Beberapa hari telah berlalu kini saatnya Hyun-jae dan ibu jee pulang, mereka tidak ingin merepotkan sungha dan sunghoon hanya ada keributan diantara sunghoon dan Hyun-jae, Niki dan heeseung sudah menyelesaikan misinya dan kini Jake tengah berada di sel penjara
"Ibu? Aku akan memesankan taksi" ujar Hyun-jae mengambil handphonenya
"Iya sayang.. ibu akan membereskan barang kita, sudah cukup kita merepotkan sungha dan sunghoon"
"Aha.. baiklah ibu" berniat ingin memesankan taksi tiba-tiba Hyun-jae dikejutan oleh sunghoon
"Apa kau akan benar-benar pulang?" Tanyanya
"Iya.. jika tidak, tidak ada yang mengurus rumah nanti.." tersenyum kearah sunghoon
"Tinggallah disini lebih lama.. aku dan ibu tidak akan keberatan" ucap sunghoon dan Hyun-jae langsung menggelengkan kepalanya cepat
"Tidak.. aku harus pulang.. sunghoon.. terimakasih atas bantuanmu dan ibumu.." tersenyum manis
"Jika begitu, aku akan mengantarmu"
"Apa? Tidak perlu aku sudah-"
"Kumohon.. untuk kali ini saja.. jika kau pulang biar aku yang mengantarmu.." meraih tangan Hyun-jae dan mengelus-elus punggung tangan Hyun-jae yang lembut
"T-tapi.." ragu Hyun-jae lalu melihat mata sunghoon yang menatapnya lekat, oh ayolah ini sangat menggemaskan
Hyun-jae menghela nafas panjang "baiklah.."
Ucapan itu keluar dari Hyun-jae yang membuat sunghoon bergembira sampai-sampai ia mencium pipi Hyun-jae
Nyosor Bae bjir anak orang juga 😒
Hyun-jae hanya diam dan terkejut lantaran sunghoon tanpa dosa mencium pipinya jantung Hyun-jae kembali berdegup kencang dan pipi memerah, sunghoon dengan asiknya mengambil kunci mobil berniat ingin memanaskan mobil
Hyun-jae kembali membantu ibunya yang sedari tadi hanya salah tingkah sendiri
Disaat sunghoon digarasi sungha menghampirinya
"Sunghoon.. ibu ingin berbicara 4 mata denganmu" ujarnya
"Apa Bu?"
"Kau benar-benar mencintai Hyun-jae?" Tanya sungha memastikan
"Ya.. aku sangat mencintai Hyun-jae Bu!"
"Hm.. lalu? Tunjukkan rasa cintamu itu"
"Maaf Bu, aku tidak bisa menunjukkannya untuk sekarang.."
"Mengapa? Apa kau tidak sanggup untuk menjadi kepala keluarga untuknya?"
"Tidak.. Aku akan menunjukkan rasa cintaku kepadanya aku akan memberikan apa yang terbaik untuknya ibu! Aku akan bertanggungjawab layaknya ayah/suami untuknya" jawabnya dengan tegas
"Baiklah.. ibu akan merestui kalian.. ibu akan lihat jika sampai terjadi sesuatu kepada Hyun-jae dan kau mengingkari sumpahmu itu ibu tidak segan-segan akan membunuhmu"
"I-ibu? Ibu merestui kami?!" Kaget sunghoon
"Hmm.. ibu akan membicarakan tentang ini kepada ayahmu.. nanti kita akan ke kantor ayahmu"
"Ibu! Aku tidak percaya!" Senangnya
"Benarkah ini ibu?"
"Sunghoon ibu bisa stres jika kau menanyakan hal itu terus menerus kepada ibu, jika ibu bilang ya, ya iya!"
"Terimakasih ibu" memeluk erat sungha
"Ibu pasrahkan semuanya kepadamu sunghoon.. semua tergantung pada dirimu sendiri" dan dibalas anggukan oleh sunghoon
"Kalian akan pulang?" Tanya sungha yang melihat Hyun-jae dan ibu jee membawa koper
"Terimakasih ibu.. kau benar-benar baik.. kami hanya merepotkan saja" Hyun-jae tersenyum
"Merepotkan? Bahkan ibu tidak merasa direpotkan.. justru membuat rumah ini ramai, mengapa kalian tidak tinggal lebih lama disini?"
"Rumah tidak ada yang ngurus sungha.. kasihan kotor semua pasti dirumah.."
"Rumah ini terbuka kapanpun kalian kemari, mainlah kerumah, ibu sepi jika tidak ada kalian"
"Kami pasti akan datang lagi ibu, terimakasih.." memeluk sungha dan sungha membalas pelukan Hyun-jae
Tak membutuhkan waktu lama mereka sudah berangkat menuju rumah Hyun-jae dengan sunghoon yang mengantarnya
"Hyun-jae" panggilnya dan Hyun-jae hanya melamun memikirkan yang sunghoon lakukan kepadanya, ia berusaha agar tidak akan jatuh kepada sunghoon. Ia takut jika kecewa karena ia yakin jika sunghoon mencintainya, begitupun ia, tapi Hyun-jae tidak ingin PD sendiri
"Hyun-jae? Apa kau lapar?" Tanya sunghoon yang berhasil membuyarkan lamunannya
"T-tidak.. aku tidak lapar"
"Kita beli onigiri dulu? Untuk ganjal perut? Kau belum makan aku tau itu!" Sunghoon berhenti tepat didepan supermarket, ia membeli onigiri dan beberapa minuman untuk Hyun-jae dan ibu jee
"Sunghoon kau tidak perlu-"
"Tidak.. makanlah.. kau belum makan"
"Tapi"
"Kau seorang dokter.. bagaimana jika dokter tidak bisa merawat kesehatannya jika ia dipanggil dokter"
"Sunghoon.. terimakasih" tersenyum manis pun sunghoon juga membalasnya dengan senyuman yang manis
Sesampainya dirumah Sunghoon membantu menurunkan barang-barang milik Hyun-jae. Berniat ingin pulang Hyun-jae berbicara dengannya
"Apa kau tidak mampir dulu?"
"Tidak.. aku akan menemui ayahku.. dan tentunya ke cafe.."
"Baiklah semangat.." tersenyum
"Kau juga.."
"Apa?"
"Kau jaga sif malam bukan.. nanti malam kau kerja.."
"Apa? Bagaimana bisa sunghoon tau?" Batin Hyun-jae
"Baiklah semangat Hyun-jae.. aku akan melihatmu dari jauh.." melambaikan tangannya lucu
"Baiklah kau juga.." tersenyum membalas lambaian tangannya dan sunghoon menuju kerumah untuk bersiap-siap pergi bekerja dari siang sampai tengah malam
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??