Hyun-jae asik berkeliling rumah sungha, sungha menghampiri sunghoon dikamarnya dan mengetuk pintu kamarnya
"Sunghoon.. kita kedatangan tamu, jangan memalukan ibu!" Ujar sungha yang sangat jelas sunghoon dengar lantaran sunghoon ada di belakang pintu
Sunghoon membuka pintu dan berhadapan dengan sungha
"Ibu.. aku.."
"Apa? Kau selalu saja seperti ini"
"Ibu.. kali ini.. aku benar-benar malu" sungha melihat anaknya bertingkah aneh ia curiga bahwa anaknya menyukai anak rekannya
"Ada apa? Bukankah kau selalu saja seperti itu, kekamar sendirian, mengunci kamarmu dan bersikap tidak sopan kepada tamu.."
"Ibu.. dia yang sunghoon maksud.." ujar sunghoon sungha langsung peka
"Ayolah, sunghoon adalah anak dari ibu sungha.. sangat tidak bisa di percaya.." ujar Hyun-jae pergi ke halaman belakang tepat di kolam renang
"Ada apa ini.. mengapa.." pipi Hyun-jae memerah ketika ia melihat kearah kolam dan jantungnya berdegup sangat kencang
"Huhh.. sudah jelas jika sunghoon tidak mengharapkanku.." raut wajah Hyun-jae berubah seketika, ia sedih menyadari hal itu karena Hyun-jae sudah terlanjur jatuh cinta pada sunghoon
"Hyun-jae! Apa yang kau lakukan" sapa sunghoon menagetkan Hyun-jae
"S-sunghoon.."
"Kau pasti terkejut dengan semua ini bukan?" Hyun-jae hanya menganggukkan kepalanya pelan
"Baiklah.. aku akan menceritakan semuanya.." Hyun-jae hanya diam
Sunghoon menghampiri Hyun-jae yang masih jongkok di pinggir kolam sambil melihat bayangannya di air
"Ada apa denganmu.." mengacak-acak rambut Hyun-jae
"Haishh! Jangan rambutku!" Kesal Hyun-jae yang sepertinya badmood
"B-baiklah baiklah" takut sunghoon
"Jika kau ada masalah, ceritakan saja kepadaku.." menggenggam erat tangan Hyun-jae, Hyun-jae yang merasa tangannya di genggam ia menatap tangannya
"Aku sangat bersyukur jika aku mendapatkanmu sunghoon.. tetapi itu mungkin hanya khayalan terbesarku" batin Hyun-jae menatap sunghoon
Sunghoon menatap Hyun-jae lalu menceritakan semuanya
Setelah menceritakan semuanya Hyun-jae masih terdiam dengan tangan yang masih digenggam oleh sunghoon
"Hyun-jae.. mungkin ada banyak pertanyaan yang kau ingin lontarkan kepadaku, jangan menahannya. Katakan saja"
"Sunghoon.. lalu mengapa kau bekerja di bar cafe?" Tanya Hyun-jae
"Aku hanya ingin mencari kesenanganku bekerja disana.. selagi masih ada orang tuaku yang mengurus perusahaan.. aku akan mencari kesibukan.."
"Tetapi.. kau bisa kan melanjutkan karir orang tuamu? Lihatlah rumah ini, rumah ini bagaikan sebuah istana mewah, aku.. aku terkesan dan sangat senang.." menatap lekat kearah sunghoon
"Aku akan melanjutkannya disaat aku sudah siap.. kau tau bukan? Jika bukan karna bar cafe itu, mungkin aku tidak akan bertemu denganmu.." tersenyum sunghoon yang berhasil membuat jantung Hyun-jae Berdegup lebih kencang dengan pipi yang memerah, ia sungguh senang melihat sunghoon tersenyum manis
"Sunghoon.."
"Hyun-jae.. kau akan menjadi Hyun-jae yang aku kenal bukan?" Tanya sunghoon yang membuat Hyun-jae binggung
"Apa?"
"Jadilah Hyun-jae yang aku kenal ya.. jangan berubah.. aku menyukaimu ketika kau menjadi dirimu sendiri.."
Hyun-jae menganggukkan kepalanya mengerti dan tersenyum
Sungha memantau mereka dari kejauhan dan bersembunyi dibalik tembok, ia tersenyum ketika melihat keduanya saling menyukai
Hyun-jae memang tidak mengatakan kepada sungha jika ia menyukai sunghoon tetapi sungha sudah mengerti dari perilaku keduanya
"Sunghoon.." panggil sungha yang berada di belakang mereka
"Apa kau lapar?" Tanya sungha
"Ibu.. ibu sangat mengetahui isi kata perut sunghoon" tersenyum nya
"makanan sisa tadi sudah kami makan jadi ibu akan membuatnya"
"Baiklah aku akan mandi Bu.." ucap sunghoon
"Aku akan membantumu bu.." Hyun-jae mengikuti sungha kedapur
Lagi asik memasak sambil tukar cerita, keduanya tertawa bahagia, sungha terlalu penasaran dengan pekerjaan Hyun-jae lantaran masakan Hyun-jae sangat enak
"Hyun-jae.. apa pekerjaanmu? Apa seorang koki?" Tanya sungha
Hyun-jae tersenyum "tidak bu.. hanya dirumah saja.."
"NGGAK BU! BOHONG JANGAN PERCAYA! DIA MENDAPATKAN GELAR DOKTER BU!" teriak sunghoon yang membuat dunia terguncang, sangat keras
"Hei yak! Jangan berteriak!" Balas sungha
"Dia seorang dokter bu! Ibu percaya sama sunghoon!" Sunghoon terus mengoceh tak terima, bisa-bisanya Hyun-jae berbohong kepada sungha. Sunghoon reflek berteriak dari kamar mandi dan menagetkan keduanya
Hyun-jae membuat pancake untuk makanan penutup sunghoon, ia mendengarkan ocehan sunghoon yang membuatnya tertawa gemas
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Teen Fiction"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??