hyun-jae tersadar dari tidurnya, ia sungguh tak berdaya, energinya sudah hampir menipis penuh memar di wajah dan tangan yang diikat keatas dengan rantai
"S-sunghoon.." Hyun-jae mengucap nama sunghoon lalu ia tersenyum
Pertandingan dimulai Jake dan sunghoon tengah memperebutkan Hyun-jae. Hyun-jae ingin menangis, ia tidak ingin jika sunghoon bernasib buruk, ia terus berdoa akan keselamatan sunghoon
3 jam berlalu, Hyun-jae sepertinya sudah tidak sanggup lalu tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu
Hyun-jae melihat seseorang itu tapi wajahnya tak terlihat sangat jelas jika menyilaukan mata Hyun-jae
"Hyun-jae maafkan aku.." ujar seseorang itu yang berniat melepas rantai yang mengikat pada Hyun-jae
"Siapa kau?! Pergiii! Pergiii!" Ucapnya yang menendang nendang pria itu ia sangat takut
"Hyun-jae tenanglah, tenang.. ini aku.." membuka samarannya
"Siapa?! Menyingkirlah!"
"Hyun-jae ini aku! Ni-ki!" Menatap Hyun-jae
"Ni-ki?"
"Maaf.. aku akan membawamu kembali pulang"
"Tapi Ni-ki! Jelaskan maksud semua ini"
"aku akan menjelaskannya jika sunghoon sudah menyelesaikan taruhannya ayo ikut aku!" Hyun-jae mengikuti Ni-ki ketempat yang aman dan disusul oleh heeseung yang membantu melepaskan ibu jee dan sungha
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??