17. memperkenalkan

35 6 0
                                    

Sunghoon pulang lebih awal hari ini, ia tidak tau mengapa bosnya menyuruhnya pulang awal dimusim gugur ini

Untuk mengisi waktu sunghoon pergi untuk bermain ice skating bersama teman-temannya, ia malas untuk pulang kerumah
















Sekarang Hyun-jae sampai kerumah sungha, ia terkejut rumah sungha bak istana untuk memasuki rumah saja perlu melewati gerbang yang sangat mewah

"I-ibu.. ini rumah ibu?" Tanya Hyun-jae

"Ehem.. kenapa?" Balas sungha

"Ini sangat cantik.." ujarnya dengan mata yang berbinar

"Lebih cantik dirimu sayang.." goda sungha

"A-apa?"

"Ayo masuk.." sungha mempersilahkan Hyun-jae masuk kedalam rumahnya dan disambut oleh para maid

Cukup lama Hyun-jae bersenang-senang dirumah sungha, sungha sudah menghubungi jee jika anaknya ia ajak kerumahnya, ibu jee mengizinkan selagi anaknya bersama sungha yang sudah ia anggap saudara sendiri

"Ibu? Apa ibu tinggal seorang disini?" Tanya Hyun-jae tiba-tiba ketika melihat sunset di halaman atas bersama sungha

Sungha hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Hyun-jae

"Ibu tinggal bersama keluarga ibu.. suami ibu sedang bekerja diluar kota dan akan pulang 2 bulan lagi, lalu anak ibu bekerja sampai larut malam" jelas sungha khawatir

"Ibu, mempunyai berapa anak?"

"Hanya 1 laki-laki, ini sebabnya ibu mengajakmu kemari, ibu bosan di rumah dan tidak ada teman untuk mengobrol"

"Ahh.. ibu.. Hyun-jae akan selalu menemani ibu" balas Hyun-jae memeluk sungha

"Ibu selalu ingin memiliki anak perempuan sepertimu Hyun-jae, agar ibu tidak merasa kesepian"

"Ibu.. jangan khawatir Hyun-jae akan selalu bermain kemari untuk menemani ibu"

"Benarkah? Terimakasih Hyun-jae" girang sungha, dari matanya saja tak berbohong, ia sangat menginginkan teman mengobrol jika bukan ibu jee ya Hyun-jae, tetapi ibu jee adalah tipe orang suka mengobrol sebentar, ia tidak menyukai berbicara terlalu lama. tetapi karna ini untuk sungha, ibu jee rela

"Baiklah Hyun-jae.. apa kau lapar? Ayo kita makan.." ajak sungha lalu mereka menikmati makanan mereka di meja makan mewah





















"Huh aku sangat lelah.." ujar sunghoon merehatkan badannya dan bergegas untuk pulang
Sesampainya dirumah ia terkejut ada bau parfum yang sepertinya ia sangat mengenalinya

"B-bau ini.." ucap sunghoon mencari asal bau itu, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Hyun-jae makan bersama sang ibu

Ya sunghoon adalah anak dari ibu sungha, mereka memiliki perusahaan terbesar dan terkaya di sana, sampai-sampai perusahaan mereka bercabang-cabang, akan begitu akuransi yang mereka dapatkan selalu tinggi, tak rendah sekalipun

"Ibu.. apa pekerjaan anak ibu sehingga pulang malam? Dan tak sempat menemani ibu?" Tanya Hyun-jae yang lagi-lagi membuat sungha terdiam

"M-maaf Bu, jika.. saya banyak bertanya"

"Hei.. tidak apa-apa sayang, justru ibu suka jika kau ingin mengetahui lebih banyak keluarga ibu"

"Ibu sudah menyuruhnya untuk melanjutkan karir ayahnya untuk menjalankan perusahaan miliknya, tetapi ia bersikeras untuk memilih jalannya sendiri, kami tidak bisa berbuat apa-apa, dan 6 tahun yang lalu, ada kabar jika ia bekerja di bar cafe, ayahnya sangat marah kepadanya tetapi, ia mengatakan jika ia ini juga adalah masa depannya dan ini adalah jalan yang ia pilih.. ibu tidak keberatan dan ayahnya juga perlahan menerima perasaannya"

"Jadi begitu.." ujar Hyun-jae mengerti

"Aku senang kau mengetahui banyak tentang diriku, Hyun-jae.." ujar sunghoon yang tiba-tiba muncul dihadapan keduanya Hyun-jae terkejut, bahkan hampir mati gara-gara tersedak

"Uhuk uhuk" berusaha melawan tersedaknya dengan susah payah

Sungha panik dan mengambil air lalu memberikannya ke Hyun-jae

Hyun-jae meminum air itu, rasa batuk di tenggorokannya perlahan mereda

"Sunghoon?! Kamu membuatnya kaget saja!" Kesal sungha memarahi anaknya

"Apa kau tidak apa-apa? Hyun-jae?" Tanya sunghoon memastikan Hyun-jae baik-baik saja

Hyun-jae hanya menganggukkan kepala, ia binggung dengan semua ini, apa yang terjadi?

"S-sunghoon.."

"Kalian saling mengenal?"

"Iya Bu.. kita udah lama kenalnya" ujar sunghoon yang pergi ingin menaruh tasnya ke kamar atas

"Hei! Sunghoon! Ada tamu! Malu-maluin aja!" Ujar sungha berteriak kepada anaknya itu

"Sudahlah Bu, tidak apa-apa.. dia mungkin kecapekan.." ujar Hyun-jae tersenyum

"Kau mengenal sunghoon Hyun-jae? Sejak kapan?" Tanya sungha tiba-tiba

"Emm.. 5 bulan yang lalu"

"Owhh jadi gitu.. maaf ya anak ibu sukanya gitu" sungha malu, karna perilaku anaknya beda jauh darinya, ia malu jika anaknya sering merepotkan orang

"Nggak ko Bu.." tersenyum

"Baiklah ibu akan menceritakan tentangnya apa kau mau mendengarkannya?" Tawar sungha dan itu Hyun-jae pasti tidak akan menolaknya

Asik bercerita sunghoon masih dikamarnya, ia ragu, ingin keluar atau tidak dari sana. Ia sangat gugup, ntah tiba-tiba saja ia merasa seperti ini



































"Astaga Hyun-jae.. akupun terkejut kau datang.. mengapa jumpscare.." ucap sunghoon sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal

love exists (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang